backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Kuku Kaki Berwarna Oranye? Ini 5 Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/06/2023

    Kenapa Kuku Kaki Berwarna Oranye? Ini 5 Penyebabnya

    Memiliki kuku yang sehat, bersih, dan cantik memberi nilai lebih pada penampilan Anda. Sayangnya, warna kuku bisa berubah, contohnya menjadi oranye. Lantas, kenapa kuku kaki berwarna oranye? Cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut!

    Penyebab kuku kaki berwarna oranye

    Kuku yang sehat berwarna merah muda dan lebih gelap di bagian tepinya. Warna kuku bisa berubah menjadi oranye karena banyak faktor, seperti penggunaan kutek, henna, atau infeksi.

    Penting mengetahui hal ini karena membuat Anda jadi lebih waspada, terutama jika penyebabnya adalah masalah kesehatan.

    Mari bahas satu per satu penyebab berwarna kuku oranye.

    1. Pakai cat kuku berwarna gelap

    Menggunakan cat kuku membuat tampilan jari kaki jadi lebih menarik. Selain pilihan warna cerah, seperti pink atau putih, beberapa orang cenderung menyukai cat kuku berwarna gelap.

    Namun, bekas cat kuku berwarna gelap, seperti cokelat atau hitam, menimbulkan noda pada kuku.

    Ketika cat kuku sudah mulai memudar, warna kuku kaki Anda bisa berubah menjadi oranye kekuningan.

    2. Pakai henna

    Selain menggunakan cat kuku, penyebab warna oranye bisa muncul jika Anda mewarnai kuku kaki dengan henna (pacar kuku). 

    Henna berasal dari tanaman Lawsonia Inermis bisa memberikan warna oranye yang pekat pada kuku dan henna sulit hilang

    Warna oranye dari henna bisa hilang dengan sendirinya, tapi membutuhkan waktu lama untuk memudar. Semakin lama, henna bisa makin menyerap dalam keratin kuku, sehingga kuku nampak berwarna oranye.

    Selain henna, kuku kaki juga bisa berwarna oranye karena paparan kunyit dan rempah lain.

    3. Infeksi Jamur

    Penyebab kuku berwarna oranye yang perlu kamu waspadai adalah infeksi jamur kuku.

    Kondisi ini terjadi karena jamur dermatofita berkembang biak secara tidak terkendali di sekitar kuku. Biasanya, kondisi kaki yang lembap dan berkeringat jadi pemicunya. 

    Jika Anda perhatikan, penyakit kuku kaki bisa ditandai dengan bintik putih, kuning, oranye, hingga kecokelatan. Bintik bisa semakin meluas karena infeksi jamur semakin parah. 

    4. Penyakit paru-paru

    Kuku kaki yang berwarna kuning atau oranye menandakan adalah adanya masalah pada paru-paru.

    Diperkirakan 2 dari 5 dengan sindrom kuku kuning mengalami penumpukan cairan di jaringan paru-paru. 

    Kondisi ini kadang diikuti dengan batuk kronis, infeksi sinus berulang, atau pneumonia. Bila Anda perhatikan, kuku kaki akan menipis, melengkung, dan berhenti tumbuh. 

    5. Infeksi virus SARS‐CoV‐2

    Kuku kaki berwarna kuning yang disebabkan oleh virus COVID-19 ini sebenarnya cukup langka.

    Laporan pada Dermatology Therapy menyebut seorang wanita berusia lanjut mengalami perubahan pada warna kulitnya. Setelah 16 minggu pascainfeksi, kukunya berubah berwarna oranye.

    Pemeriksaan darah dilakukan dan menunjukkan bahwa ini ada kondisinya antara infeksi virus SARS-CoV-2 dengan anemia. 

    Namun, butuh penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme antara infeksi, kekurangan darah, dengan perubahan warna kuku. 

    Fungsi penting kuku

    Kuku Anda terbuat dari keratin, yakni zat pembentuk rambut dan lapisan terluar pada kulit. Fungsi utama dari kuku adalah memperkuat jari sehingga memudahkannya untuk bergerak dan melindungi dari infeksi dan cedera. 

    Cara mengembalikan warna kuku normal

    perawatan psoriasis kuku rumah

    Ada beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan untuk membuat kuku kaki kembali terlihat bening dan sehat. Perawatan ini bergantung dengan penyebab kuku kaki berwarna oranye.

    Jika disebabkan oleh cat kuku atau paparan rempah dan bumbu dapur, Anda bisa membersihkannya dengan bahan yang tersedia di rumah.

    Namun, pengobatan infeksi kuku membutuhkan pemeriksaan dokter lebih lanjut. 

    • Aseton dan eksfoliator: gunakan aseton untuk menghilangkan cat kuku. Jika warnanya masih tertinggal pekat, oleskan cairan eksfoliator seperti toner AHA/BHA secara rutin pada kuku.
    • Gosok kuku dengan alkohol: gunakan kapas yang dibasahi alkohol atau hand sanitizer untuk menggosok bagian kuku yang terkena kunyit. Cuci kuku hingga bersih dengan air hangat dan sabun.
    •  Obat antijamur: obat bisa berupa salep, krim, atau obat minum, seperti flukonazol, itrakonazol, ciclopirox, efinaconazole, atau tavaborol. Ikuti aturan dosis dan durasi penggunaan obat agar infeksi jamur tidak kembali kambuh.
    • Obat lainnya: dokter bisa memberikan obat antiradang atau antiviral untuk mengatasi penyebab lain seperti penyakit paru dan infeksi virus.

    Bila perubahannya disebabkan oleh paparan zat, biasanya warna oranye akan memudar dan kuku kembali ke warna semula.

    Dari ulasan di atas, Anda mengetahui ternyata perubahan penampilan kuku bisa menjadi peringatan masalah kesehatan. Perhatikan kondisi kuku Anda dan pastikan untuk selalu menjaga kebersihannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 18/06/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan