backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

12

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Jerawat di Badan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 13/06/2024

Jerawat di Badan

Jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah, tetapi juga di dada, punggung, bahu, dan lengan. Jerawat di badan ini bisa disebabkan karena kurang menjaga kebersihan tubuh hingga bakteri berkembang di permukaan kulit.

Apa itu jerawat di badan?

Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada setiap orang. Tidak hanya di wajah, jerawat juga dapat muncul di badan, termasuk area dada, punggung, leher, hingga perut.

Kondisi ini cenderung terjadi pada pria dibandingkan wanita. 

Jerawat di badan terkadang tidak disadari karena tidak mudah terlihat. Meski begitu, jerawat ini bisa menimbulkan rasa sakit yang sama dengan jerawat di wajah.

Seberapa umum kondisi ini?

Sama seperti jerawat di wajah, jerawat di punggung dan badan sangatlah umum terjadi. Hal ini bisa terjadi pada pada remaja hingga dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.

Tanda dan gejala jerawat di badan

cara menghilangkan jerawat di punggung

Pada dasarnya, tanda dan gejala jerawat di badan mirip dengan jerawat di area lainnya, meliputi sebagai berikut.

1. Komedo putih (whitehead)

Jerawat ini terbentuk dari pori-pori yang tersumbat akibat kelebihan minyak (sebum), bakteri, dan sel kulit mati.

Komedo putih biasanya terlihat seperti benjolan putih yang kecil. 

2. Komedo hitam (blackhead)

Komedo hitam adalah benjolan kecil berwarna hitam di kulit yang terjadi akibat penyumbatan folikel rambut.

Berbeda dengan komedo putih, blackhead tidak menimbulkan rasa sakit atau kemerahan di kulit. 

3. Papula

Papula adalah jerawat atau benjolan padat di bawah kulit yang terasa nyeri.

Biasanya, kulit di sekitar tonjolan akan terlihat bengkak kemerahan. Namun, tidak ada titik nanah pada permukaan benjolan. 

4. Nodul 

penyebab jerawat di punggung

Nodul merupakan lesi jerawat yang tumbuh di bawah permukaan kulit.

Jika dibiarkan, lesi ini akan mengeras dan membentuk benjolan besar yang menyakitkan. 

5. Pustula

Berbeda dengan papula, pustula adalah jerawat yang berisi nanah di dalamnya.

Jika Anda merasa jerawat di badan atau punggung berisi nanah, segera periksakan diri ke dokter. 

6. Jerawat batu

Dibandingkan jenis jerawat lainnya, jerawat batu memiliki benjolan yang lebih besar, keras, tampak memerah, dan terasa lebih sakit.

Kondisi yang juga disebut jerawat kistik ini berisi nanah yang ketika pecah dapat mengiritasi kulit Anda. 

Bila ada gejala yang tidak disebutkan dan merasa khawatir dengan kondisi kulit Anda, segera periksakan diri ke dokter. 

Kapan saya harus ke dokter?

Umumnya, jerawat di badan, termasuk leher dan punggung akan hilang dengan sendirinya bila Anda rutin melakukan perawatan.

Namun, berkonsultasi dengan dokter pun dapat dilakukan jika jerawat yang tumbuh di area badan Anda memiliki ciri berikut ini.

  • Menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman.
  • Mengeluarkan darah atau nanah.
  • Terasa seperti memiliki benjolan keras dan terletak di bawah kulit.
  • Tidak kunjung membaik setelah enam minggu menjalani perawatan.
  • Kembali muncul setelah sembuh beberapa saat.

Artikel terkait

Penyebab jerawat di badan dan punggung

Ada banyak faktor penyebab jerawat dapat muncul di badan.

Namun, pemicu utama jerawat di mana pun lokasi pertumbuhannya adalah pori-pori kulit yang tersumbat, terutama di punggung, dada, dan leher. 

Sama seperti bagian tubuh lainnya, badan juga memiliki pori-pori dan mengandung kelenjar sebasea (minyak).

Jika kelenjar sebasea terlalu aktif, produksi minyak pun menjadi berlebihan. Akibatnya, folikel di dalam pori dapat tersumbat. 

Sementara itu, lapisan kulit badan juga akan terus menerus menghasilkan sel kulit mati untuk digantikan dengan yang baru. 

Jika minyak dan sel kulit mati terperangkap di dalam pori, penyumbatan pun terjadi yang dapat berkembang menjadi komedo.

Alhasil, penyumbatan pori yang dibiarkan dan diperparah dengan keringat dan debu dapat memicu infeksi akibat bakteri penyebab jerawat. 

Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat memicu dan memperparah kondisi jerawat di badan, termasuk punggung, leher, dan dada. 

1. Gesekan kulit dengan pakaian

Salah satu penyebab utama munculnya jerawat di punggung dan area badan lainnya adalah iritasi akibat gesekan dari benda seperti baju dan tas punggung ke kulit.

Jerawat yang disebabkan oleh iritasi kulit ini disebut sebagai acne mechanica

Sebagai contoh, pakaian yang ketat membuat kulit kesulitan bernapas dan memproduksi keringat lebih banyak.

Keringat yang bercampur dengan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh menciptakan lapisan pada kulit.

Akibatnya, pori-pori tersumbat yang menyebabkan komedo putih dan jerawat. 

2. Menggunakan perhiasan 

Sama seperti pakaian, perhiasan dapat memicu kemunculan jerawat, terutama di bagian leher.

Pasalnya, perhiasan yang bersentuhan langsung dengan leher dapat mengiritasi kulit yang menyebabkan timbulnya jerawat pada beberapa orang. 

3. Area badan kotor dan berkeringat

Bagi Anda yang memiliki rambut yang panjang dan senang berolahraga, Anda mungkin perlu berhati-hati.

Pasalnya, jerawat yang muncul di punggung dan leher terjadi akibat area tersebut kotor dan sedang berkeringat, terutama setelah berolahraga. 

Gesekan langsung antara rambut kotor atau pakaian yang berbahan kasar (poliester dan rayon) dan kotor dengan kulit leher juga menyebabkan peradangan.

Alhasil, jerawat pun muncul di bagian-bagian badan yang terkena kotoran tersebut. 

Pengobatan jerawat di badan dan punggung

obat jerawat

Tidak semudah di wajah, cara menghilangkan jerawat di punggung, badan, dan leher cukup sulit.

Pasalnya, jerawat di area-area tersebut tidak mudah dilihat. Bahkan, jerawat di daerah ini juga tersebar luas di badan. 

Dikutip  dari American Academy of Dermatology, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati jerawat di badan, termasuk punggung, leher, dan dada. 

  • Benzoil peroksida untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu mengurangi keparahannya.
  • Antibiotik oral untuk jerawat yang parah.
  • Retinol.
  • Obat dari resep dokter, seperti tetrasiklin dan doksisiklin.
  • Minum obat dengan kandungan isotretinoin.

Agar pengobatan jerawat ini berhasil, Anda perlu mengoleskan krim atau salep antijerawat, termasuk di punggung. Anda mungkin mengalami kesulitan untuk mengaplikasikannya di punggung.

Mintalah bantuan orang lain atau gunakan cermin agar area yang terkena jerawat dapat diolesi krim. 

Perawatan rumahan jerawat di badan

Selain mendapatkan perawatan dari dokter, menghilangkan jerawat dapat dilakukan dengan pengobatan di rumah.

Namun, perlu diingat bahwa metode ini biasanya dilakukan pada jerawat ringan hingga sedang. 

  • Cobalah sabun khusus jerawat yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida dengan dosis rendah. Dosis yang tinggi tanpa resep dari dokter dapat mengiritasi dan memperparah kondisi kulit. 
  • Hindari pakaian ketat, gunakan pakaian longgar. Hal ini dikarenakan pakaian yang ketat justru dapat menjebak kotoran dan keringat. 
  • Tidak memencet jerawat. Kebiasaan ini justru menyebabkan peradangan semakin parah dan meninggalkan bekas jerawat.
  • Obati jerawat secara alami seperti madu, kunyit, lidah buaya, dan teh hijau. Olah menjadi masker kulit.
  • Apakah jerawat yang tumbuh di punggung itu berbahaya?

    Jerawat di punggung tidaklah berbahaya. Namun, kondisi ini bisa menjadi masalah yang mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau emosional bagi beberapa orang.

    Pencegahan jerawat di badan

    Istilah mencegah lebih baik daripada mengobati juga berlaku ketika Anda berhasil menghilangkan jerawat di badan dan punggung.

    Sebenarnya, mencegah jerawat, terutama di punggung dan leher dapat dilakukan dengan beberapa kebiasaan sehat ini. 

    • Segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat.
    • Hindari pakaian ketat saat berolahraga.
    • Eksfoliasi, baik punggung maupun seluruh area badan.
    • Gunakan produk bebas minyak, seperti non-comedogenic dan non-acnegenic.
    • Mengurangi pemakaian ransel.
    • Rutin mengganti sprei dan pakaian yang sudah kotor.

    Pada dasarnya, perawatan kulit yang baik dan telaten akan membuat jerawat enggan muncul, baik punggung maupun area lain kulit Anda.

    Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, hubungi dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 13/06/2024

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan