backup og meta

Wajib Tahu! Ini 6 Jenis Daun Penghilang Flek Hitam di Wajah

Wajib Tahu! Ini 6 Jenis Daun Penghilang Flek Hitam di Wajah

Ada berbagai cara alami untuk mengatasi masalah penuaan kulit seperti flek hitam. Daun jambu biji disebut-sebut punya khasiat penghilang flek hitam di wajah. Selain daun jambu biji, ada daun lainnya yang membantu menyamarkan flek di wajah.

Daun penghilang flek hitam di wajah

Selain menggunakan produk antiaging, sebagian orang mungkin memanfaatkan bahan alami untuk menyamarkan flek hitam

Berikut ini daun-daunan penghilang flek hitam di wajah.

1. Daun jambu biji

Daun jambu biji penghilang flek hitam di wajah

Daun jambu biji telah lama dikenal sebagai salah satu bahan pembuatan kosmetik yang mencakup body scrub, toner, krim wajah, hingga lotion.

Pasalnya, daun ini memiliki kandungan senyawa bioaktif, seperti flavonoid, tanin, saponin, quercetin, dan alkaloid.

Kandungan pada tersebut bersifat antioksidan yang dapat dapat membantu mencegah maupun menyamarkan tanda penuaan kulit seperti flek hitam dan kerutan halus.

Untuk mendapatkan khasiatnya sebagai penghilang flek hitam, Anda bisa menggunakan produk kecantikan yang mengandung daun jambu biji atau mengolah daun menjadi masker wajah.

Selain itu, Anda bisa memilih produk perawatan wajah yang mengandung daun jambu biji untuk mendapatkan khasiat tersebut.

2. Daun sirih

Selain untuk penyembuhan luka, daun sirih menyimpan khasiat lain untuk menjaga kesehatan kulit dengan membantu menyamarkan flek hitam di wajah yang merupakan tanda penuaan kulit.

Daun sirih ini memiliki senyawa polifenol bersifat antioksidan yang dapat membantu menghambat terjadinya stres oksidatif pada kulit yang berpengaruh pada proses penuaan kulit.

Selain itu, flek hitam yang diakibatkan oleh hiperpigmentasi dapat diatasi dengan penggunaan ekstrak daun sirih ini.

Cara penggunaannya cukup mudah, Anda bisa mengambil beberapa lembar daun sirih untuk direbus. Setelah air rebusan dingin, gunakan secukupnya untuk mencuci wajah secara rutin.

3. Daun pandan

Daun pandan penghilang flek hitam di wajah

Siapa sangka bahwa daun yang aromanya wangi dan biasa digunakan untuk bahan kue ini bermanfaat sebagai daun penghilang flek hitam di wajah.

Daun ini memiliki kandungan polifenol yang bersifat antioksidan untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Paparan sinar matahari secara langsung dan terus–menerus dapat memicu timbulnya flek hitam.

Untuk menggunakannya, Anda bisa menumbuk beberapa lembar daun pandang sampai halus dan campurkan dengan minyak esensial, seperti minyak zaitun untuk wajah.

Selanjutnya, gunakan sebagai masker wajah secara rutin sebanyak dua kali seminggu.

4. Daun kelor

Daun kelor atau Moringa oleifera secara turun-temurun dijadikan jamu tradisional untuk mengatasi masalah kulit, seperti jerawat dan flek hitam.

Khasiat ini berkaitan dengan kemampuan kandungan daun kelor dalam melindungi sel penghasil keratin, yakni keratinosit.

Sebuah penelitian dalam jurnal Biomedicine and Pharmacotherapy (2018) menemukan bahwa ekstrak daun kelor dapat melindungi sel keratinosit dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Kerusakan sel keratinosit bisa mengarah pada cedera epidermis (lapisan terluar kulit) yang menyebabkan terbentuknya flek hitam di wajah.

Anda bisa menggunakan bubuk daun kelor dengan mencampurkannya dengan air madu dan air jeruk nipis untuk digunakan sebagai masker wajah.

5. Daun teh hitam

Daun teh hitam penghilang flek hitam di wajah

Daun teh hitam bisa jadi salah satu alternatif penghilang flek hitam di wajah Anda.

Studi yang dimuat dalam jurnal Toxicological Research (2011) menemukan manfaat air teh hitam untuk mencerahkan flek hitam di kulit hewan uji.

Meskipun penelitian yang dilakukan masih terbatas dan memerlukan eksperimen lanjutan pada manusia, potensi ini tak bisa dipandang sebelah mata.

Daun teh hitam mengandung asam fenolik dan flavonoid yang dapat memberikan efek depigmentasi, yaitu kemampuan mengembalikan kondisi kulit awal setelah mengalami hiperpigmentasi.

Cara menggunakan daun ini cukup mudah. Anda hanya perlu menyeduh 1 sendok daun teh hitam dengan air mendidih secukupnya selama 2 jam.

Setelah itu, saring dan buang ampas daunnya. Rendam bola-bola kapas ke dalam air teh dan oleskan ke bagian wajah yang muncul flek hitam.

Lakukan secara rutin selama 6 hari per minggu dan lihat hasilnya dalam satu bulan.

6. Daun katuk

Daun katuk telah lama dikenal sebagai tanaman herbal pelancar ASI. Namun, tahukah Anda bahwa daun ini juga bisa membantu mengurangi tampilan flek hitam di wajah?

Daun katuk memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti quercetin, mannitol, dan niacinamide.

Niacinamide sendiri merupakan zat  turunan vitamin B3 yang efektif digunakan untuk pengobatan masalah terkait pigmentasi kulit. 

Senyawa ini bekerja dengan menghambat proses pemindahan pigmen ke sel kulit, sehingga kulit tampak lebih cerah.

Selain itu, senyawa ini membantu produksi protein kulit dan mempertahankan kelembapan kulit, sehingga lapisan kulit tetap kuat dan jadi tidak mudah rusak.

Dengan demikian, kondisi flek hitam Anda tidak semakin memburuk atau bahkan lebih cepat memudar.

Kesimpulan

Itulah sederet daun penghilang flek hitam di wajah. Meski terlihat menjanjikan, Anda tetap perlu mempertimbangkan pengaruhnya dengan tipe kulit Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis kulit mengenai efek perawatan kulit alami.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Desri Ayu Lestari, Nopi Sulastri, Rajebi, O., & Nia Yuniarsih. (2022). Potency of Guava Leaf Extract (Psidium guajava L.) as a Cosmetic Formulation: A Narrative Literature Review. Archives Of The Medicine And Case Reports, 3(3), 285-289. doi: 10.37275/amcr.v3i3.211

Debora, O., & Kartikasari, B. D. (2019, September). The effect of piper betle leaf extract lotion to older people skin moisture. In International Conference of Kerta Cendekia Nursing Academy (Vol. 1, No. 1). doi: 10.5281/zenodo.3374168

Chiu, H., Wu, V., Shen, Y., Venkatakrishnan, K., & Wang, C. (2019). Anti and Promelanogenic Activity of Oxidized and Non-oxidized Piper betle Leaf Extract on B16-F1 Melanoma Cells. Indian Journal Of Pharmaceutical Sciences, 81(5). doi: 10.36468/pharmaceutical-sciences.581

Akmal, T., Tanjung, Y. P., & Nurlaela, S. P. (2022). Formulation of Peel-off Gel Face Mask from Pandanus amaryllifolius (Roxb.) Leaves Extract. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(1), 96-105. https://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/article/download/43015/18848

L, L., Diana, V., Ginting, M., Iskandar, B., & Fadhila, C. (2022). The Effectiveness of Pandan Wangi Leaves (Pandanus Amaryllifolius Roxb.)Body Scrub Formulation in Smoothing the Skin. Asian Journal Of Pharmaceutical Research And Development, 10(1), 1-5. doi: 10.22270/ajprd.v10i1.1072

Zhou, Y., Yang, W., Li, Z., Luo, D., Li, W., & Zhang, Y. et al. (2018). Moringa oleifera stem extract protect skin keratinocytes against oxidative stress injury by enhancement of antioxidant defense systems and activation of PPARα. Biomedicine and Pharmacotherapy, 107, 44-53. doi: 10.1016/j.biopha.2018.07.152

Fungsi Kulit dan Cara Tepat Menjaga Kesehatan Kulit. (2018). Retrieved 20 February 2023, from https://perdoski.id/article/detail/1165-fungsi-kulit-dan-cara-tepat-menjaga-kesehatan-kulit

Choi, S., & Kim, Y. (2011). Whitening Effect of Black Tea Water Extract on Brown Guinea Pig Skin. Toxicological Research, 27(3), 153-160. doi: 10.5487/tr.2011.27.3.153

Anju, T., Rai, N., & Kumar, A. (2022). Sauropus androgynus (L.) Merr.: a multipurpose plant with multiple uses in traditional ethnic culinary and ethnomedicinal preparations. Journal Of Ethnic Foods, 9(1). doi: 10.1186/s42779-022-00125-8

Versi Terbaru

01/03/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

10 Rekomendasi Skincare Berbahan Retinol untuk Mengatasi Tanda-Tanda Penuaan Kulit

7 Manfaat Masker Madu, Cegah Penuaan Kulit dan Atasi Jerawat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 01/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan