backup og meta

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Puasa agar Tetap Glowing

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Puasa agar Tetap Glowing

Saat menjalani ibadah puasa, Anda tidak hanya harus menjaga agar tubuh tetap bugar, tetapi juga perlu menjaga kesehatan kulit. Nah, simak tips menjaga kesehatan kulit saat puasa berikut ini.

Kebiasaan buruk saat puasa yang membuat kulit kusam dan kering

Saat puasa, Anda tidak minum dan makan selama hampir 13 jam. Hal ini mengakibatkan kulit Anda kekurangan kelembapan, sehingga kulit tampak lebih kering dan kusam.

Selain itu, kulit kering dan tampak kusam saat berpuasa bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan kurang baik seperti berikut ini.

  • Kebiasaan malas makan sahur atau sebaliknya, sahur yang berlebihan dengan tujuan agar kuat berpuasa di siang hari.
  • Makan dan minum berlebih saat berbuka, terutama makanan manis dan berminyak.
  • Kurang mengonsumsi air putih, buah, dan sayuran dalam sehari.
  • Aktivitas fisik menurun atau tidur seharian tanpa berolahraga.
  • Malas mandi dan membersihkan wajah.

Kebiasaan tersebut menyebabkan kondisi tubuh lemas, tidak bugar, kurang fit, kulit kering dan kusam, bibir kering saat puasa, serta membuat aktivitas ibadah tidak optimal. Tak jarang berat badan malah bertambah di hari Lebaran. 

Oleh karena itu, diperlukan sejumlah penyesuaian agar tubuh tetap bugar dan kesehatan kulit terjaga selama puasa di sebulan penuh.

Tips menjaga kesehatan kulit saat puasa

Nah, berikut ini daftar tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar kulit tetap bercahaya dan sehat selama menjalani bulan puasa.

1. Mengatur pola makan dan minum yang baik

puasa dan kesehatan mental

Makanan ketika sahur haruslah dengan menu sehat, gizi seimbang, dan porsi yang tepat demi menjalani puasa dengan baik di siang hari.

Komposisi ideal dalam satu piring adalah 30% makanan pokok, 20% lauk pauk, 30% sayuran, dan 20% buah-buahan. Selain itu, perhatikan agar tidak berlebihan mengonsumsi makanan manis dan berminyak.

Selama waktu berbuka hingga sahur, upayakan cukup minum air putih sama seperti hari-hari biasanya, yakni minimal 8 gelas sehari.

Waktu minum bisa dibagi menjadi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas setelah berbuka sampai dengan waktu tidur.

Selain itu, kita bisa menyiasati tambahan konsumsi air dari menu lauk atau sayur yang berkuah, seperti sayur bening, sop, atau soto.

Kecukupan konsumsi air putih dapat mencegah dehidrasi serta membantu menjaga kesehatan kulit saat puasa.

2. Lakukan aktivitas fisik selama puasa

Jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan atau tidur sepanjang siang. Usahakan agar Anda tetap melakukan aktivitas fisik, bekerja, dan ibadah dengan optimal.

Anda tetap boleh olahraga saat puasa, tetapi pilihlah yang ringan dan lakukan saat menjelang berbuka atau di malam hari setelah berbuka puasa.

Gerakan salat seperti tarawih dapat cukup membantu karena termasuk aktivitas fisik yang melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak, sehingga baik sekali untuk kesehatan.

3. Mencuci wajah yang benar

Saat puasa tentunya kita tetap harus rutin menggunakan skincare yang tepat demi menjaga kesehatan kulit selama puasa.

Hal itu dimulai dari perawatan kulit secara umum, seperti cuci muka. Cara mencuci wajah yang benar adalah dengan menggunakan air dan sabun wajah yang sesuai tipe kulit sebanyak 2 – 3 kali sehari.

Jangan digosok terlalu keras, dan keringkan dengan handuk yang lembut dengan cara ditepuk-tepuk. Hindari penggunaan sabun antiseptik untuk mencuci wajah.

Sabun berbentuk scrub juga sebaiknya tidak digunakan rangkaian skincare harian, tetapi cukup 1-2 minggu sekali. 

Pertimbangkan juga untuk melakukan double cleansing jika menggunakan make up atau skincare yang tebal.

Mengutip Cleveland Clinic, double cleansing berarti mencuci muka sebanyak dua kali. Caranya, mencuci wajah  micellar water atau milk cleanser terlebih dahulu, baru bilas dengan air dan sabun wajah.

4. Menggunakan pelembap

merawat kesehatan kulit selama puasa

Tips merawat kulit saat puasa selanjutnya adalah dengan mengoleskan pelembap, terutama setelah mandi di area tubuh yang kering misalnya kaki, siku, atau leher. 

Selain itu, rutinlah menggunakan pelembab wajah. Untuk kulit berminyak, dapat memilih pelembab yang ringan dan waterbased, misalnya spray (face mist), gel, atau essence.

Pada kulit normal, Anda bisa memilih pelembab berbentuk lotion atau soft cream, sedangkan untuk tipe kulit kering pilihlah pelembab yang lebih berat, yaitu berbentuk soft cream atau cream.

5. Menggunakan tabir surya

Paparan sinar matahari dapat merusak kulit, membuat kulit kusam, kering, kecoklatan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, untuk merawat kesehatan kulit saat puasa, penting sekali menggunakan sunscreen. Anda juga bisa menggunakan pakaian tertutup, topi, atau payung, untuk menghindari pajanan sinar matahari.

Jangan lupa menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 dan PA ++. Ulangi penggunaannya setiap 2-3 jam sekali.

Pemilihan sunscreen juga disesuaikan dengan kondisi kulit, untuk kulit acne prone dapat memilih sunscreen yang non-comedogenic atau berbentuk gel/spray.

6. Lakukan perawatan di klinik kecantikan

Untuk menambah kecerahan kulit wajah saat Idulfitri setelah 30 hari puasa, ada beberapa prosedur tambahan yang bisa dilakukan di klinik kecantikan atau spesialis dermatologi.

Beberapa prosedur tambahan untuk mendapatkan kulit cerah dan sehat yakni mikrodermabrasi, chemical peeling, laser rejuvenation, pigmentasi seperti Nd-YAG, atau Skin Pulse Super Rejuvenation (SSR).

Sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter terkait untuk mendapatkan perawatan yang tepat bagi kulit Anda. 

Nah, itulah beberapa tips menjaga kesehatan kulit selama puasa agar kulit Anda terlihat sehat dan bercahaya.

Catatan akhir

  • Selama bulan puasa, hindari melakukan eksfoliasi terlalu sering karena kulit cenderung lebih kering. Eksfoliasi justru dapat membuat kulit mengalami iritasi.
  • Lakukan eksfoliasi pada malam hari, lalu gunakan sheet mask atau moisturizer yang berfungsi memperkuat skin barrier.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Double Cleansing Method Explained: Should You Try It? (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 14 March 2024, from https://health.clevelandclinic.org/double-cleansing-explained 

5 Tips for Healthy, Glowing Skin. (2022). Retrieved 14 March 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/skin-care/art-20048237 

Bragazzi, N. L., Sellami, M., Salem, I., Conic, R., Kimak, M., Pigatto, P. D. M., & Damiani, G. (2019). Fasting and its impact on skin anatomy, physiology, and physiopathology: A comprehensive review of the literature. Nutrients, 11(2), 249.

10 Skin Care Secrets for Healthier-looking skin. (n.d.).American Academy of Dermatology Association. Retrieved 14 March 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/routine/healthier-looking-skin 

Your Guide to Sunscreen. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 14 March 2024, from https://www.clevelandclinicabudhabi.ae/en/health-byte/lifestyle/your-guide-to-sunscreen 

Versi Terbaru

25/03/2024

Ditulis oleh dr. Lusiana, SpDV

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Dapat Mencerahkan, Ini Berbagai Manfaat Glutathione untuk Kulit

4 Cara Reapply Suncreen untuk Perlindungan Kulit yang Maksimal


Ditulis oleh

dr. Lusiana, SpDV

Spesialis Kulit dan Kelamin · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Tanggal diperbarui 25/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan