Pernahkah Anda melihat warna feses sendiri setelah buang air besar (BAB)? Penting memang untuk mengetahui warna feses karena bisa menandakan kondisi tubuh atau masalah kesehatan tertentu. Lantas, bagaimana jika feses berwarna hijau?
Penyebab feses berwarna hijau
Ketika melihat feses berwarna hijau, Anda mungkin merasa khawatir karena warnanya tidak cokelat seperti biasanya.
Sebenarnya, kotoran berwarna hijau masih menandakan kondisi feses yang normal. Warna feses yang hijau bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi dan jumlah cairan empedu.
Namun, ada pula gangguan kesehatan tertentu yang bisa menyebabkan kotoran BAB berwarna hijau. Tentu Anda perlu mewaspadainya, tapi sebagian besar bukanlah kondisi serius dan bisa diatasi dengan pengobatan.
Berikut ini sejumlah hal yang menyebabkan warna feses Anda berubah kehijauan.
1. Sisa makanan yang membuat feses berwarna hijau
Salah satu penyebab feses berwarna hijau adalah makanan. Mungkin Anda mengubah kebiasaan atau pola makan sehari-hari, misalnya menerapkan diet tinggi serat.
Dalam penerapan diet tinggi serat, Anda harus mengonsumsi banyak sayuran hijau. Nah, kandungan klorofil dalam sayuran hijau dapat meninggalkan residu warna-warni pada feses.
Umumnya, makanan yang dapat mengubah warna BAB menjadi hijau, antara lain:
- sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kubis, dan brokoli,
- pewarna makanan hijau, seperti es lilin dan minuman ringan, dan
- suplemen zat besi.
2. Pigmen empedu
Selain makanan, pigmen empedu bisa menjadi salah satu penyebab feses hijau. Empedu merupakan cairan berwarna kekuningan yang dihasilkan di hati dan disimpan pada kantong empedu.
Saat proses pencernaan, cairan empedu akan bercampur dengan makanan di perut untuk memecah molekul lemak. Pada saat bercampur dengan makanan, cairan empedu sangat mungkin tidak larut dalam makanan.
Akibatnya, warna kuning yang pekat dari cairan empedu bisa membuat warna feses Anda menjadi hijau.
Apa warna feses yang normal?
3. Pengaruh dari antibiotik dan obat tertentu
Fungsi antibiotik adalah menghentikan perkembangan bakteri. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku pada bakteri jahat, melainkan juga bakteri baik yang ada di usus.
Itu sebabnya, populasi bakteri yang memberikan warna cokelat pada usus pun berkurang.
Selain antibiotik, ada obat dan suplemen yang dapat membuat kerusakan pigmen yang menyebabkan feses berwarna hijau, antara lain:
- indomethasin, obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengurangi rasa sakit,
- suplemen zat besi, serta
- medroxyprogesterone (obat untuk kontrasepsi).
4. Diare
Salah satu gangguan pencernaan yang sering ditandai dengan kotoran BAB hijau yaitu penyakit diare.
Warna feses bisa berbeda dari biasanya karena sistem pencernaan tidak memiliki waktu yang cukup ketika mengolah makanan yang masuk. Hal ini dapat terjadi bila Anda mengalami diare.
Begini, usus bisa terlalu cepat mendorong makanan, hingga melewati saluran pencernaan begitu saja. Saking cepatnya, bakteri tidak memiliki waktu untuk menambah warna yang khas pada feses
Selain itu, penggunaan obat pencahar berlebihan terkadang membuat warna feses menjadi hijau.