backup og meta

Kenapa Lenting Cacar Air Terasa Sangat Gatal?

Kenapa Lenting Cacar Air Terasa Sangat Gatal?

Selain menyebabkan demam dan sakit kepala, cacar air juga menimbulkan ruam dan lenting berwarna kemerahan pada kulit. Lenting bisa terasa gatal dan melepuh kapan saja. Apa sebenarnya yang membuat lenting cacar air bisa terasa sangat gatal? Cari tahu penyebabnya di bawah ini.

Mengapa ruam cacar air terasa gatal?

Pantangan menggaruk gatal herpes cacar air

Ruam cacar air yang muncul di sekujur tubuh cukup mengganggu karena terasa sangat gatal. Kondisi ini membuat orang yang mengalaminya sangat ingin menggaruknya. 

Akan tetapi, menggaruk lenting cacar air bisa menimbulkan lecet pada kulit yang cenderung sulit hilang bekasnya. Lantas, kenapa benjolan cacar air bisa terasa sangat gatal?

Saat bintik merah mulai melenting dan berisi cairan bening, akan ada zat kimia yang dilepaskan pada kulit. Zat kimia tersebut dapat mengaktifkan saraf yang menyebabkan kulit gatal.

Saraf-saraf pada lapisan kulit yang terkena zat tersebut lalu mengirimkan sinyal kepada otak. Sinyal ini menimbulkan sensasi seolah ada benda asing yang menyentuh kulit. 

Otak akan mengolah pesan dan memerintahkan tangan untuk menyingkirkan zat kimia tersebut dari kulit. Kondisi ini sama halnya seperti saat Anda bereaksi terhadap gigitan nyamuk.

Itulah sebabnya vesikel pada kulit pengidap cacar air bisa terasa sangat gatal. Alhasil, Anda pun jadi tidak tahan untuk terus menggaruknya.

Tahap munculnya ruam cacar air pada kulit

penyakit cacar air

Cacar air merupakan penyakit infeksi virus yang biasanya menyerang anak-anak. Meski begitu, tak menutup kemungkinan penyakit ini dialami pertama kali saat usia dewasa.

Penyakit yang disebabkan virus Varicella zoster ini membuat kulit melenting, memerah, dan terasa gatal.

Pada umumnya, ruam melepuh dan gatal yang disebabkan cacar air akan muncul dalam waktu 10 hingga 21 hari setelah tubuh terkena virus.

Satu atau dua hari sebelum lenting ini muncul, Anda akan merasakan berbagai gejala cacar air pada umumnya, seperti demam, sakit kepala, tubuh terasa lelah, dan kehilangan selera makan.

Kemudian, muncul lenting merah pada kulit yang disebut juga sebagai vesikel. Pembentukan vesikel cacar air terdiri dari beberapa tahapan.

Pertama kali, vesikel muncul dalam bentuk bintik berwarna kemerahan pada permukaan kulit Anda. 

Bintik tersebut akan melenting berisi cairan dan mengeras. Kemudian, dalam beberapa hari, lenting akan pecah dan menyebabkan luka. 

Dalam kasus parah, vesikel dapat menyebar ke seluruh tubuh, mulai dari tenggorokan, selaput lendir, saluran kencing, anus, dan bahkan vagina.

Kapan rasa gatal akan menghilang?

Meski sulit menahan keinginan untuk menggaruk lenting cacar air, Anda sangat tidak dianjurkan untuk melakukan hal tersebut. 

Pasalnya, garukan akan menyebarkan kuman dari kuku tangan ke area kulit lainnya. Akibatnya, ruam bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain dan bahkan bisa menyebabkan ruam terluka.

Anda mungkin akan merasakan gatal yang tidak ada hentinya. Namun, seperti dikutip dari Nemours KidsHealth, rasa gatal biasanya akan mulai berkurang dalam tiga atau empat hari.

Cobalah untuk menahan rasa gatal akibat cacar air. Dalam seminggu atau lebih, vesikel yang sudah pecah dan menjadi koreng sudah tidak akan terasa gatal lagi.

Supaya rasa gatal berkurang dan Anda mampu menghindari luka pada lenting cacar air, ikuti beberapa tips mudah berikut ini.

  • Potong kuku dan kikir ujungnya agar tidak terlalu tajam dan melukai cacar.
  • Jaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Berendam air hangat selama 20–30 menit untuk menjaga kulit tetap bersih dan meredakan rasa gatal.
  • Gunakan sabun bayi untuk membersihkan tubuh yang lebih lembut dan aman bagi kulit Anda yang sedang sensitif.
  • Keringkan tubuh Anda dengan menepuk-nepukkan handuk berbahan lembut, bukan menggosoknya.
  • Pilih pakaian longgar yang berbahan lembut, misalnya kaus berbahan katun.
  • Oleskan losion yang mengandung calamine untuk mengurangi rasa gatal dan membantu lepuhan cacar air lebih cepat kering.
  • Hindari tubuh berkeringat dengan menjaga suhu kamar tetap stabil.

Jangan lupa juga untuk minum obat cacar air yang diresepkan oleh dokter. Pengobatan terdiri dari obat antivirus untuk mengatasi infeksi virus dan antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

Anda juga bisa mengalihkan perhatian agar tidak menggaruk terlalu banyak, misalnya dengan menyibukkan diri untuk membaca buku maupun menonton film.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chickenpox (Varicella) Signs and Symptoms. Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Retrieved 5 September 2022, from https://www.cdc.gov/chickenpox/about/symptoms.html

Chickenpox – Symptoms & causes. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 5 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/symptoms-causes/syc-20351282

Chickenpox – Diagnosis & treatment. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 5 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/diagnosis-treatment/drc-20351287

What Makes Chickenpox Itch?. Nemours KidsHealth. (2022). Retrieved 5 September 2022, from https://kidshealth.org/en/kids/chicken-pox-itch.html

Chickenpox: Controlling the Itch. HealthLink British Columbia. (2021). Retrieved 5 September 2022, from https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/chickenpox-controlling-itch

Versi Terbaru

18/10/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Impetigo pada Bayi

Benarkah Orang Sakit Cacar Air Tidak Boleh Kena Angin?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan