Ibu perlu menemani dan membantu anak menenangkan diri. Perhatikan berbagai trik menenangkan anak yang mimpi buruk.
1. Menemani anak
Tetap temani si kecil saat ia sedang mimpi buruk, meski usia anak sudah besar. Jika ibu tidak tidur sekamar atau sekasur dengan anak, dekati dan duduk di sampingnya.
Ibu bisa memeluk atau mengusap-usap anak dengan lembut sampai ia cukup tenang. Pastikan bahwa anak tahu ia sudah terbangun dan hal yang terjadi dalam mimpinya tidak nyata.
Kalau anak minta untuk tidur di kamar atau kasur ibu, bolehkan saja. Namun, ada baiknya ibu tidur bersama si kecil di kamarnya sampai ia tertidur atau mengantuk.
Kemudian, ibu bisa langsung keluar setelah si kecil terlelap. Lewat cara ini, ibu memberinya kesempatan belajar untuk jadi seorang pemberani dengan tidur sendiri.
2. Memaklumi rasa takut anak
Saat anak mengalami mimpi buruk, hindari untuk meremehkan rasa takut yang si kecil rasakan. Tunjukkan bahwa ibu memahami perasaannya.
Ambil contoh, ibu bisa mengatakan, “ibu tahu kakak sangat takut sampai berkeringat begitu. Sekarang ganti baju dulu, yuk.”
Ibu juga perlu meyakinkan anak bahwa mimpinya tidak nyata. Saat anak menceritakan mimpinya, beri respon yang antusias tetapi tetap meluruskan yang sebenarnya.
“Wah, seram sekali mimpinya, kak. Namun, kamu tahu kan kalau kenyataannya Ayah dan Ibu tidak mungkin membiarkan kamu hilang sendirian di hutan?”
Memaklumi ketakutan membuat anak merasa ibu menghargai perasaannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar