backup og meta

8 Cara Menghilangkan Kulit Ayam di Wajah yang Efektif

Keratosis pilaris atau yang dikenal dengan chicken skin merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan kecil-kecil dan tekstur kasar pada kulit. Kondisi ini bisa sembuh sendirinya, tetapi bisa juga dilakukan beberapa perawatan agar segera hilang. Berikut cara menghilangkan kulit ayam di wajah yang bisa dilakukan.

Cara menghilangkan kulit ayam di wajah

Meskipun chicken skin tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi kondisi ini bisa menurunkan percaya diri karena pori-pori terlihat lebih besar.

Keratosis pilaris umumnya akan membaik seiring waktu, bahkan bisa menghilang dengan sendirinya saat seseorang memasuki usia 30 tahun. 

Namun, tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan kondisi ini. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa membantu meredakan gejala dan mencegahnya memburuk.

Berikut berbagai cara menghilangkan kulit ayam di wajah yang bisa Anda lakukan.

1. Lakukan eksfoliasi fisik

Eksfoliasi merupakan salah satu cara menghilangkan chicken skin di wajah dengan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. 

Anda bisa melakukannya secara lembut menggunakan loofah, buff puff, atau washcloth (lap kasar). 

Namun, hindari menggosok kulit terlalu keras karena justru bisa menyebabkan iritasi dan memperparah keratosis pilaris. 

Eksfoliasi yang lembut dan konsisten lebih efektif untuk membuat kulit terasa halus tanpa menimbulkan peradangan.

2. Lakukan eksfoliasi kimia

Setelah eksfoliasi fisik, cara cara menghilangkan tekstur kulit ayam di wajah selanjutnya yaitu dengan eksfoliasi kimia.

Penggunaan eksfoliasi kimia bisa dengan produk yang mengandung AHA, lactic acid, salicylic acid

AHA dan lactic acid membantu meratakan tekstur kulit dengan mengelupas lapisan kasar di permukaan. 

Salicylic acid menembus pori-pori dan melarutkan keratin yang menyumbat. Dengan penggunaan rutin, produk ini bisa membantu menghaluskan kulit yang mengalami keratosis pilaris.

3. Aplikasikan retinol

Cara menghilangkan kulit ayam di wajah lainnya yaitu dengan mengaplikasikan retinol

Retinol adalah turunan vitamin A yang bekerja dengan cara mempercepat pergantian sel kulit sehingga membantu mencegah penumpukan keratin di folikel rambut.

Kandungan ini juga menghasilkan tekstur kulit dan mengurangi bintik-bintik kasar. Namun, penting diingat retinol bisa menyebabkan iritasi di awal pemakaian. 

Oleh karena itu, gunakan dalam jumlah kecil dan jangan terlalu sering. Tingkatkan frekuensi penggunaannya secara bertahap.

4. Aplikasikan moisturizer

moisturizer yang mengandung hyaluronic acid

Menggunakan pelembap secara rutin adalah langkah penting dalam meredakan keratosis pilaris. 

Kondisi ini cenderung memburuk saat kulit kering, jadi menjaga kelembapan kulit bisa membantu mengurangi tampilan bintik-bintik kasar dan membuat kulit terasa lebih halus.

Gunakan pelembap yang mengandung gliserin atau ceramide yang membantu memperkuat lapisan pelindung kulit dan menjaga hidrasi.

Gunakan pelembap segera setelah mandi, saat kulit masih agak lembap, agar kandungan aktif lebih mudah diserap dan kelembapan terkunci dengan baik.

5. Gunakan cuka apel

Cuka apel baik untuk wajah berkat kandungan malic acid, yaitu jenis alpha hydroxy acid (AHA) yang membantu mengeksfoliasi kulit secara alami. 

Kandungan dalam cuka apel ini bisa membantu mengangkat sel kulit mati dan meredakan tampilan chicken skin

Namun, karena cukup kuat, terutama untuk kulit sensitif, sebaiknya campur cuka apel dengan air dalam perbandingan 1:1 untuk mengurangi risiko iritasi. 

Gunakan kapas untuk mengoleskan campuran ini pada area kulit yang terkena, dan hentikan penggunaan jika muncul rasa perih atau kering berlebihan.

6. Eksfoliasi dengan baking soda

Dikutip dari Cleveland Clinic, baking soda juga bisa digunakan sebagai bahan alami untuk meredakan chicken skin.

Ketika dioleskan ke kulit dan dipijat perlahan, butiran halusnya membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan sumbatan keratin yang menyebabkan bintik-bintik kasar pada kulit. 

Selain itu, baking soda memiliki sifat antiradang ringan yang bisa membantu menenangkan kulit yang iritasi.

Namun, karena sifatnya yang cukup abrasif dan bisa mengganggu pH alami wajah, sebaiknya gunakan tidak terlalu sering dan selalu diikuti dengan pelembap untuk mencegah kulit menjadi kering.

7. Laser terapi

Selain perawatan rumahan, cara mengatasi kulit ayam di wajah juga bisa dengan tindakan oleh profesional, salah satunya dengan laser terapi.

Terapi laser dapat membantu mengurangi tampilan kulit bergelombang akibat keratosis pilaris dengan mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru. 

Tersedia berbagai jenis laser dan dokter kulit akan menentukan jenis yang paling sesuai dengan kondisi kulit, contohnya laser fractional CO2 dan Nd:YAG laser.

Sebelum memutuskan jenis terapi laser, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kulit atau profesional.

8. Penuhi kebutuhan air putih

filter air minum rumah tangga terbaik

Kulit kering dapat memperburuk keratosis pilaris dan membuat bintik-bintik kasar semakin menonjol dan kulit terasa lebih gatal atau tidak nyaman. 

Oleh karena itu, menjaga kulit tetap terhidrasi adalah langkah penting dalam meredakan kondisi ini.

Salah satu cara termudah untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam adalah dengan minum cukup air setiap hari. 

Cairan membantu mempertahankan kelembapan alami kulit dan mendukung fungsi pelindung kulit agar tetap optimal.

Jangan lupa lakukan perawatan chicken skin secara rutin agar segera sembuh. 

Jika kondisi tidak membaik atau justru semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Ringkasan

Berikut berbagai cara menghilangkan kulit ayam di wajah.
  • Lakukan eksfoliasi fisik.
  • Lakukan eksfoliasi kimia.
  • Aplikasikan retinol.
  • Aplikasikan pelembap.
  • Gunakan cuka apel.
  • Eksfoliasi dengan baking soda.
  • Laser terapi.
  • Penuhi kebutuhan air putih.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Keratosis Pilaris: What It Is, Causes, Symptoms & Treatment. (2025). Retrieved 16 April 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17758-keratosis-pilaris#management-and-treatment

Keratosis pilaris. (2024). Retrieved 16 April 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keratosis-pilaris/diagnosis-treatment/drc-20351152

Keratosis pilaris: Self-care. (n.d.). Retrieved 16 April 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/keratosis-pilaris-self-care

Pennycook, K. B. (2023). Keratosis Pilaris. Retrieved 16 April 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546708/

Vachiramon, V., Anusaksathien, P., Kanokrungsee, S., & Chanprapaph, K. (2016). Fractional Carbon Dioxide Laser for Keratosis Pilaris: A Single-Blind, Randomized, Comparative Study. BioMed research international, 2016, 1928540. https://doi.org/10.1155/2016/1928540

Keratosis pilaris: Overview. (n.d.). Retrieved 16 April 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/keratosis-pilaris-overview

Keratosis Pilaris. (N.d.). Retrieved 16 April 2025, from https://www.aocd.org/page/KeratosisPilaris

Versi Terbaru

25/04/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Pori-Pori Wajah, Ini Faktor yang Memengaruhi Tampilannya

Ada Bulu Halus di Pori-Pori Wajah, Bisakah Dihilangkan?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 25/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan