Sudah bukan rahasia umum bila produk skincare (perawatan kulit) yang mengandung merkuri berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, masih ada produsen yang ‘nakal’ mengedarkan produk berbahan merkuri. Apa sih ciri-ciri krim yang mengandung merkuri itu?
Ciri-ciri krim yang mengandung merkuri
Merkuri yaitu senyawa logam yang mudah dijumpai di alam dan dalam batu-batuan, biji tambang, dan air sebagai senyawa anorganik dan organik.
Bahan aktif ini memang populer dalam produk pemutih kulit karena dapat menghambat pembentukan melanin (zat warna kulit). Alhasil, kulit terlihat lebih cerah dalam waktu singkat.
Faktanya, merkuri justru menyimpan segudang bahaya kesehatan yang seharusnya dihindari, mulai dari reaksi alergi hingga masalah ginjal. Guna menghindari masalah keracunan merkuri, di bawah ini ciri-ciri krim yang mengandung merkuri.
1. Cek label
Salah satu cara mengetahui ciri-ciri krim yang mengandung merkuri yaitu selalu memeriksa label produk kecantikan. Merkuri biasanya terdiri dari berbagai nama yang mungkin samar-samar terdengar sama, atau berbeda sama sekali.
Bila Anda menjumpai kata-kata di bawah ini pada komposisi produk, segera hentikan penggunaan produk.
- Mercurous chloride
- Calomel
- Mercuric
- Mercurio
- Mercury
Selain itu, periksa pula peringatan pada produk yang memberitahu Anda untuk menjauhkan krim dari perak, emas, karet, dan aluminium. Pasalnya, merkuri dapat merusak hal tersebut.
2. Dijumpai pada produk khusus
Selain dicantumkan pada label, ciri-ciri krim yang mengandung merkuri lainnya yakni mudah dijumpai pada produk khusus. Produk yang mengandung merkuri biasanya diedarkan sebagai krim pencerah kulit dan perawatan anti-penuaan.
Beberapa produk yang diklaim dapat menghilangkan bintik tanda penuaan kulit, noda, dan kerutan dalam waktu singkat pun perlu Anda waspadai.
Pada beberapa kasus, produk yang mengandung merkuri terkadang dapat ditemukan pada perawatan jerawat, khususnya untuk remaja.
3. Tekstur dan warna keabu-abuan
Bila memungkinkan, cobalah untuk melihat isi krim yang hendak dibeli. Hal ini dikarenakan produk yang mengandung merkuri biasanya berwarna abu-abu atau krem.
Meski begitu, tidak semua produk berwarna demikian mengandung senyawa kimia yang berbahaya ini. Oleh sebab itu, Anda perlu melihat lebih jelas lagi ciri-ciri krim dengan kandungan merkuri lainnya agar lebih pasti.
4. Menawarkan hasil yang singkat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, merkuri menjadi populer karena diklaim dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat.
Jika Anda menggunakan suatu krim pemutih dalam waktu yang sebentar dan memberikan hasil yang cepat, sebaiknya perlu berhati-hati.
Memutihkan atau mencerahkan kulit membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sedangkan, merkuri menawarkan hasil yang singkat, tetapi dengan risiko yang tak sepadan.
5. Kulit menjadi lebih sensitif
Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika Anda menggunakan krim pemutih, terutama ketika tidak tahu apakah mengandung merkuri atau tidak, yaitu reaksi kulit.
Umumnya, kandungan krim yang aman tidak menimbulkan reaksi yang mengganggu.
Ciri-ciri krim yang mengandung merkuri lainnya yaitu membuat kulit menjadi lebih sensitif, terutama pada paparan sinar matahari. Hal ini mungkin dikarenakan bahan anorganik merkuri pada krim lebih mudah terserap kulit.
Akibatnya, reaksinya langsung terlihat dan memicu masalah kulit, seperti kulit kemerahan dan gatal-gatal.
Tips menggunakan krim kosmetik yang aman
Pada dasarnya, tips membeli krim kosmetik yang aman memerlukan ketelitian terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam produk.
Tak hanya itu, American Academy of Dermatology menyarankan agar Anda menemui dokter kulit atau ahli dermatologi untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Ada pun hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan krim kosmetik dengan aman, antara lain di bawah ini.
- Selalu baca label informasi produk.
- Ikuti aturan dan perhatikan peringatan pada label kemasan.
- Cuci tangan sebelum memakai produk.
- Tidak berbagai kosmetik dengan orang lain.
- Jaga agar wadah kosmetik tetap bersih dan tertutup usai digunakan.
- Lindungi produk dari suhu yang ekstrim.
- Buang produk kosmetik jika ada perubahan warna atau bau.
- Pakai kaleng aerosol atau semprotan pada area yang berventilasi baik.
Bila mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit guna mendapatkan solusi yang tepat.