Setiap orangtua tentu berharap anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Pasalnya, karakter positif ini bisa membuat mereka lebih luwes bersosialisasi dengan orang-orang baru di sekitarnya. Sayangnya, tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang baik. Ketahui sejumlah faktor penyebab anak tidak percaya diri berikut ini.
Apa saja penyebab anak tidak percaya diri?
Rasa percaya diri merupakan hal penting yang harus ditanamkan sejak kecil. Sebab, hal ini berperan cukup penting bagi masa depan dan tumbuh kembang si Kecil.
Meski demikian, orangtua tidak bisa serta merta menutup telinga dan mata bahwa kepercayaan diri anak bisa saja dalam kondisi naik turun.
Apalagi ketika anak Anda menginjak usia remaja yang konon katanya merupakan masa-masa rentan mengalami krisis kepercayaan diri.
Sebenarnya, apa yang membuat anak jadi tidak percaya diri? Terdapat beberapa alasan atau penyebab anak tidak percaya diri yang perlu orangtua perhatikan, di antaranya sebagai berikut.
1. Sering dimarahi
Memarahi anak dengan cara dan tujuan yang baik mungkin masih bisa ditoleransi. Namun, jika sering memarahi atau membentak anak bahkan di tempat umum, justru membuat anak semakin tertekan dan malu.
Dengan sikap orangtua yang seperti ini, malah bukan membantu si Kecil untuk dapat memperbaiki kesalahannya, melainkan mengganggu psikologi anak.
Maka dari itu, sering memarahi anak bisa menjadi salah satu faktor penyebab anak tidak percaya diri.
2. Kerap dibandingkan dengan anak lain
Pada rentang usia 6 sampai 11 tahun, anak-anak mulai secara aktif membandingkan diri mereka dengan teman sebayanya.
Kondisi ini berawal dari si Kecil yang menyadari bahwa usaha mereka tidak sebaik usaha teman sebayanya dan mulai merasa rendah diri.
Beberapa perbandingan yang sering kali mereka sadari, yakni terkait nilai akademis, prestasi di sekolah, kondisi ekonomi keluarga, atau masalah sosial seperti jumlah teman yang dimiliki.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak membandingkan anak dengan anak lain atau bahkan dengan saudara kandung sendiri.
Pasalnya, bisa jadi perilaku anak yang suka membanding-bandingkan ini meniru kebiasaan orangtua di rumah.
3. Mengalami trauma
Dilansir dari Compass Counselling, dalam kasus yang paling parah, penyebab anak tidak percaya diri dapat berupa trauma masa lalu.
Misalnya pelecehan seksual atau fisik, bencana, penyakit parah, atau kematian orang yang disayangi.
Beberapa anak dengan trauma bergumul dan merasa bersalah akibat masalah yang tidak segera diatasi, sehingga malah dapat menambah perasaan malu dan membuatnya kurang percaya diri.
Cara mengatasi anak tidak percaya diri
Memahami penyebabnya sangatlah penting sebelum Anda membantu anak yang tidak percaya diri agar kembali rasa percaya dirinya.
Dalam hal ini, dukungan dan kehadiran orangtua sangat penting untuk membangkitkan rasa percaya diri anak.
Jangan sampai sikap tidak percaya diri anak terus menghantuinya hingga ia beranjak dewasa. Bantu anak agar ia tidak larut dalam ketidakpercayaan diri dengan beberapa cara berikut ini.
1. Ajak anak Anda bicara
Apa yang menjadi penyebab anak tidak percaya diri bisa berakar dari banyak hal. Biasanya, rasa tidak percaya diri anak muncul setelah ia mendapatkan ejekan atau bullying dari teman-temannya yang lain.
Oleh karena itu, sebelum melakukan sesuatu untuk mengatasi rasa tidak percaya diri anak, Anda perlu mengajak si Kecil bicara untuk mengetahui penyebab munculnya rasa tidak percaya diri tersebut.
2. Jangan diomeli
Omelan, umpatan, sindiran, dan komentar berbau negatif lainnya yang anak terima sehari-hari bisa menyebabkan anak tidak percaya diri.
Jadi, sebaiknya hindari mengumpat atau melontarkan kata-kata kasar ketika Anda melihat anak sedang merasa down, seperti “Kamu males banget, sih!” atau “Nakal, ya!”.
Menurut Kids Health, anak-anak sangat mudah menyerap setiap pesan yang diterimanya, apalagi dari orangtuanya sendiri.
Ketika mereka mendengar hal-hal yang berbau negatif tentang dirinya, mereka akan merasa buruk tentang diri mereka sendiri dan bertindak sesuai dengan itu.