Ketika diare, BAB yang terus-menerus menyebabkan tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Hal ini memicu berbagai gejala dehidrasi seperti sering haus, sakit kepala, mual, sampai membuat Anda jadi susah tidur.
Sebagai solusinya, perbanyaklah minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Bisa juga ditambah dengan minum larutan oralit (campuran garam dan gula) atau jus buah untuk mengembalikan elektrolit yang hilang karena diare.
3. Makan makanan yang lunak

Agar tidur saat diare, perhatikan jenis makanan yang Anda makan sebelum tidur. Supaya pergerakan usus Anda kembali normal, pilihlah makanan yang semi-padat atau lunak seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Pola makan ini disebut diet BRAT.
Selama ini, masih banyak orang yang mengira bahwa makanan tinggi serat bisa membantu mengatasi diare. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.
Serat memang baik bagi tubuh karena bisa melancarkan pencernaan. Akan tetapi jika dikonsumsi saat diare, makanan berserat tinggi seperti sayuran atau gandum utuh bisa sangat sulit dicerna dan memperparah diare.
4. Pilih makanan yang mengandung probiotik

Probiotik penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, terutama bagi Anda yang sedang diare. Bakteri baik dalam probiotik membantu melawan kuman pada saluran pencernaan. Alhasil, gejala diare jadi lebih ringan dan bahkan cepat sembuh.
Untuk mengatasi diare, cobalah makan makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau keju, beberapa jam sebelum tidur. Dijamin, tidur Anda malam ini tak akan lagi terganggu dengan hasrat bolak-balik ingin BAB.
5. Minum obat diare sebelum tidur

Cara tidur nyenyak saat diare yang utama yaitu minum obat diare sebelum tidur. Sekarang ini, sudah banyak obat diare yang bisa Anda beli di apotek, di antaranya loperamide (Imodium®), bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol®), atau attapulgite (Kaopectate®).
Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara memperlambat gerak usus supaya feses jadi lebih padat. Sakit perut akibat diare juga akan berangsur-angsur pulih dan Anda pun bisa tidur dengan nyenyak setelahnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar