Sakit Perut Setelah Makan Pisang, Apa Penyebabnya?
Buah pisang punya tingkat keasaman rendah dan sering dianjurkan untuk mengurangi gejala nyeri perut yang berhubungan dengan maag atau penyakit GERD. Sayangnya, ada orang yang mengeluh sakit perut setelah makan pisang. Apa penyebabnya?
Penyebab perut sakit setelah makan pisang
Pisang dicap makanan superfood yang berarti mengandung kepadatan nutrisi tinggi sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Buah ini juga kerap menjadi menu makan sehari-hari terutama saat sarapan oleh orang-orang yang sedang menjalani diet.
Namun, tak semua orang bisa makan pisang dengan aman. Beberapa merasakan gejala seperti sakit perut yang perih setelah mengonsumsinya. Gejala ini kerap terjadi saat makan pisang dalam keadaan perut kosong. Di bawah ini kemungkinan penyebabnya.
1. Makan pisang yang belum matang
Tingkat kematangan pisang dapat menjadi faktor yang berefek pada tubuh. Pisang belum matang memiliki kandungan pati lebih tinggi. Jenis pati yang ada dalam pisang yaitu pati resisten. 100 gram pisang hijau mengandung pati resisten sebanyak 8,5 gram.
Berbeda dengan pati biasa, pati resisten merupakan jenis pati yang tidak mudah dicerna dalam tubuh dan tidak bisa hancur dalam usus. Nantinya, pati akan terfermentasi dan menghasilkan asam lemak yang berfungsi sebagai sumber energi.
Pati resisten menghasilkan gas dalam bentuk hidrogen, karbondioksida, dan metana. Gas inilah penyebab perut kembung atau sakit seperti kram. Pada beberapa kasus sindrom iritasi usus besar (IBS) atau GERD, pati resisten dapat memicu atau memperburuk gejala.
Untuk mengatasinya, lebih baik makan pisang yang sudah matang karena kandungan pati resistennya lebih sedikit.
Pisang dikenal tinggi akan kandungan kalium dan magnesium. Keduanya merupakan zat yang dibutuhkan tubuh. Magnesium contohnya, berperan penting dalam mendukung fungsi otot dan saraf serta membantu produksi energi dalam tubuh.
Sayangnya, konsumsi pisang saat perut kosong dapat menyebabkan ketidakseimbangan kalium dan magnesium dalam darah. Efek sampingnya, kedua zat tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah seperti mual, kram perut, dan diare.
Untungnya, ini kasus yang jarang terjadi karena biasanya efek samping tersebut hanya muncul dari konsumsi suplemen khusus secara berlebihan. Untuk menghindarinya, ada baiknya Anda mengisi perut terlebih dahulu sebelum makan pisang.
3. Alergi pada pisang
Jika sakit perut yang muncul setelah makan pisang sering terjadi, mungkin Anda memiliki alergi buah-buahan, termasuk pisang. Alergi pisang disebabkan oleh reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terkandung dalam pisang.
Orang yang memiliki alergi serbuk sari mungkin akan mengalami hal yang sama setelah makan pisang. Pasalnya, protein yang terkandung pada beberapa buah termasuk pisang mirip dengan jenis protein penyebab alergi yang terkandung pada serbuk sari.
Namun, harus diketahui bahwa alergi serbuk sari biasanya juga datang bersama dengan gejala lain seperti gatal-gatal pada area mulut, tenggorokan, dan/atau kulit.
Cobalah pergi ke dokter untuk mengetahui apa penyebab sakit perut yang Anda rasakan setelah makan pisang. Jika memang memiliki alergi, Anda harus menghindari konsumsi pisang dalam bentuk apa pun.
[embed-health-tool-bmr]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
10 Worst Foods to Eat on an Empty Stomach. (2020). Retrieved 3 June 2020, from https://www.onegreenplanet.org/natural-health/worst-foods-for-empty-stomach/
Food allergy – Symptoms and causes. (2019). Retrieved 3 June 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095
Robillard, N. (2013). Resistant Starch – Friend or Foe?. Retrieved 3 June 2020, from https://digestivehealthinstitute.org/2013/05/10/resistant-starch-friend-or-foe/
Versi Terbaru
24/03/2021
Ditulis oleh Winona Katyusha
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro