Namun, ini tidak berarti bahwa 90% sisanya tidak berguna. Ini juga tidak berarti pada orang yang otak kanannya lebih dominan, lantas otak kirinya tidak bekerja sama sekali (dan begitu pula sebaliknya). Ada beberapa bagian otak yang fungsinya memang difokuskan pada hal-hal seperti pengenalan bentuk, kesadaran, pemikiran abstrak, menjaga keseimbangan tubuh, dan masih banyak lagi. Semua fungsi otak ini tetap aktif selama Anda hidup di dunia, namun mungkin intensitas kekuatannya yang berbeda-beda pada setiap orang.
Seorang ahli saraf di Mayo Clinic bernama John Henley pun menyetujui pendapat Gordon. Lewat bukti gambar scan MRI otak, Henley menemukan bahwa fungsi otak yang mengatur kerja otot tubuh tetap terus-terusan aktif selama 24 jam penuh, bahkan selama tidur. Selama tidur pun, area otak tertentu (misalnya korteks frontal yang mengendalikan kesadaran, juga daerah somatosensori yang membantu merasakan lingkungan sekitar) juga tetap aktif.
Setiap bagian otak terhubung satu sama lain
Meski otak terbagi menjadi beberapa bagian, setiap areanya selalu terlibat dalam komunikasi yang konstan antar satu sama lain. Keselarasan komunikasi antar setiap bagian otak inilah yang memungkinkan Anda merasakan kehidupan seperti sekarang, dapat melakukan segala fungsi tubuh secara bersamaan.
Misalnya begini: ketika tersandung batu, area lobus frontal pada otak tengah akan membuat keputusan untuk cepat-cepat mencari pegangan sementara bagian otak kecil (serebelum) yang bertanggung jawab atas koordinasi gerak tubuh dan keseimbangan akan mengirim pesan untuk tangan cepat-cepat meraih pegangan dan kaki cepat-cepat memijak tanah. Di saat yang bersamaan pula, bagian batang otak dan otak tengah bekerja sama untuk mengatur sistem pernapasan dan detak jantung Anda.
Komunikasi antar setiap bagian otak ini terjadi dengan bantuan sekelompok serabut saraf yang terdiri lebih dari 100 miliar sel saraf. Serabut saraf ini memungkinkan Anda untuk memproses dan berbagi data secara efisien antara berbagai bagian otak.
Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Neuron menyatakan bahwa otak akan lebih efisien untuk melakukan tugas tertentu jika terdapat satu area yang hanya dikhususkan untuk fungsi tersebut.
Hal ini juga mempermudah otak untuk multitasking, alias mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan dalam satu waktu. Misalnya satu bagian otak berperan untuk berbicara, lalu bagian lain berperan dalam mengenali wajah, tempat, benda, dan menjaga keseimbangan kita.
Namun, fungsi otak bisa menurun
Meski seluruh fungsi otak sebenarnya berjalan aktif dalam kapasitas maksimalnya (dan bisa terus ditingkatkan), tapi kinerja otak juga bisa menurun.
Penurunan fungsi otak pada umumnya dipengaruhi oleh penuaan alamiah dan juga bisa dipercepat dengan gaya hidup buruk. Misalnya dengan mengonsumsi alkohol, merokok, asupan makanan berlemak, dan kebiasaan hidup serba mager. Terlebih, penurunan fungsi otak juga dikaitkan dengan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia yang bisa semakin menumpulkan kemampuan otak Anda.
Maka jika ingin memastikan seluruh fungsi otak Anda berjalan optimal, dukung dengan pola hidup sehat. Biasakan juga untuk terus melatih otak dengan “olahraga otak sederhana“, misalnya mengisi TTS, bermain puzzle, hingga bermain sudoku.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar