backup og meta

Manfaat, Bahaya, dan Tips Pemakaian Hydroquinone

Manfaat, Bahaya, dan Tips Pemakaian Hydroquinone

Krim wajah mengandung hydroquinone menjadi produk perawatan wajah primadona bagi banyak perempuan selama beberapa tahun belakangan. Klaimnya, krim wajah ini mampu memutihkan dan mencerahkan warna kulit, menyamarkan flek kecokelatan di wajah, serta menghilangkan bekas jerawat.

Pengertian hydroquinone dan cara kerjanya

Hydroquinone, atau hidrokuinon, adalah bahan pemutih kulit. Bahan ini mampu mengatasi berbagai masalah kulit akibat hiperpigmentasi, yakni munculnya bercak-bercak kulit dengan warna yang lebih gelap dibandingkan kulit di sekitarnya.

Hingga kini, hydroquinone masih menjadi bahan aktif topikal yang paling efektif dalam memutihkan kulit. Namun, menurut statistik U.S. Food and Drug Administration (FDA), jumlah produk yang mengandung hydroquinone telah berkurang drastis.

Bahan ini bekerja dengan mengurangi melanosit, yakni sel pada lapisan kulit terluar yang mengandung melanin. Melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada kulit.

Semakin banyak jumlah melanin, semakin gelap kulit Anda. Jika produksi melanosit meningkat, jumlah melanin pun semakin banyak.

Produksi melanosit yang tidak merata bisa menyebabkan hiperpigmentasi pada beberapa area kulit. Dengan mengontrol produksi melanosit, kulit akan menjadi lebih terang.

Melanin juga melindungi kulit dari dampak sinar ultraviolet. Inilah mengapa kulit menjadi lebih gelap setelah terpapar sinar matahari. Namun, orang berkulit putih cenderung tidak menghasilkan lebih sedikit melanin.

Jika Anda terpapar sinar matahari dalam waktu lama, Anda akan menjadi rentan terhadap kanker kulit. Melanin hanya terbentuk jika terdapat enzim yang disebut tirosinase. Hydroquinone bekerja dengan menghambat enzim ini.

Tanpa tirosinase, tidak akan ada melanin sehingga kulit pun menjadi lebih terang. Hal ini membuat kulit tidak lagi terlindungi oleh mekanisme alaminya.

Meski begitu, ini bukanlah alasan mengapa hidrokuinon menjadi bahan yang sering dihindari.

Fakta hydroquinone

  • Kandungan aktif yang bekerja mencerahkan kulit, terutama akibat hiperpigmentasi.
  • Mengurangi melanosit, pigmen yang memberi warna pada kulit.
  • Menghambat enzim tirosinase yang memicu pembentukan melanin. Alhasil, kecerahan kulit lebih terjaga.

Manfaat hydroquinone dalam produk kecantikan

memperbaiki tekstur kulit wajah rusak akibat bekas jerawat

Produk dengan hidrokuinon bisa mengatasi masalah kulit terkait hiperpigmentasi. Masalah tersebut meliputi bekas jerawat, flek kecokelatan akibat penuaan kulit, melasma, bintik matahari, serta bekas peradangan akibat eksim dan psoriasis.

Kebanyakan jenis kulit sebenarnya bisa menerima hidrokuinon, tapi pemilik kulit kering atau sensitif mungkin perlu menghindarinya. Pasalnya, Anda mungkin mengalami iritasi atau kekeringan kulit pada awal penggunaan produk.

Hydroquinone biasanya lebih ampuh pada kulit yang terang. Orang berkulit sawo matang atau gelap sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kulit terlebih dulu. Bahan ini mungkin dapat memperburuk hiperpigmentasi pada kulit yang gelap.

Kulit biasanya menunjukkan perubahan setelah empat pekan perawatan kulit wajah. Beberapa orang mungkin butuh waktu lebih lama.

Namun, jika kulit Anda tidak tampak lebih terang setelah tiga bulan, sebaiknya hentikan penggunaan produk ini.

Anda bisa membantu kerja hidrokuinon dengan menghindari paparan sinar matahari langsung. Saat beraktivitas di luar rumah, gunakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih serta pakaian yang melindungi kulit Anda dari sinar matahari.

Benarkah hydroquinone memiliki bahaya bagi kesehatan?

Menurut FDA pada tahun 1982, kadar hidrokuinon di bawah 2% dianggap aman.

FDA sempat mencabut pertanyaan ini pada 2006 setelah beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidrokuinon dapat menyebabkan penyakit hati dan ginjal pada tikus lab.

Akan tetapi, hingga kini tidak ada penelitian yang dapat memastikan bahwa hidrokuinon mampu menyebabkan penyakit pada manusia. Jadi, bahan ini masih digolongkan aman dan dijual secara bebas dengan konsentrasi 2 persen.

Meski hydroquinone tidak membawa bahaya, zat aktif ini tetap memiliki risiko efek samping.

Hidrokuinon mungkin menyebabkan kemerahan atau kulit kering pada pemilik kulit sensitif, tapi efek ini akan menghilang seiring waktu.

Ada pula kasus langka ketika hidrokuinon menyebabkan okronosis, yaitu munculnya bentol kecil dan pigmen hitam kebiruan pada kulit. Kondisi ini bisa terjadi apabila Anda menggunakan hidrokuinon setiap hari dalam jangka panjang.

Cara menggunakan hydroquinone

krim malam

Sebelum menggunakan produk apa pun yang mengandung hidrokuinon, Anda harus melakukan uji sensitivitas pada kulit terlebih dulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui reaksi kulit dan efek samping yang muncul.

Oleskan sedikit krim hidrokuinon pada bagian dalam lengan Anda. Tutup dengan kain, lalu biarkan selama 24 jam.

Jika kulit tidak terasa gatal, mengalami iritasi, atau menunjukkan efek samping lainnya, artinya bahan ini aman untuk Anda.

Penggunaan hydroquinone sama seperti produk perawatan kulit pada umumnya. Ambil sedikit krim, lalu oleskan pada permukaan kulit secara merata. Gunakan produk ini setelah Anda mencuci muka dan menggunakan toner.

Jangan mengoleskan krim di dekat area mata, mulut, dan selaput lendir lainnya. Jangan pula menggunakan produk ini bersamaan dengan produk lain yang mengandung obat kecuali dokter kulit Anda menyarankan demikian.

Setelah menggunakan hidrokuinon, lanjutkan tahapan skin care Anda seperti biasanya. Lengkapi dengan pemakaian sunscreen agar kulit mendapatkan perlindungan yang maksimal dari sinar matahari.

Jika warna kulit Anda tampak lebih cerah, Anda bisa melanjutkan penggunaan produk hingga empat bulan.

Setelah itu, Anda harus menghentikan pemakaiannya untuk sementara. Tunggulah selama 2 – 3 bulan sebelum menggunakannya kembali.

Hydroquinone merupakan zat aktif pada produk kosmetik yang berfungsi memutihkan kulit. Bahan ini tergolong aman, tetapi pastikan Anda menggunakannya sesuai anjuran untuk mendapatkan hasil terbaik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hydroquinone | DermNet NZ. (2021). Retrieved 21 February 2023, from https://dermnetnz.org/topics/hydroquinone/

Hydroquinone – Safe Cosmetics. (2021). 21 February 2023, from https://www.safecosmetics.org/get-the-facts/chemicals-of-concern/hydroquinone/

McGregor, D. (2007). Hydroquinone: An Evaluation of the Human Risks from its Carcinogenic and Mutagenic Properties. Critical Reviews In Toxicology, 37(10), 887-914. doi: 10.1080/10408440701638970

Gandhi, V., Verma, P., & Naik, G. (2012). Exogenous ochronosis after prolonged use of topical hydroquinone (2%) in a 50-year-old Indian female. Indian Journal Of Dermatology, 57(5), 394. doi: 10.4103/0019-5154.100498

Versi Terbaru

21/02/2023

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Tak Selamanya Kulit Putih Jadi Tanda Kulit Sehat

Produk Skincare Anti-aging yang Aman untuk Cegah Penuaan Dini


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 21/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan