Definisi Barrett’s esophagus
Barrett’s esophagus adalah kondisi ketika sel yang melapisi kerongkongan (esofagus) rusak akibat paparan asam lambung berkepanjangan. Lapisan tersebut lantas menjadi tebal, memerah, dan mengalami peradangan.
Dinding kerongkongan tersusun atas sel-sel rata dan pipih yang disebut sel skuamosa. Paparan asam secara terus-menerus dapat mengikis sel skuamosa dan mengubahnya menjadi sel kolumnar yang mirip dengan sel-sel pada dinding lambung.
Saat bentuk sel telah berubah itulah yang disebut sebagai Barrett’s esophagus. Kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker esofagus.
Sekitar 5 – 10% orang yang mengalami penyakit ini pada akhirnya menunjukkan tanda-tanda kanker.
Seberapa umumkah Barrett’s esophagus?
Barrett’s esophagus merupakan suatu komplikasi dari gastroesophageal reflux disease (penyakit GERD) atau kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Anda bisa mengurangi risikonya dengan mencegah timbulnya GERD.
Tanda dan gejala
Barrett’s esophagus tidak menimbulkan gejala khusus. Namun, sebagian besar gejalanya mirip dengan gejala penyakit naiknya asam lambung. Tanda-tanda inilah yang harus Anda waspadai, khususnya bila Anda memiliki riwayat GERD.
Gejala utamanya ialah rasa nyeri, panas, atau tidak nyaman pada ulu hati (heartburn). Heartburn mungkin disertai dengan kondisi berikut.
- Nyeri atau sulit menelan.
- Perasaan seperti ada makanan yang menyangkut pada tenggorokan.
- Asam lambung keluar ke pangkal kerongkongan (regurgitasi).
- Sering muntah atau tersedak.
- Sakit tenggorokan, bau mulut, atau muncul rasa asam pada mulut.
- Penurunan berat badan tanpa sebab.
- Terdapat darah pada feses.
Kapan harus menghubungi dokter?
Apabila Anda mengalami gejala di atas atau memiliki pertanyaan lain, segeralah hubungi dokter. Gejala dan kondisi setiap orang berbeda-beda. Diskusikan dengan dokter tentang diagnosis, pengobatan, dan perawatan terbaiknya.
Penyebab dan faktor risiko
Apa penyebab penyakit ini?
Penyebab pasti Barrett’s esophagus tidak diketahui. Banyak kasus Barrett’s esophagus berawal dari GERD yang berlangsung menahun.
Namun, ada pula yang mengalaminya tanpa memiliki riwayat GERD terlebih dulu. Kondisi ini disebut sebagai silent reflux.
Terlepas dari ada atau tidaknya riwayat penyakit pada lambung, setiap kasus Barrett’s esophagus disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Asam lambung lambat laun mengikis dinding kerongkongan dan menyebabkan kerusakan.
Apa yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini?
Di bawah ini berbagai faktor yang meningkatkan risiko terjadinya Barrett’s esophagus.
- Berjenis kelamin laki-laki.
- Berusia 50 tahun ke atas (meskipun setiap kelompok usia bisa mengalaminya).
- Memiliki riwayat Barrett’s esophagus atau kanker kerongkongan dalam keluarga.
- Menderita GERD yang tidak membaik bahkan setelah pengobatan.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Memiliki berat badan berlebih.
Diagnosis dan pengobatan
Bagaimana cara mendiagnosis penyakit ini?
Dokter mendiagnosis Barrett’s esophagus lewat pemeriksaan endoskopi dengan alat berupa tabung kecil panjang yang dimasukkan ke dalam esofagus. Kamera pada pada ujung tabung ini akan menampilkan kondisi kerongkongan Anda.
Jaringan kerongkongan yang normal akan tampak pucat dan mengilap. Sementara itu, jaringan kerongkongan yang mengalami kerusakan tampak kemerahan dengan tekstur seperti beludru.
Dokter juga dapat melakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) pada pemeriksaan yang sama. Hasil biopsi akan menunjukkan tingkat keparahan penyakit dan apakah ada tanda-tanda jaringan kanker.
Apa saja pilihan pengobatan yang tersedia?
Pengobatan untuk Barrett’s esophagus ditentukan berdasarkan tingkat keparahannya dengan rincian sebagai berikut.
1. Tanpa displasia
Pada tingkatan ini, tidak ada tanda jaringan kanker pada kerongkongan. Dokter biasanya melakukan endoskopi rutin setahun sekali serta memberikan perawatan untuk GERD maupun penyakit lainnya yang memicu refluks asam lambung ke kerongkongan.
2. Displasia tingkat rendah
Ini merupakan tahap awal dari perkembangan kanker kerongkongan. Dokter mungkin akan menyarankan endoskopi rutin setiap 6 dan 12 bulan sekali serta perawatan untuk menghilangkan jaringan kanker. Perawatan tersebut dapat berupa:
- krioterapi dengan membekukan sel kanker,
- reseksi endoskopi dengan endoskop untuk mengambil sel kanker, atau
- ablasi radiofrekuensi menggunakan panas untuk mengikis jaringan kanker.
3. Displasia tingkat tinggi
Pada tahap ini, sel-sel kanker pada kerongkongan semakin berkembang. Selain dua metode sebelumnya, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan bagian kerongkongan yang rusak dan menyambungkannya dengan lambung.
Pengobatan di rumah
Di bawah ini merupakan berbagai perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi Barrett’s esophagus.
- Menjalani konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter sesuai jadwal.
- Meminum obat sesuai anjuran dokter dan menghindari konsumsi obat yang tidak perlu.
- Menghindari berbagai makanan yang memicu asam lambung.
- Mengamati perkembangan gejala yang muncul.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Menjauhi kebiasaan merokok.
- Meninggikan kepala saat tidur.
Barrett’s esophagus termasuk komplikasi dari aliran balik asam lambung ke kerongkongan. Jika Anda mengalami gejala atau faktor risikonya, konsultasikan dengan dokter untuk mencegah berkembang menjadi kanker kerongkongan.
[embed-health-tool-bmr]