Sedangkan berdasarkan bagian tubuh spesifik yang mengalami phlegmon, gejala dapat berupa:
- Pada kulit – kemerahan, kulit nampak bengkak, terasa panas dan nyeri.
- Pada saluran cerna – demam disertai mual, muntah-muntah, dan rasa nyeri.
- Pada usus apendiks (usus buntu) – gangguan pencernaan, diare, muntah-muntah, nyeri di sekitar sekitar perut.
- Pada mata – gangguan penglihatan, gejala mirip flu, mata berair disertai nyeri.
- Pada rongga mulut – nyeri sekitar gusi hingga merambat sekitar telinga, pembengkakan sekitar mulut, dan kesulitan bernapas.
- Pada tonsil – sakit tenggorokan, tenggorokan terasa kering, dan mengalami kesulitan berbicara
- Pada pankreas – peningkatan enzim amylase dan kadar sel darah putih, serta demam disertai sakit perut dan mual.
Munculnya gejala phlegmon dapat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh. Maka, seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah akan sangat berisiko terhadap kondisi ini.
Bagaimana phlegmon dapat dikenali?
Phlegmon dapat dikenali dari tanda peradangan umum, seperti adanya kemerahan dan pembengkakan. Namun biasanya tanda tersebut hanya dapat dilihat jika terjadi di sekitar kulit.
Jika terjadi peradangan di bawah kulit, dokter mungkin akan menanyakan Anda terkait kondisi yang menyebabkan gejala phlegmon seperti riwayat penyakit dan pengobatan.
Jika terdapat rasa nyeri dan tanda peradangan pada area tubuh tertentu, maka pemeriksaan lanjutan seperti tes darah, tes urin, ultrasound, rontgen, hingga MRI dan CT scan juga mungkin diperlukan. Pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mendeteksi serta membedakan abses atau selulitis dengan phlegmon.
Seperti apa pengobatannya?
Karena phlegmon disebabkan oleh infeksi bakteri, maka diperlukan pengobatan dengan antibiotik serta tindakan pembedahan untuk mencegah penyebaran phlegmon dari jaringan tubuh yang telah terinfeksi.
Sebagian besar phlegmon yang terjadi pada jaringan kulit dapat diatasi dengan antibiotik selama area yang mengalami phlegmon tidak menyebar. Namun pembedahan juga mungkin dilakukan untuk membersihkan jaringan yang telah rusak dan mencegah infeksi menyebar.
Phlegmon dapat menjadi masalah kesehatan yang serius jika penyebarannya terjadi dengan sangat cepat, seperti yang terjadi pada rongga mulut. Pada kasus phlegmon oral, pemberian antibiotik dilakukan dengan jenis atau dosis yang lebih tinggi. Tindakan pembedahan juga harus dilakukan sesegera mungkin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar