Infeksi jamur dapat menyerang berbagai area kulit, salah satunya telapak tangan. Kondisi ini dikenal dengan tinea manus atau diistilahkan juga dengan tinea manuum. Ketahui gejala hingga pencegahannya lewat ulasan berikut.
Apa itu tinea manus (tinea manuum)?
Tinea manus adalah infeksi jamur kulit yang terjadi pada salah satu telapak tangan, punggung tangan, atau lipatan kulit di antara sela jari.
Tinea sendiri merupakan istilah medis untuk kurap, sedangkan manus berarti salah satu anggota gerak (palmar manus).
Infeksi jamur pada lapisan kulit terluar ini bisa menyerang salah satu maupun kedua tangan. Jika infeksi jamur menyerang kedua tangan, kondisi ini dikenal dengan sebutan tinea manuum.
Jadi, tinea manus atau tinea manuum dapat juga disebut sebagai kurap tangan.
Seberapa umum kondisi ini?
Infeksi jamur adalah masalah kulit yang sangat umum terjadi. Berdasarkan situs Cleveland Clinic, dari semua kasus infeksi jamur pada manusia, sebanyak 13% infeksinya terjadi pada tangan, paling sering pada salah satu tangan.
Biasanya, kondisi ini terjadi berbarengan dengan infeksi jamur pada kaki. Ini karena penderitanya akan menggaruk kaki yang terinfeksi dan tidak mencuci tangan.
Tanda dan gejala tinea manus
Seperti infeksi jamur di kulit pada umumnya, tinea manus menimbulkan bercak kemerahan. Pada kulit yang lebih gelap, bercak-bercak tersebut mungkin tampak cokelat atau abu-abu.
Lebih jelasnya berikut tampilan ciri-ciri bercak infeksi jamur sesuai lokasinya.
- Punggung tangan. Bila diperhatikan, bercaknya tampak seperti cincin yang bagian tengahnya terasa halus disentuh, lalu tepinya menonjol dan bersisik.
- Telapak tangan. Bercaknya membuat kulit menebal, menjadi kering, pecah-pecah, atau bersisik putih.
- Sela jari. Bercak merah terlihat mirip jerawat atau bercak bulat kemerahan seperti di punggung tangan.
Adanya bercak tidak hanya merusak tampilan kulit, tapi juga menimbulkan rasa gatal, nyeri, dan pembengkakan. Sering kali, infeksi akan menyebar ke kuku tangan jika tidak diobati.
Kapan harus periksa ke dokter?
Bila Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas dan tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Penanganan lebih cepat membuat infeksi lebih mudah diobati dan mencegah komplikasi.
Penyebab tinea manus
Penyebab tinea manus atau tinea manuum umumnya adalah jamur Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum, Trichophyton verrucosum, Trichophyton interdigitale, dan Microsporum canis.
Jamur ini hidup di tempat yang hangat dan lembap, seperti ruang ganti dan kamar mandi umum. Anda dapat tertular jamur ini dengan mudah melalui banyak kontak sebagai berikut.
- Orang lain. Anda dapat tertular setelah melakukan kontak langsung cukup lama atau berkali-kali dengan orang yang terinfeksi.
- Hewan. Jamur dapat berpindah dari hewan yang terinfeksi ke kulit Anda. Beberapa hewan pembawa jamur adalah kucing, anjing, sapi, kuda, babi, dan kambing.
- Fomites. Penularan bisa terjadi dari benda atau bahan perantara yang terkontaminasi jamur penyebab infeksi, misalnya permukaan tanah, handuk, pakaian, dan seprai.
Faktor risiko tinea manuum
Siapa pun dapat terkena kurap tangan. Akan tetapi, beberapa orang dengan kondisi berikut lebih mudah terinfeksi.
- Mengidap diabetes melitus, hipertensi, aterosklerosis, keringat berlebih (hiperhidrosis), dan sistem kekebalan tubuh lemah.
- Menggunakan insole sepatu dalam jangka waktu yang lama
- Menggunakan kamar mandi di fasilitas umum dan pusat kebugaran yang tidak bersih.
- Mencabut kuku kaki yang terinfeksi jamur (tinea unguium).
- Bekerja di peternakan, pet salon and grooming, atau memiliki hewan peliharaan.
Diagnosis tinea manuum
Untuk menegakkan diagnosis infeksi jamur pada tangan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala yang dirasakan.
Dokter mungkin juga meminta Anda untuk menjalani tes kesehatan berikut bila diperlukan.
1. Pewarnaan KOH
Dokter akan mengikis sebagian kulit dari area tangan Anda yang terinfeksi. Di laboratorium, dokter meletakkan kerokan tersebut di mikroskop yang berisi setetes kalium hidroksida (KOH).
Pewarnaan KOH memudahkan dokter untuk melihat apakah ada jamur pada sampel tersebut. Hasilnya akan keluar dalam waktu 24 jam.
2. Kultur
Jika pewarnaan KOH tidak memberikan hasil yang akurat, pemeriksaan kultur sel bisa dilakukan.
Dokter akan mengambil sampel darah, kulit, kuku, atau lapisan kulit yang lebih dalam. Sampel kulit ini akan diuji di laboratorium. Pemeriksaan ini memerlukan waktu lebih lama dari KOH untuk mendapatkan hasilnya.
3. Dermoskopi
Pada prosedur ini, dokter akan menggunakan instrumen genggam yang disebut dermoskop. Dermoskop dapat melihat detail sisik putih di celah-celah telapak tangan jika Anda menderita tinea manuum.
Pengobatan tinea manus
Anda dapat mengobati infeksi jamur kulit di tangan dengan obat-obatan yang dijual bebas di apotek, seperti miconazole atau clotrimazole.
Cara pakainya mudah, Anda cukup mengoleskan salep antijamur langsung ke area kulit yang terinfeksi, sebanyak 1 – 2 kali sehari selama enam minggu.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan obat antijamur oral yang mengandung terbinafin atau itrakonazol.
Jika tinea manus sudah menyebar ke kuku atau area tubuh yang lebih luas, obat antijamur oral juga biasanya diberikan pada kasus berikut.
- Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Obat antijamur topikal tidak bekerja.
- Anda mengalami infeksi berulang.
Tinea manuum atau tinea manus mungkin sulit diobati. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menggunakan obat antijamur sesuai petunjuk.
Infeksi jamur kulit mungkin tampak sembuh, tetapi akan muncul kembali jika infeksi tidak diobati sepenuhnya.
Jadi, jangan menghentikan pengobatan bila belum mencapai 6 minggu pengobatan.
Hindari menggunakan krim yang mengandung kortikosteroid. Meski bisa meredakan gatal, krim kortikosteroid tidak mengobati infeksi jamur.