Sebelum memakai produk skincare, aturan membersihkan wajah merupakan hal mendasar yang perlu diketahui. Anda perlu memahami perbedaan cleanser dan facial wash. Pasalnya, salah menggunakan produkskincare tidak memberikan manfaat yang maksimal, bahkan menimbulkan masalah kulit.
Perbedaan cleanser dan facial wash
Apakah Anda termasuk yang sering mengira bahwa cleanser dan facial wash itu sama?
Faktanya, facial wash dan facialcleanser memiliki banyak perbedaan lho, mulai dari kandungan, fungsi, hingga cara menggunakan.
Ketahui lebih jauh tentang perbedaan facial wash dan facial cleanser lainnya dalam penjelasan berikut.
1. Perbedaan kandungan cleanser dan facial wash
Baik cleanser maupun facial wash sebenarnya sama-sama memiliki setidaknya salah satu jenis kandungan surfaktan, yaitu bahan kimia yang biasanya terdapat dalam produk pembersih.
Namun, facial wash dan cleaser memiliki komposisi kimia yang berbeda.
Sabun muka atau facial wash umumnya mengandung asam lemak jenuh atau stearic acid yang berasal dari hewan atau tumbuhan.
Kandungan senyawa aktif lain yang biasanya terdapat pada facial wash meliputi:
hyaluronic acid,
gliserin,
aloe vera,
niacinamide,
Vitamin E.
Sementara itu, cleanser biasanya berbasis minyak atau mengandung lemak sintetis (trans) dari proses pengikatan asam sulfonat dan etilen oksida.
Cleanser mengandung beberapa senyawa aktif lain yang cenderung lebih ringan untuk kulit wajah, seperti:
retinol,
asam salisilat,
ceramide,
alkalin,
asam laktat, dan
vitamin C.
Tidak seperti facial wash, beberapa produk cleanser mengandung senyawaeksfoliasi yang bisa membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran.
2. Perbedaan fungsi dan kegunaan
Ada beberapa senyawa aktif yang sama-sama terkandung dalam kedua produk perawatan wajah ini.
Namun, perpaduan dengan senyawa aktif lainnya menyebabkan cleanser dan facial wash memiliki fungsi yang berbeda.
Facial cleanser digunakan untuk menghilangkan make-up, kotoran, dan jenis polutan lainnya dari lapisan kulit luar.
Selain itu, beberapa kegunaan lain dari cleanser, yaitu:
Sementara itu, facial wash adalah produk perawatan kulit yang dapat menghilangkan kotoran pada lapisan kulit yang lebih dalam.
Kegunaan lain dari facial wash yang bisa Anda manfaatkan, meliputi:
lebih lembut daripada sabun biasa,
memberikan efek menyegarkan di wajah,
mengurangi jerawat,
mengangkat sel kulit mati, dan
mencegah kadar minyak berlebih.
Menurut situs DermNet, pH kulit normal berada di kisaran 4,5 – 5,75.
Bila kulit Anda memiliki pH kurang atau lebih dari kisaran tersebut, Anda mungkin memiliki kulit berminyak atau kulit kering.
3. Perbedaan sediaan cleanser dan facial wash
Perbedaan facial wash dan facial cleanser berikutnya adalah sediaan produk yang umumnya beredar di pasaran.
Ada banyak jenis cleanser dan facial wash yang bisa Anda sesuaikan dengan jenis kulit Anda, misalnya kulit berminyak, kulit kering, kulit normal, maupun kulit berjerawat.
Biasanya, sediaan produk pembersih wajah ini bergantung pada produsen dan kandungan yang dimiliki.
Sediaan produk facial wash yang bisa Anda temukan di pasaran yaitu:
sabun batangan,
cairan,
gel,
krim, dan
scrub.
Sedangkan untuk cleanser, biasanya tersedia dalam beberapa bentuk, seperti:
krim,
cairan (micellar water),
cairan berminyak (cleansing oil),
cleansing wipe (seperti tisu basah), dan
clay cleanser (krim yang lebih padat).
Selain sediaan di atas, perbedaan facial wash dancleanser yang cukup kentara adalah busa yang dihasilkan.
Umumnya, facial wash dapat menghasilkan busa atau foam, sedangkan cleanser tidak menghasilkan busa saat diaplikasikan ke wajah.
4. Perbedaan cara menggunakan
Perbedaan berikutnya adalah cara menggunakan facial wash dan cleanser dalam urutan produk skincare maupun waktu penggunaan yang tepat.
Membersihkan wajah dengan cleanser dua kali sehari dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan cleanser.
Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
Siapkan cleanser dan kapas.
Bila Anda menggunakan cleanser berbentuk krim, aplikasikan ke wajah dan pijat dengan lembut. Jika dalam bentuk cair, Anda bisa menuangkan cleanser ke kapas dan mengusapnya perlahan ke wajah.
Pastikan semua kotoran terangkat.
Cuci wajah Anda dengan facial wash untuk memastikan semua kotoran terangkat hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Keringkan wajah dengan handuk lembut.
Menurut American Academy of Dermatology, mencuci wajah (facial washing) harus dengan cara yang lembut dan batasi frekuensinya dalam sehari untuk mencegah kulit jadi kering.
Namun, bila Anda cenderung memiliki kulit berminyak, menggunakan facial wash dua kali sehari dapat membantu mengurangi minyak di wajah.
Berikut ini langkah-langkah menggunakan facial wash yang bisa Anda terapkan.
Pastikan kedua tangan bersih sebelum mencuci muka.
Basahi wajah Anda dengan air.
Gunakan ujung-ujung jari untuk mengaplikasikan facial wash.
Usap dan pijat kulit wajah dengan lembut dan perlahan.
Terakhir, bilas wajah menggunakan air dan gunakan handuk lembut untuk mengeringkan.
Mengetahui perbedaan cleanser dan facial wash dapat mencegah munculnya masalah kulit seperti jerawat, kulit kering dan berminyak, atau kulit mengelupas.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengandokter spesialis kulit untuk mengetahui jenis pembersih wajah yang tepat bagi tipe kulit Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Isoda, Kenichi & Seki, Tsuyoshi & Inoue, Yosuke & Umeda, Koji & Nishizaka, Takahiro & Tanabe, Hisateru & Takagi, Yutaka & Ishida, Koichi & Mizutani, Hitoshi. (2014). Efficacy of the combined use of a facial cleanser and moisturizers for the care of mild acne patients with sensitive skin. The Journal of dermatology. 42. DOI:10.1111/1346-8138.12720
Versi Terbaru
29/09/2022
Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro