backup og meta

9 Bahan Krim Anti-Aging yang Berkhasiat, Tapi Mungkin Belum Pernah Anda Dengar

9 Bahan Krim Anti-Aging yang Berkhasiat, Tapi Mungkin Belum Pernah Anda Dengar

Memasuki usia kepala tiga, kebanyakan kaum wanita mulai dilanda kecemasan dengan tanda-tanda penuaan pada kulit. Semakin tua, elastisitas kulit memang akan mengendur dan memunculkan keriput di beberapa bagian tubuh, terutama wajah.

Akibatnya, produk krim anti-aging paling banyak diserbu demi mendapatkan kulit kencang, kenyal, dan awet muda. Dari sekian banyak bahan krim anti-aging yang ditawarkan, beberapa bahan berikut ini mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Padahal, khasiatnya tak kalah ampuh dalam mencegah kerutan di wajah, lho!

Bahan krim anti-aging yang ampuh tapi jarang diketahui

Retinol (vitamin A) dan niacinamida (vitamin B3) adalah dua bahan krim anti-aging paling populer yang terbukti ampuh mencegah penuaan pada kulit. Namun, Anda patut mencoba bahan krim anti-aging berikut ini yang tak kalah ampuh meski jarang diketahui.

1. Centella asiatica

Untuk mencegah keriput di wajah, pilihlah krim yang mengandung Centella asiatica. Centella asiatica adalah sejenis tanaman herbal yang telah lama digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah kulit.

Tanaman ini mengandung beberapa senyawa aktif, di antaranya asiaticoside, madecassoside, asiatic, dan madecassic acid, yang dapat membantu menenangkan iritasi dan mempercepat regenerasi kulit. Selain itu, bahan krim anti-aging yang mengandung Centella asiatica juga efektif memperbaiki lapisan epidermis kulit yang rusak sekaligus melembapkan kulit.

2. Bakuchiol

Bukan hal yang baru bahwa retinol, yaitu turunan dari vitamin A, terbukti efektif dalam meningkatkan kolagen dan mencegah jerawat. Namun, sifat retinol sangat kuat sehingga terkadang menimbulkan efek kering dan iritasi kulit pada segelintir orang.

Sebagai solusinya, pilihlah krim anti-aging yang mengandung bakuchiol. Bakuchiol adalah ekstrak dalam biji dan daun Psoralea corylifolia, yaitu tanaman asal India yang lebih dikenal sebagai bunga ungu.

Seorang dermatolog asal New York City, Debra Jaliman, MD, mengungkap kepada Health bahwa bakuchiol memiliki sifat antioksidan yang sama dengan retinol, tapi sifatnya lebih lembut. Hal ini bermanfaat untuk mencegah garis halus dan keriput, memperbaiki pigmentasi, dan meningkatkan elastisitas kulit tanpa membuat kulit kering atau iritasi.

3. Koenzim Q10

Tidak perlu ragu saat menemukan krim anti-aging yang mengandung koenzim Q10. Koenzim Q10, yang juga disebut dengan ubiquinone, adalah zat mirip vitamin yang sebetulnya ada di dalam tubuh, khususnya di jantung, hati, ginjal, dan pankreas.

Semakin tua, kadar koenzim Q10 alami dalam tubuh akan terus berkurang. Itulah kenapa, kulit akan lebih sulit untuk beregenerasi dan mudah rusak seiring dengan bertambahnya usia. Saat digunakan pada produk perawatan kulit, kandungan bahan ini dapat membantu melindungi kolagen dan jaringan kulit wajah tetap elastis.

4. ALA

Anda mungkin sudah sering menemukan kandungan AHA atau BHA pada beberapa produk skin care rutin Anda. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang ALA?

ALA atau Alpha Lipoic Acid adalah jenis asam yang sebetulnya sudah ada di dalam tubuh. Ya, tubuh Anda memproduksi ALA secara alami sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas.

Dalam produk perawatan kulit, ALA disinyalir dapat menyamarkan garis-garis halus dan kerutan di wajah. Selain itu, ALA juga dapat mengurangi pori-pori kulit sekaligus membuat wajah bercahaya dan lebih sehat.

bahan krim anti-aging

5. Tembaga peptida

Tembaga (copper) diperlukan untuk membantu kinerja berbagai enzim dalam tubuh. Selain itu, mineral yang satu ini ternyata juga berperan penting untuk pembentukan kolagen, lho.

Jika dikombinasikan dengan peptida, krim anti-aging ini semakin efektif dalam mencegah kulit kendur. Pasalnya, peptida merupakan rantai pendek asam amino yang memberikan sinyal pada kulit untuk membuat kolagen.

Sebuah studi klinis bahkan mengakui bahwa tembaga peptida menjadi bahan krim anti-aging yang sangat baik. Ini karena tembaga peptida dapat memperbaiki kontur kulit dan bekas luka akibat sinar matahari. Risiko iritasinya pun cenderung lebih kecil sehingga aman bagi Anda yang punya kulit sensitif dan mudah iritasi akibat retinoid.

6. Asam hialuronat

Sebetulnya, tubuh Anda membuat asam hialuronat secara alami untuk menjaga jaringan tubuh tetap terhidrasi. Namun semakin tua, produksi asam hialuronat ini akan menyusut sehingga kulit akan mengendur.

Sebagai solusinya, Anda dapat mencari produk anti-aging yang mengandung asam hialuronat supaya kulit tetap kencang, halus, dan sehat. Jika ingin hasil yang lebih maksimal, kombinasikan dengan produk perawatan kulit lainnya yang mengandung vitamin C.

7. Sel induk dari telur siput

Sekarang ini sudah banyak krim anti-aging yang mengedepankan kandungan telur siput (snail egg). Meski terdengar aneh, bahan yang satu ini memang bermanfaat untuk mengencangkan kulit, lho.

Uniknya, sel punca yang diambil dari telur siput ini dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru meskipun sel kulit mati tetap dibiarkan ada. Tak hanya itu, bahan ini juga dapat meningkatkan kadar kolagen, elastin, dan fibronektin yang membuat kulit jadi lebih sehat, muda, dan alami.

8. Heparan sulfat (HSA)

Heparan sulfat (HSA) termasuk salah satu bahan krim anti-aging yang cukup unik. Zat ini sebetulnya sudah ada di dalam tubuh yang berperan penting untuk pembentukan kolagen dan regenerasi kulit.

Ketika digunakan ke dalam krim , sebanyak 15 orang mengakui kulitnya jadi lebih kencang dan elastis. Jumlah keriput di wajahnya pun cenderung berkurang. Hasil ini telah dilaporkan pada sebuah penelitian dari jurnal Drugs in Dermatology tahun 2002 silam.

9. Squalane

Squalane adalah bahan yang digunakan dalam pelembap kulit karena kaya akan emolien dan antioksidan. Studi dari SOFW Journal tahun 2012 mengungkapkan bahwa squalane dapat membantu mengurangi keriput dan garis-garis halus pada kulit.

Dibandingkan dengan bahan krim anti-aging lainnya, squalane cenderung lebih cepat diserap dan tidak meninggalkan minyak di kulit. Ini membuatnya mudah dioleskan ke kulit dan memberikan hasil sesuai yang Anda inginkan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Centella asiatica in Cosmetology. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3834700/. Accessed 31/10/2018.

The Best 4 Products With Bakuchiol, a Gentler Alternative to Retinol. https://www.health.com/beauty/bakuchiol-beauty-products. Accessed 31/10/2018.

The Best 7 Anti-Aging Ingredients. https://www.everydayhealth.com/beauty-pictures/the-7-best-anti-aging-ingredients.aspx. Accessed 31/10/2018.

8 New Game-Changing Anti-Agers, According to Dermatologists. https://www.rd.com/health/beauty/new-anti-aging-ingredients/. Accessed 31/10/2018.

Choosing Skin Care Products: Know Your Ingredients. https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-product-ingredients#1. Accessed 31/10/2018.

The Potential Role of Topically Applied Heparan Sulfate in the Treatment of Photodamage. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26151781. Accessed 31/10/2018.

Skin Care Benefits of Squalane. https://www.livestrong.com/article/241465-squalane-skin-care-benefits/. Accessed 31/10/2018.

Lipoic Acid Explored as Anti-aging Compound. https://www.sciencedaily.com/releases/2007/05/070517130823.htm. Accessed 31/10/2018.

Versi Terbaru

22/11/2021

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

10 Pilihan Sabun Mandi untuk Kulit Kering Bersisik

9 Paket Skincare Terbaik untuk Atasi Masalah Kulit Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 22/11/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan