backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Tips Manajemen Waktu bagi Ibu yang Bekerja Kantoran

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 01/10/2023

    9 Tips Manajemen Waktu bagi Ibu yang Bekerja Kantoran

    Wanita karier yang juga berkeluarga sudah bukan jadi fenomena mencengangkan di zaman modern seperti sekarang. Nah, agar semua pekerjaan di kantor dan rumah dapat berjalan beriringan, Anda membutuhkan manajemen waktu ibu bekerja yang baik. Berikut tipsnya.

    Tips manajemen waktu bagi ibu yang bekerja

    Berikut beberapa tips manajemen atau mengatur waktu para ibu bekerja, terutama untuk menyeimbangkan karier dan keluarga.

    1. Hilangkan perasaan bersalah

    tips menyeimbangkan pekerjaan dan bayi

    Jika seorang wanita karier sekaligus ibu rumah tangga ingin sukses menjalani keduanya, ia harus fokus terhadap prioritasnya saat ini.

    Jadi, cobalah untuk menghilangkan rasa bersalah tersebut dan fokus pada pekerjaan saat sedang di kantor. 

    Bila Anda merasa bersalah karena takut si Kecil tidak mendapatkan ASI eksklusif, Anda tetap bisa memberikannya meski harus menyusui sambil bekerja.

    Anda dapat mulai menstok ASI perah yang nantinya akan diberikan kepada si Kecil saat harus bekerja. 

    2. Cari tempat penitipan anak berkualitas

    Jika tidak memungkinkan untuk mengajak anak ke kantor, Anda bisa menitipkan si Kecil di daycare atau pakai pengasuh.

    Namun, sebaiknya Anda tidak sembarangan mencari dan menyewa pengasuh atau tempat penitipan anak. Begini kira-kira tipsnya.

    • Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya mengenai pengasuh dan tempat penitipan anak dari berbagai sumber, termasuk pada kerabat atau teman Anda.
    • Buatlah daftar kriteria yang Anda inginkan.
    • Anda juga bisa mewawancarai para penyalur pengasuh yang dekat dengan tempat tinggal Anda.
    • Sebisa mungkin, sewalah pengasuh yang memang sudah sering menangani anak-anak dan bisa beradaptasi dengan semua usia anak, mulai dari bayi baru lahir hingga anak yang membutuhkan bantuan saat mengerjakan PR.
    • Anda juga bisa meminta calon pengasuh untuk melakukan “play date” atau percobaan mengasuh anak Anda terlebih dahulu. Sesi play date dilakukan untuk melihat bagaimana pengasuh berinteraksi dengan anak Anda.

    3. Persiapkan keperluan pada malam hari

    Salah satu kunci sukses manajemen waktu ibu yang bekerja adalah menyiapkan semua keperluan anak dan suami pada malam sebelumnya. 

    Pada malam hari, Anda harus sudah memutuskan menu sarapan apa yang akan Anda buat. Siapkan juga baju yang akan dipakai anak, suami, dan Anda di depan cermin, sehingga mudah untuk diakses.

    Cek kembali tas sekolah anak beserta buku pelajaran yang perlu si Kecil bawa ke sekolah.

    Jika Anda membawa kendaraan sendiri ke kantor, letakkan kunci kendaraan di sebelah tas Anda sehingga Anda dapat mengambilnya dengan mudah. 

    4. Bicara dengan atasan Anda

    Menjadi ibu yang bekerja bukan berarti Anda akan diistimewakan oleh atasan. Pasalnya, tanggung jawab pekerjaan Anda tentu akan sama dengan karyawan yang lainnya.

    Meski begitu, Anda tetap bisa mengajak diskusi atasan atau pihak HRD terkait kondisi Anda.

    Sampaikan dengan jujur dan secara jelas apa saja kebutuhan Anda, misal tidak bisa pulang larut malam, dan pastikan bahwa Anda tetap bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

    Dengan memberikan penjelasan yang logis, bukan tidak mungkin pihak HRD atau atasan akan memaklumi kondisi Anda.

    5. Jangan lupa tanyakan kabar anak

    mengenalkan gadget pada anak

    Anda harus tetap berkomunikasi dengan anak walaupun sedang tidak bersama. Jika Anda punya anak yang masih kecil, sempatkan untuk menanyakan kabarnya lewat chat atau video call.

    Jika Anda tidak bisa menghadiri acara sekolah anak Anda yang sudah agak besar, buatlah sesuatu yang spesial untuk mereka pada pagi hari.

    Contohnya dengan menyiapkan bekal dan catatan penyemangat. 

    Anda juga dapat meminta tolong guru di sekolahnya untuk merekam bagian anak Anda saat tampil supaya Anda tetap bisa menontonnya nanti.

    6. Kurangi kegiatan yang membuang waktu

    Menghindari membuang waktu yang sia-sia merupakan bentuk dari mengatur waktu ibu bekerja.

    Anda tentu ingin memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, tapi kebanyakan bergosip atau makan siang malah membuat Anda kurang produktif.

    Sebaiknya, fokus pada tugas-tugas Anda di tempat kerja dan hanya bicara dengan rekan kerja saat istirahat atau makan siang, sehingga Anda bisa cepat pulang.

    Sementara ketika di rumah, disiplinlah dalam menentukan batasan waktu mengecek email, membuat panggilan telepon, atau hal lain yang bisa dilakukan ketika anak-anak sedang tidur.

    Cobalah untuk menghindari mengerjakan banyak hal secara bersamaan, terutama ketika sedang menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda.

    Perlu Anda Ketahui

    Mengurangi kegiatan yang membuang waktu bukan hanya dilakukan untuk anak, tetapi juga pasangan. Salah satu contohnya, yaitu mengurangi waktu menonton TV guna memaksimalkan waktu dengan pasangan Anda pada malam hari.

    7. Buat rutinitas bersama keluarga

    Menyediakan waktu luang untuk keluarga sangat penting.

    Selain dapat memelihara hubungan keluarga yang dinamis, hal tersebut bisa menjadi cara bagi anggota keluarga untuk berkomunikasi satu sama lain.

    Buatlah rutinitas sederhana seperti mengajak semua anggota keluarga sarapan dan makan malam bersama.

    Selain itu, pada akhir pekan Anda juga bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk pergi ke tempat wisata, nonton film di bioskop, atau makan bersama di luar rumah.

    8. Luangkan waktu bersama pasangan

    Saat sibuk dengan pekerjaan, anak, dan urusan rumah, pasangan Anda adalah orang pertama yang diabaikan.

    Oleh karena itu, sesibuk apa pun, pastikan tetap menjaga keharmonisan dan keintiman dengan pasangan, misal dengan berkencan ke luar rumah.

    Namun, bila Anda merasa bahwa kencan di luar rumah justru menghabiskan banyak tenaga dan uang, Anda tak perlu khawatir. 

    Anda bisa mengajak pasangan untuk memasak bersama, menonton film berdua, atau bahkan sekadar duduk bersama dengan secangkir teh atau kopi hangat, lalu saling berbincang.

    9. Buat waktu sendiri untuk ibu yang bekerja

    Jangan sampai saking sibuknya ibu untuk mengurus urusan kantor dan rumah tangga, Anda jadi tidak punya waktu untuk diri Anda sendiri.

    Dikutip dari Stanford Medicine Children’s, meluangkan waktu untuk me time beberapa saat juga merupakan bagian dari manajemen atau cara mengatur waktu untuk ibu bekerja.

    Ingat, agar semua urusan bisa berjalan lancar, pastikan bahwa kondisi Anda sehat dan tidak stres. 

    Anda dapat memanjakan diri dengan melakukan perawatan spa di salon atau menikmati hobi yang Anda sukai. Namun, sempatkan juga untuk berolahraga ya, seperti mengambil kelas yoga. 

    Bicarakan dengan pasangan Anda agar tips mengatur waktu ibu bekerja di atas bisa terlaksana dengan baik demi tumbuh kembang si Kecil serta kebaikan Anda dan keluarga.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 01/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan