backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Madu untuk Atasi Asam Lambung, Efektifkah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Madu untuk Atasi Asam Lambung, Efektifkah?

    Ketika asam lambung naik menyerang, penderitanya kerap mengalami gejala seperti dada terasa terbakar atau nyeri ulu hati. Kabar baiknya, minum madu disebut-sebut bisa membantu untuk mengurangi gejalanya. Benarkah demikian?

    Sekilas mengenai refluks asam lambung

    Asam lambung

    Refluks asam lambung merupakan sebuah gangguan pencernaan di mana asam lambung terdorong naik menuju kerongkongan.

    Asam lambung merupakan senyawa dari organ lambung yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri dari makanan, memecah protein, serta merangsang kerja organ lain seperti usus dan pankreas untuk mencerna nutrisi.

    Setiap harinya, asam lambung diproduksi sebanyak 3 – 4 liter. Asam lambung terdiri dari kalium klorida, natrium klorida, dan asam klorida.

    Sebenarnya, asam lambung bersifat korosif sehingga bisa berisiko merusak lapisan pelindung lambung. Namun, lambung manusia memiliki lendir yang menutupi dinding sehingga lambung tetap terlindungi dari asam klorida.

    Ketika jumlah asam terlalu banyak, ini akan menyebabkan gangguan dan membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Bila terjadi, akan timbul gejala asam lambung seperti nyeri dada, nyeri ulu hati, sensasi terbakar (heartburn), hingga sesak napas.

    Benarkah madu bisa digunakan untuk mengurangi asam lambung?

    madu untuk asam lambung
    Sumber: Reflux MD

    Naiknya asam lambung memang terasa menyiksa. Untungnya, banyak metode penanganan atau obat yang bisa digunakan untuk mengatasinya. Dalam hal ini, madu dikenal sebagai salah satu obat maag alami yang bisa membantu mengurangi gejalanya.

    Untuk menggunakannya, madu bisa langsung diminum atau dicampur ke dalam minuman sebagai pemanis teh atau larutan jahe.

    Madu sendiri sebenarnya sudah digunakan sejak beribu tahun lamanya sebagai pengobatan untuk berbagai masalah kesehatan. Hal ini dipercaya karena adanya komponen dalam madu yang bersifat antibakteri.

    Bahan makanan satu ini juga kaya akan antioksidan yang bisa membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas pemicu penyakit kronis.

    Bila berbicara tentang efeknya terhadap kesehatan pencernaan, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2013 pernah menunjukkan khasiat madu dalam mengatasi naiknya asam lambung.

    Kandungan antioksidan yang terkandung dalam madu bisa membasmi radikal bebas yang menyebabkan rusaknya sel-sel pelapis saluran pencernaan.

    Madu bekerja untuk meringankan gejala refluks asam lambung dengan mencegah peradangan dan melapisi selaput lendir kerongkongan. Alhasil, madu akan mengurangi sensasi rasa terbakar yang biasa dirasakan saat asam lambung naik.

    Kelebihan lainnya, madu dapat digunakan bersama dengan bahan alami lain yang juga dikenal baik untuk mengobati asam lambung secara alami. Misalnya, seperti yang sudah disebutkan, madu bisa dicampur dengan jahe atau perasan jeruk lemon.

    Pengobatan dengan madu belum tentu cocok untuk semua orang

    madu untuk diabetes

    Memang banyak penelitian yang membuktikan madu dapat memberikan sejumlah manfaat agar pencernaan tetap sehat. Namun, khasiat madu untuk asam lambung masih membutuhkan penelitian lebih lanjut guna benar-benar membuktikan efektivitasnya.

    Mungkin, madu mampu melindungi lapisan organ kerongkongan dari efek asam lambung naik. Sayangnya, efek yang diberikan hanya bertahan sementara.

    Pasalnya, madu mengandung gula yang bisa meningkatkan kadar asam dalam tubuh. Dengan kata lain, madu tidak bisa mengurangi atau menghambat produksi asam dalam lambung.

    Selain itu, konsultasikan kembali pemakaian madu sebagai pengobatan bila Anda sedang minum obat lain, sedang hamil, atau sedang menyusui.

    Sah-sah saja bila Anda ingin mencoba madu untuk mengatasi gejala asam lambung dengan minum madu, asalkan masih dikonsumsi dengan takaran satu sendok teh saja.

    Jika gejala semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan yang lebih baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan