Penyakit kulit adalah salah penyakit yang paling umum diderita banyak orang, termasuk di Indonesia. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, dokter spesialis kulit atau dermatolog dibutuhkan.
Apa itu dokter spesialis kulit (dermatolog)?
Dokter spesialis kulit (dermatolog) adalah dokter yang memiliki keahlian dalam mengobati dan menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan kulit. Dermatologi sendiri merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kulit termasuk rambut dan kuku.
Seorang dokter bisa dikatakan spesialis dermatologi jika sudah memiliki gelar SpKK (spesialis kulit dan kelamin). Sebelum meraih gelar ini, dokter harus menempuh pendidikan spesialis ilmu kesehatan kulit dan kelamin selama sekitar tiga setengah tahun atau lebih.
Dermatolog tak hanya menguasai ilmu-ilmu dasar seperti mikrologi (ilmu tentang mikroorganisme), patologi (ilmu tentang bagaimana terjadinya penyakit), dan fisiologi (ilmu tentang keberlangsungan kehidupan). Mereka juga harus mempelajari spesialisasi medis lainnya. Sebab, penyakit kulit sering dikaitkan dengan kondisi internal tubuh atau penyakit lain.
Bidang keahlian dermatologi terbagi menjadi beberapa divisi, di antaranya termasuk:
- Dermatologi alergi dan imunologi: berfokus pada masalah kulit yang berhubungan dengan gangguan sistem imunitas tubuh seperti psoriasis dan dermatitis atopik (eksim).
- Tumor dan bedah kulit: perawatan bedah yang berfokus pada pasien dengan kanker kulit atau pertumbuhan kulit jinak.
- Dermatologi pediatrik: berfokus untuk menangani kondisi kulit yang menyerang bayi, anak-anak, dan remaja seperti infeksi kulit, tanda lahir, atau ruam merah.
- Dermatologi geriatrik: spesialis yang menangani masalah kulit pada lansia.
- Dermatologi tropis: menangani masalah kulit yang dialami pada orang-orang yang tinggal di daerah tropis seperti panu, kurap, dan kudis.
- Genodermatologi: menangani penyakit yang terjadi karena faktor genetik.
- Dermatologi kosmetik: menangani masalah estetika atau kecantikan kulit, meliputi masalah pigmentasi kulit, selulit, atau kerontokan rambut.
Perawatan yang bisa didapatkan dari dermatolog
Dokter kulit melakukan prosedur diagnostik khusus yang berkaitan dengan kondisi kulit. Dokter kulit juga akan melakukan berbagai perawatan pada pasien termasuk:
- Pemberian obat penyakit kulit, baik obat yang dioleskan, disuntik, atau diminum.
- Terapi penyakit kulit, perawatan untuk berbagai kondisi kulit melalui metode terapi seperti terapi sinar ultraviolet menggunakan UVA dan UVB buatan. Ini berfungsi sebagai metode pengobatan penyakit seperti psoriasis dan eksim, terapi laser excimer untuk mengobati vitiligo dan dermatitis, atau fotodinamik cahaya biru untuk mengatasi jerawat.
- Serangkaian bedah dermatologis, meliputi tindakan bedah seperti operasi mohs yang dilakukan untuk menangani kanker kulit, bedah cyrosurgery yang melibatkan pembekuan menggunakan nitrogen bersuhu dingin ekstrem, atau bedah yang terkait dengan penanganan luka.
- Prosedur kosmetik, melakukan prosedur yang berhubungan dengan kecantikan dan perawatan untuk kulit seperti chemical peeling untuk kulit kusam, laser untuk mengencangkan wajah, pemasangan filler, dan botox.