Cara lain untuk membantu mengobati eksim di kaki adalah dengan mengatur posisi kaki agar peredaran darah di sekitarnya menjadi lancar. Hal ini juga akan mengurangi pembengkakan pada kaki yang menjadi pemicu utama dermatitis stasis.
Cobalah berbaring sambil mengangkat kaki Anda hingga posisinya lebih tinggi dari jantung. Ulangi cara ini setiap dua jam sekali selama 15 menit. Lakukan hal yang sama ketika Anda tidur dengan cara mengganjal kaki menggunakan bantal.
4. Lebih aktif bergerak
Kebiasaan duduk selama berjam-jam setiap hari dapat memperparah dermatitis stasis karena darah dan cairan semakin menumpuk pada kaki. Guna mencegahnya, ubahlah kebiasaan ini dengan berjalan kaki 10 menit setiap satu jam sekali.
Anda juga dapat meningkatkan aktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30 menit setidaknya tiga hari dalam seminggu. Jika Anda ingin melakukan olahraga lain, tanyakan pada dokter untuk mengetahui jenis kegiatan yang aman untuk Anda.
5. Menghindari pemicu eksim
Meskipun penyebabnya adalah penumpukan darah pada kaki, gejala dermatitis stasis juga bisa bertambah parah apabila Anda terkena penyebab eksim. Ini disebabkan karena kulit penderita dermatitis stasis lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi.
Menurut American Academy of Dermatology Association, pemicu eksim yang perlu dihindari antara lain:
- bulu binatang peliharaan,
- rumput dan tanaman,
- serbuk sari,
- jamur,
- parfum, dan
- produk perawatan mengandung pewangi.
6. Menggunakan pelembap

Pemakaian pelembap adalah cara terbaik mengobati kulit yang bersisik akibat eksim di kaki. Pelembap juga penting untuk mencegah iritasi dan kerusakan lebih lanjut karena kandungannya membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit yang terkikis.
Pilihlah krim pelembap untuk eksim yang teksturnya kental karena bisa menyediakan lebih banyak kelembapan untuk kulit kaki. Hal ini penting karena kulit kaki cenderung mudah kering, apalagi bila terserang eksim.
Pelembap yang aman bagi penderita eksim kaki adalah petroleum jelly dan pelembap non-kosmetik seperti emolien. Apabila Anda ingin mencoba pelembap lain, pilihlah pelembap yang bebas dari alkohol, aroma, pewarna, parfum, dan bahan kimia lainnya.
Anda disarankan untuk memakai pelembap dalam jumlah banyak setidaknya 2-3 kali dalam sehari. Waktu terbaik untuk menggunakannya adalah setelah mandi ketika kulit kaki masih setengah lembap. Gunakan pula setelah cuci kaki sebelum tidur.
7. Menghindari air untuk mandi yang terlalu panas
Suhu air yang terlalu panas bisa membuat kulit semakin kering. Ini disebabkan karena air panas meluruhkan sebum, yakni minyak alami yang melindungi kulit. Kulit yang kering semakin memicu kambuhnya eksim di kaki dan membuat kulit mudah teriritasi.
Selama gejala eksim masih muncul, gunakanlah air bersuhu suam-suam kuku. Cukup bersihkan kaki Anda selama 20 detik, tapi pastikan kaki benar-benar bersih dan tidak ada sisa sabun yang dapat mengiritasi kulit
Ketika mandi, gunakan air dengan suhu yang sama. Waktu mandi ideal menurut para ahli adalah 5-10 menit, termasuk untuk membersihkan kepala. Lebih dari itu, kulit bisa kehilangan kelembapannya sehingga meningkatkan risiko kambuhnya eksim vena.
Dermatitis stasis adalah eksim yang muncul akibat gangguan peredaran darah pada kaki. Untuk mengobati eksim di kaki, kuncinya adalah pengobatan, perawatan kulit kaki, dan berbagai cara untuk memulihkan peredaran darah di area yang bermasalah.
Lakukan ketiganya secara rutin untuk mendapatkan hasil terbaik. Jika Anda memiliki kekhawatiran tertentu selama pengobatan, coba konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar