backup og meta

Flek Hitam Bisa Muncul Akibat Penuaan Dini

Flek Hitam Bisa Muncul Akibat Penuaan Dini

Flek hitam umumnya muncul di bagian kulit yang sering terkena matahari, seperti wajah, tangan, punggung tangan, dan bahu. Rupanya flek hitam juga bisa terjadi karena penuaan dini. Kenali penyebab dan cara perawatannya berikut ini. 

Bagaimana flek hitam muncul karena penuaan dini?

Flek hitam yang menjadi tanda penuaan dini biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari pada kulit secara langsung. 

Flek hitam bisa muncul di beberapa bagian wajah ketika Anda sering beraktivitas di bawah sinar matahari secara langsung, apalagi tanpa menggunakan tabir surya.

Sinar UV dari matahari bisa merusak sel yang memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna kulit.

Akibatnya, produksi melanin menjadi berlebihan (hiperpigmentasi). Flek hitam di wajah pun muncul, bahkan sebelum Anda berusia 50 tahun.

Penyebab lain flek hitam yang muncul di usia muda adalah faktor genetik atau keturunan yang menyebabkan penuaan kulit dini.

Dengan kata lain, flek hitam lebih rentan muncul di usia muda ketika hal ini juga terjadi pada keluarga Anda. 

Kabar baiknya, masalah kulit ini bisa dirawat dan dicegah dengan mengubah gaya hidup Anda.

Cara menghilangkan flek hitam akibat penuaan dini

mencegah freckles di wajah

Terdapat perawatan medis dan perubahan gaya hidup yang bisa membantu mencegah atau menghilangkan flek hitam.

Berikut ini adalah sejumlah perawatan kulit untuk mengatasi flek hitam.

1. Krim dokter

Dokter kulit dapat meresepkan krim pemutih untuk membantu memudarkan bintik-bintik hitam secara bertahap.

Krim ini biasanya mengandung hydroquinone dan terkadang retinoid, seperti tretinoin.

Krim dari dokter membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menghilangkan flek hitam akibat penuaan.

Perlu Anda perhatikan juga, krim pemutih dengan tretinoin dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar UV.

Untuk itu, penting memakai tabir surya baik selama perawatan maupun sesudahnya.

2. Prosedur medis

Sejumlah prosedur medis juga membantu menghilangkan atau mengurangi flek hitam penuaan.

Di bawah ini beberapa prosedur medis untuk menghilangkan flek hitam penuaan. 

  • Chemical skin peeling: prosedur ini menghilangkan lapisan kulit terluar menggunakan bahan kimia, sehingga kulit baru dapat tumbuh. 
  • Dermabrasi: tindakan ini mengikis lapisan luar kulit, sehingga kulit baru dapat tumbuh menggantikannya, tapi butuh waktu selama 3 bulan.
  • Cryosurgery: prosedur ini membekukan flek hitam penuaan dengan nitrogen cair agar mudah untuk dihilangkan. 
  • Perawatan laser: perawatan ini menggunakan low level laser untuk menghilangkan flek hitam. 

Meski begitu, prosedur perawatan kulit juga memiliki efek samping. Berkonsultasilah dengan dokter atau terapis mengenai risiko ini.

3. Obat-obatan yang dijual bebas

Anda juga bisa membeli obat atau krim yang dijual bebas (over the counter atau OTC) untuk menghilangkan flek hitam penuaan. 

Obat ini mungkin tidak se-efektif obat yang diresepkan dokter, tetapi bisa membantu menghilangkan hiperpigmentasi.

Jika Anda ingin menggunakan krim OTC, pilihlah krim yang mengandung salah satu bahan berikut:

  • asam glikolat,
  • deoksiarbutin,
  • asam alfa hidroksi, dan
  • asam kojic.

4. Konsumsi makanan tertentu

Ada beberapa makanan yang diklaim bisa mencegah dan mengurangi flek hitam akibat paparan sinar matahari.

Berikut manfaat yang membantu mengatasi hiperpigmentasi.

  • Ikan tuna lantaran mengandung niasin, magnesium, kalium, dan selenium yang baik untuk kulit.
  • Makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan kacang-kacangan, berpotensi mencegah kerusakan sel-sel kulit akibat sinar UV.

Apakah bisa menghilangkan flek hitam penuaan?

Flek hitam akibat penuaan dini bisa dihilangkan dengan perawatan  medis atau perubahan gaya hidup. Namun, flek hitam bisa saja muncul kembali. 

Hal ini terjadi jika Anda sering beraktivitas di bawah paparan sinar matahari atau memiliki faktor genetik yang membuat flek hitam rentan muncul. 

Untuk mencegah flek hitam, Anda dapat melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari.

Anda sebaiknya menutupi kulit dengan pakaian yang menghindarkan dari paparan langsung sinar matahari. 

Anda bisa mengenakan atasan lengan panjang, celana panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam dengan perlindungan UV.

Untuk perlindungan yang lebih efektif, cari pakaian yang memiliki label faktor perlindungan ultraviolet (UPF).

Untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari, Anda juga perlu mengoleskan tabir surya ke seluruh kulit yang tidak tertutup pakaian. 

Oleskan tabir surya ke kulit sebelum Anda pergi ke luar. Anda membutuhkan tabir surya tahan air dengan SPF 30.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gold, M. H., & Gallagher, C. (2013). An evaluation of the benefits of a topical treatment in the improvement of photodamaged hands with age spots, freckles, and/or discolorations. Journal of drugs in dermatology : JDD, 12(12), 1468–1472.

Age spots (liver spots) – Diagnosis & treatment. (2022). Mayo Clinic. Retrieved October 14, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/age-spots/diagnosis-treatment/drc-20355864

Age spots (liver spots) – Symptoms & causes. (2022). Mayo Clinic. Retrieved October 14, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/age-spots/symptoms-causes/syc-20355859

Liver Spots. (2021). Cleveland Clinic. Retrieved October 14, 2022 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21723-liver-spots

WHAT CAN GET RID OF AGE SPOTS?. (2021). American Academy of Dermatology Association. Retrieved October 14, 2022 from https://www.aad.org/public/cosmetic/age-spots-marks/get-rid-spots

Versi Terbaru

12/12/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

8 Penyakit Kulit yang Tidak Menular, Plus Gejala-gejalanya

9 Penyebab Kulit Keriput yang Masih Jarang Diketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 12/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan