backup og meta

Apakah Benar Mata Ikan Bisa Hilang dengan Sendirinya?

Apakah Benar Mata Ikan Bisa Hilang dengan Sendirinya?

Masalah penebalan kulit seperti mata ikan bisa muncul akibat tekanan berlebih atau infeksi HPV pada kulit. Sering kali, orang cenderung membiarkan mata ikan sampai akhirnya hilang sendiri. Namun, apakah mata ikan memang bisa sembuh sendiri?

Apakah mata ikan bisa hilang sendiri?

Mata ikan memang bisa hilang dengan sendirinya, tanpa pengobatan apa pun, tapi memerlukan waktu yang lama hingga berminggu-minggu.

Namun, tetap ada risiko mata ikan tidak sembuh jika Anda membiarkannya begitu saja atau tidak mengobatinya sama sekali.

Penebalan kulit bahkan bisa makin meluas hingga akhirnya menimbulkan nyeri yang kuat saat kaki tertekan. Anda pun jadi kesulitan berjalan.

Apabila sudah begini, mata ikan bisa sulit hilang dengan penggunaan obat apotek biasa atau perawatan alami.

Padahal, obat-obatan apotek atau alami yang bisa mengelupas, menghaluskan, atau melembabkan kulit yang menebal dan kering bisa menghilangkan mata ikan dengan efektif.

Menghindari kebiasaan atau hal-hal lain yang bisa memicu mata ikan bertambah parah atau muncul lagi juga membantu pemulihan.

Nah, ketika penebalan kulit semakin meluas dan keras, mata ikan baru bisa dihancurkan melalui operasi kecil mata ikan, terapi laser, atau pembekuan kulit.

Meskipun mata ikan bisa hilang sendiri tanpa pengobatan, Anda sebaiknya segera mengobati masalah penebalan kulit ini agar lebih cepat sembuh dan mencegah risiko komplikasi.

Apakah yang membuat mata ikan bisa susah sembuh sendiri?

Mata ikan lama-kelamaan memang bisa saja sembuh sendiri, tapi beberapa kesalahan bisa membuat penebalan kulit tak kunjung berhenti.

Kulit bisa terus menebal dan mengeras jika Anda tidak berusaha mengobati atau membiarkan mata ikan sembuh dengan sendirinya.

Guna mencegah masalah kulit bertambah parah, berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu Anda hindari.

1. Mengupas mata ikan

penyebab mata ikan

Rasa mengganjal akibat mata ikan memang sangat mengganggu sehingga Anda gemas ingin mengupas bagian kulit yang menebal. 

Alih-alih menghilangkan mata ikan pada kulit, tindakan ini justru akan membuat mata ikan lebih susah sembuh.

Mengupas mata ikan sendiri dapat menimbulkan robekan kecil pada kulit.

Infeksi HPV bisa menyebar ke dalam robekan tersebut sehingga benjolan mata ikan malah bertambah besar.

Belum lagi, mata ikan juga akan berdarah saat Anda mencoba memecahnya.

2. Memegang bagian tubuh lain setelah menyentuh mata ikan

Infeksi HPV tidak hanya dapat menyebar ke area kulit di sekitarnya, tapi juga bagian tubuh lain. 

Penyebaran infeksi biasanya terjadi ketika Anda menyentuh mata ikan, lalu memegang bagian tubuh lain tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Selain melalui tangan, infeksi HPV juga bisa menyebar melalui handuk, alat cukur, atau barang lain yang Anda gunakan pada beberapa bagian tubuh sekaligus.

Akibatnya, mata ikan tentu menjadi susah sembuh dan malah bertambah banyak.

3. Menggunakan alat yang sama berulang kali untuk mengikis mata ikan

mata ikan

Salah satu cara alami mengatasi mata ikan adalah merendamnya dalam air hangat, lalu menggosoknya dengan batu apung atau emery board (alat ampelas kuku). 

Mata ikan akan melunak setelah direndam sehingga Anda bisa mengikisnya dengan aman.

Bagi Anda yang memilih cara ini, pastikan Anda rutin mengganti batu apung dan emery board setidaknya setiap 3 – 4 minggu sekali.

Pasalnya, kedua alat tersebut bisa menimbulkan infeksi ulang jika digunakan berkali-kali tanpa pernah diganti.

4. Menggunakan obat pembeku untuk mengatasi mata ikan

Beberapa obat untuk mengatasi mata ikan bekerja dengan cara membekukan area kulit yang menebal. 

Metode ini mirip dengan prosedur krioterapi yang dilakukan oleh dokter. Sayangnya, penggunaan obat pembeku sering kali malah membuat mata ikan susah sembuh.

Hal ini disebabkan karena kemampuan obat dalam membekukan mata ikan tidak se-efektif krioterapi.

HPV mungkin masih tersisa di dalam kulit sehingga mata ikan bisa saja muncul kembali di kemudian hari.

5. Tidak memeriksakan diri ke dokter

Kebanyakan mata ikan bisa sembuh dengan mudah tanpa memerlukan penanganan khusus dari dokter. 

Namun, beberapa orang bisa terkena infeksi HPV yang membandel sehingga mata ikan tidak kunjung hilang meski Anda sudah menggunakan salep mata ikan.

Selain mata ikan yang susah sembuh, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami kondisi berikut.

  • Mata ikan muncul dalam jumlah banyak sekaligus.
  • Mata ikan muncul pada organ intim atau wajah.
  • Pertumbuhan mata ikan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Mata ikan terasa perih, gatal, terbakar, atau terus berdarah.
  • Mata ikan berubah bentuk atau warna.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Curiga bahwa benjolan yang muncul bukan mata ikan.

Mata ikan sebenarnya dapat hilang dengan mudah selama Anda memberikan pengobatan dan perawatan alami mata ikan yang tepat.

Walaupun bisa sembuh sendiri, tidak berupaya mengobati justru bisa membuat mata ikan semakin susah hilang.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pennycook, K. M., McCready, T. A. (2022). Clavus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.

Corns and Calluses – Diagnosis & treatment. (2022). Retrieved September 9, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/corns-and-calluses/diagnosis-treatment/drc-20355951

Corns and Calluses – Symptoms & causes. (2022). Retrieved September 9, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/corns-and-calluses/symptoms-causes/syc-20355946

Corns and Calluses. (2022). National Health Service. Retrieved September 9, 2022 from https://www.nhs.uk/conditions/corns-and-calluses/

Plantar Warts (Verruca Plantaris). (n.d.). Retrieved September 9, 2022 from https://www.foothealthfacts.org/conditions/plantar-wart-(verruca-plantaris)

Plantar Warts – Diagnosis & treatment. (2022). Mayo Clinic. Retrieved September 9, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plantar-warts/diagnosis-treatment/drc-20352697

Plantar Warts – Symptoms & causes. (2022). Mayo Clinic. Retrieved September 9, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plantar-warts/symptoms-causes/syc-20352691

Versi Terbaru

20/10/2022

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Serba-serbi Mata Ikan pada Anak dan Cara Mengatasinya

4 Cara Mengatasi Kapalan di Tangan Agar Tak Muncul Lagi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 20/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan