Begitu mendengar kata silikon mungkin yang terbayang di kepala Anda adalah senyawa kimia yang berbahaya untuk kulit. Namun, rupanya silikon sering dipakai sebagai senyawa kimia dalam produk perawatan kulit alias skincare. Lantas, amankah penggunaan produk skincare yang mengandung silikon?
Kenapa silikon digunakan dalam skincare?
Dalam dunia kesehatan, silikon merupakan senyawa sintetis yang sering dipakai untuk menyembuhkan luka dan menyamarkan bekas luka.
Bagi orang awam, penggunaan silikon dalam produk perawatan kulit mungkin menimbulkan banyak kekhawatiran.
Sebuah artikel dari Anais brasileiros de dermatologi (2016) mencoba mengkaji studi-studi ilmiah terkait dengan penggunaan silikon dalam produk perawatan wajah.
Penelitian ini menemukan bahwa silikon cukup bermanfaat untuk kesehatan kulit Anda. Senyawa ini dibutuhkan dalam pembentukan jaringan kolagen dan peremajaan kulit.
Silikon juga memiliki berbagai kegunaan dalam produk perawatan wajah. Krim dan pelembab tertentu yang mengandung silikon dapat menjaga kelembapan kulit dan menyamarkan garis-garis halus.
Umumnya, silikon aman untuk kebanyakan orang. Namun, jika ragu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Apakah silikon dalam skincare berbahaya?
Silikon tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pemakaian silikon dalam skincare.
1. Sulit dibersihkan
Selain dianggap berbahaya bagi kulit, silikon menjadi salah satu penyebab tersumbatnya pori-pori kulit.
Silikon memang bersifat hidrofobik, artinya tidak dapat larut dalam air. Jadi, produk dengan silikon akan sulit untuk dibersihkan dengan air.
Anda perlu membersihkan produk ini dengan pembersih wajah yang mengandung minyak. Dengan begitu, silikon yang menempel di kulit bisa terangkat sepenuhnya.
2. Memicu timbulnya jerawat
Sama seperti senyawa kimia lainnya, silikon bisa menimbulkan efek samping, terutama bagi Anda yang memiliki tipe kulit mudah berjerawat.
Kandungan silikon dalam skincare untuk kulit berjerawat dapat menjebak sisa minyak, kotoran, dan sel kulit mati. Jerawat bisa muncul terus-menerus apabila terlalu sering menggunakan produk skincare yang mengandung silikon.
Maka dari itu, para dokter kulit menyarankan untuk tidak menggunakan produk dengan kandungan silikon jika wajah Anda mudah berjerawat.
3. Menghalangi penyerapan produk lain
Silikon tidak cocok digunakan bagi orang-orang yang suka menerapkan rutinitas perawatan kulit 3 – 10 langkah.
Silikon memang memiliki sifat menjaga kulit dari senyawa lainnya, tapi senyawa ini dapat menghalangi produk yang digunakan setelahnya untuk mencapai lapisan kulit terdalam.
Artinya, ketika skincare yang mengandung silikon diaplikasikan pertama kali pada wajah, produk skincare lain yang dioleskan setelahnya akan sulit menyerap ke dalam kulit.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memakai produk skincare yang mengandung silikon pada langkah terakhir perawatan kulit.