Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dan bisa sangat mengganggu, terutama jika disertai dengan rasa perih, kemerahan, dan peradangan. Di tengah berbagai upaya perawatan yang dilakukan, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah bolehkah eksfoliasi kulit saat berjerawat? Simak jawaban lengkapnya berikut ini.
Apakah kulit berjerawat boleh eksfoliasi?
Jawaban singkatnya boleh. Eksfoliasi tetap bisa dilakukan pada kulit berjerawat, bahkan dapat membantu mengurangi tampilan jerawat dan memudarkan bekasnya.
Untuk kulit yang rentan muncul jerawat, eksfoliasi wajah membantu mengangkat kotoran di permukaan kulit yang dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat.
Fungsi eksfoliasi untuk kulit yang jerawatan juga mendorong sel-sel kulit baru yang lebih sehat ke permukaan kulit sehingga mempercepat penyembuhan jerawat.
Namun, penting untuk memilih produk eksfoliasi yang lembut dan efektif, serta sesuai dengan kondisi kulit yang rentan terhadap iritasi.
Cara eksfoliasi wajah berjerawat
Eksfoliasi wajah dapat menjadi bagian dari perawatan kulit berjerawat.
Perawatan ini membantu membuka pori-pori yang tersumbat, mengangkat sel kulit mati, dan mempercepat penyembuhan jerawat serta memudarkan bekasnya.
Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, berikut ini cara yang tepat eksfoliasi wajah berjerawat.
1. Pilih eksfoliasi kimia
Untuk kulit berjerawat, eksfoliasi kimia lebih dianjurkan daripada eksfoliasi fisik.
Berbeda dengan eksfoliasi fisik yang menggunakan scrub atau bahan kasar, eksfoliasi kimia menggunakan bahan aktif, seperti AHA, BHA, atau PHA tanda gesekan.
Hal ini penting karena kulit berjerawat cenderung sensitif dan mudah meradang akibat gesekan dari scrub kasar atau alat eksfoliasi.
Selain itu, BHA seperti salicylic acid bersifat larut dalam minyak sehingga mampu masuk ke dalam pori-pori dan membersihkan minyak serta sel kulit mati penyebab jerawat.
2. Pilih bahan eksfoliator yang tepat

Cara eksfoliasi untuk kulit berjerawat selanjutnya yaitu memilih produk skincare yang mengandung bahan yang tepat.
Berikut ini bahan-bahan untuk eksfoliasi kulit wajah berjerawat.
- Retinol. Kandungan ini dapat mengurangi jerawat aktif dan mencegah munculnya jerawat baru dengan cara mempercepat regenerasi sel kulit dan mengurangi penyumbatan pori.
- Asam salisilat. BHA membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih. Cocok untuk komedo dan jerawat ringan.
- Asam glikolat. AHA yang membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur serta bekas jerawat. Cocok untuk kulit kusam dan berjerawat ringan.
- Benzoil peroksida. Bahan ini membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu mengurangi peradangan. Biasanya digunakan untuk jerawat meradang.
3. Lanjutkan dengan pelembap
Setelah eksfoliasi, kulit berjerawat cenderung lebih sensitif sehingga sangat penting untuk langsung menggunakan pelembap.
Pelembap membantu menenangkan kulit, mencegah iritasi, dan menjaga kelembapan agar skin barrier tetap kuat.
Pilih pelembap yang ringan, nonkomedogenik, dan bebas alkohol atau pewangi.
Bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, niacinamide, atau aloe vera sangat cocok untuk kulit berjerawat karena bersifat menenangkan tanpa menyumbat pori.
Aplikasikan pelembap secara merata ke wajah yang sudah bersih dan kering dengan gerakan lembut. Dengan begitu, pelembap bisa menyerap sempurna tanpa menimbulkan iritasi tambahan.
4. Jangan lupa sunscreen
Setelah eksfoliasi kulit berjerawat, jangan lupa mengaplikasikan sunscreen keesokan paginya, bahkan jika Anda hanya beraktivitas di dalam ruangan.
Eksfoliasi membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga perlindungan ekstra sangat dibutuhkan untuk mencegah iritasi, hiperpigmentasi, dan kerusakan kulit.
Gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30, pilih yang ringan, nonkomedogenik, dan cocok untuk kulit berjerawat.
Aplikasikan secara merata ke seluruh wajah dan ulangi pemakaian setiap 2 – 3 jam jika terpapar sinar matahari langsung.
5. Pantau reaksi kulit
Setelah melakukan eksfoliasi, penting untuk selalu memantau reaksi kulit.
Perhatikan apakah muncul tanda-tanda iritasi seperti kemerahan berlebihan, rasa perih, kulit kering mengelupas, atau jerawat yang semakin meradang.
Jika terjadi reaksi negatif, hentikan pemakaian eksfolian sementara dan fokus pada perawatan yang menenangkan kulit, seperti pelembap dan cleanser yang lembut.
Ternyata eksfoliasi boleh saja dilakukan pada kulit yang sedang jerawatan. Perawatan ini bahkan bisa membantu menghilangkan jerawat dan bekasnya.
Namun ingat, setiap jenis kulit memiliki toleransi yang berbeda pada zat aktif skincare. Jadi, perhatikan selalu reaksi kulit Anda terhadap pemakaian produk eksfoliasi.
Rangkuman
- Eksfoliasi wajah aman dilakukan pada kulit berjerawat karena membantu mengangkat sel kulit mati, membuka pori-pori, dan mempercepat penyembuhan.
- Eksfoliasi kimia lebih disarankan karena bekerja tanpa gesekan. Bahan seperti salicylic acid, retinol, benzoil peroksida, dan asam glikolat efektif untuk mengatasi jerawat.
- Setelah eksfoliasi, lanjutkan dengan pelembap dan sunscreen keesokan harinya. Selalu pantau reaksi kulit dan hentikan pemakaian jika muncul iritasi.