backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Cara Menyikapi Masa Pubertas Remaja yang Bisa Ortu Lakukan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 16/02/2024

    10 Cara Menyikapi Masa Pubertas Remaja yang Bisa Ortu Lakukan

    Ibu, Ayah, sudah siap menghadapi anak yang mulai masuk masa remaja? Menghadapi anak yang sudah ada pada tahap ini mungkin tak mudah karena banyak perubahan yang terjadi pada dirinya, baik secara fisik maupun psikologis. Nah sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menyikapi masa pubertas pada anak.

    Apalagi masa pubertas juga merupakan tahapan yang penting dalam perkembangannya. Dengan pemahaman yang tepat tentang perubahan tubuh mereka, maka dapat membantu anak untuk melewati masa ini agar lebih percaya diri dan sehat secara keseluruhan. 

    Bagaimana cara menyikapi masa pubertas pada anak?

    Pubertas atau masa puber adalah salah satu tahap perkembangan remaja di mana ia mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan psikologis. 

    Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kenaikan hormon tubuh, seperti estrogen dan testosteron, yang memicu pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. 

    Secara fisik, ciri-ciri pubertas pada remaja yaitu pertumbuhan tubuh yang pesat, perkembangan organ reproduksi, dan munculnya karakteristik seksual sekunder, seperti pertumbuhan payudara pada perempuan dan bulu-bulu halus pada laki-laki. 

    Remaja mungkin juga akan mengalami tekanan sosial, pertanyaan tentang diri sendiri, dan kekhawatiran terhadap penampilan fisik mereka. 

    Hal ini terkadang membuat remaja merasa bingung bagaimana harus menyikapinya. Lantas, bagaimana cara membantu anak menyikapi masa pubertas ini? Berikut penjelasannya. 

    1. Melakukan komunikasi terbuka 

    mendidik anak remaja

    Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk membantu anak menyikapi masa pubertas adalah menjaga komunikasi terbuka dengan anak. 

    Menurut Kids Health, orangtua mungkin akan merasa sedikit malu atau canggung untuk membicarakan topik sensitif satu ini.

    Akan tetapi, berdiskusi dengan anak mengenai perubahan yang mereka alami dan perasaan mereka dapat membuat anak merasa lebih nyaman dan lega. 

    Sebagai orangtua, Anda bisa memberikan informasi seputar perubahan fisik, emosi, dan seksual yang mungkin akan mereka hadapi. Cara ini dapat membantu anak memahami yang terjadi pada dirinya.

    2. Memberikan edukasi seksual 

    Edukasi seksual juga menjadi bagian dalam cara menyikapi pubertas yang benar pada remaja.

    Sebagai orangtua, Anda dapat mengajarkan kepadanya pendidikan seksual sejak dini sesuai dengan tingkat pemahaman dan kesiapan anak. 

    Mulailah dengan topik-topik dasar seperti bagian tubuh manusia, perbedaan antara laki-laki dan perempuan, serta privasi tubuh. 

    Saat membahas topik sensitif, seperti seksualitas, berikan dukungan emosional kepada anak Anda.

    Tunjukkan bahwa Anda siap mendengarkan dan membantu mereka memahami dan menghadapi perubahan yang terjadi.

    3. Menghormati privasi anak 

    Saat anak memasuki masa pubertas, penting bagi orangtua untuk menghormati privasi mereka dengan cara memahami kebutuhan mereka akan “personal space” atau ruang pribadi. 

    Saat mereka sudah mengalami pubertas, sebaiknya pastikan mereka memiliki ruang tidur atau ruang pribadi yang dapat digunakan untuk menghabiskan waktu sendiri. 

    Sebaiknya, hindari juga untuk menginterogasi anak secara berlebihan tentang kehidupan pribadi mereka.

    Biarkan mereka yang berbagi informasi langsung kepada orangtua secara sukarela tanpa merasa adanya tekanan atau bahkan paksaan. 

    4. Memberikan dukungan emosional

    Perlu diingat kembali, pubertas adalah masa di mana anak akan mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan.

    Oleh karena itu, sebagai orangtua penting bagi Anda untuk memberikan dukungan emosional kepada anak. 

    Anda sebaiknya dapat menjadi pendengar yang aktif saat anak berusaha untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka. 

    Tunjukkan juga rasa empati terhadap perasaan anak dengan mencoba memahami perspektif dari cerita mereka. Beri mereka ruang untuk mengekspresikan emosinya tanpa rasa takut dan malu. 

    5. Membantu anak mengatasi masalah jerawat 

    Jerawat puber merupakan masalah yang cukup sering terjadi pada remaja.

    Cara yang tepat untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami oleh anak ini, yaitu memberikan pengetahuan seputar perawatan kulit yang tepat. 

    Anda bisa mengajarkan anak bagaimana cara membersihkan wajah yang tepat. Beri tahu pula untuk tidak memencet jerawat serta menghindari menyentuh wajah secara berlebihan.

    Jika jerawat yang dialami anak menurunkan rasa percaya dirinya, sebaiknya pertimbangkan untuk berkonsultasi kepada dokter kulit agar ia mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kulitnya. 

    6. Memberikan pemahaman tentang menstruasi kepada anak perempuan

    gangguan menstruasi oligomenorea

    Mengajari anak remaja perempuan tentang siklus menstruasi merupakan cara penting dalam menyikapi masa pubertas.

    Orangtua dapat memberikan penjelasan umum tentang siklus menstruasi.

    Setelah itu, beri tahu juga apa saja tanda menstruasi pertama serta ajarkan cara penggunaan produk menstruasi, seperti pembalut. 

    Terakhir, penting juga untuk mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan selama menstruasi ini terjadi. 

    7. Mengajarkan anak laki-laki cara mencukur kumis 

    Pada anak laki-laki yang mulai ditumbuhi bulu-bulu halus, cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami yaitu mengajarkan anak tentang cara mencukur kumis dan jenggot. 

    Pertama, beri tahu mereka tentang peralatan yang tepat untuk mencukur kumis dan jenggot. Ini termasuk pisau cukur, gel, dan busa cukur. 

    Setelah itu, ajarkan anak untuk menggunakan gel atau busa cukur dan cara mencukur kumis serta jenggot yang benar.

    Ingatkan kepada anak untuk selalu menggunakan pisau cukur dengan hati-hati dan melarang orang lain untuk menggunakan alat cukur yang sama. 

    8. Memeriksa konten yang dapat diakses 

    Semakin bertambah usia, rasa penasaran anak akan dunia luar semakin besar. Anak pun akan semakin sering menjelajahi berbagai situs web untuk menjawab rasa penasarannya tersebut.

    Pada situasi ini, sebaiknya orangtua meninjau situs web yang dapat diakses anak. Pastikan bahwa mereka mendapat konten yang aman, bermanfaat, dan sesuai dengan usianya. 

    Hal ini juga untuk memastikan bahwa anak terlindungi dari konten yang tidak sesuai dengan umurnya. Misalnya konten pornografi.

    Selain itu, orangtua juga sebaiknya mengajarkan kepada anak tentang pentingnya keamanan online dan bagaimana mengidentifikasi konten yang tidak pantas atau berbahaya. 

    9. Mengajarkan anak untuk menerapkan pola hidup sehat 

    Cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi masa pubertas pada remaja yang selanjutnya adalah dengan mengajarkan anak pola hidup sehat

    Beri tahu tentang pentingnya makanan sehat yang seimbang, termasuk buah-buahan dan sayuran. Tidak hanya itu, pastikan anak untuk mengonsumsi air yang cukup setiap harinya. 

    Berikan juga pemahaman kepada anak tentang pentingnya berolahraga secara teratur.

    Bila perlu, ajak mereka untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga yang anak sukai, misalnya bersepeda atau bahkan berenang. 

    10. Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri 

    Cara menyikapi masa pubertas pada remaja lainnya yang bisa Anda lakukan, yaitu mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri

    Mintalah anak untuk mandi secara rutin agar tubuh tetap bersih dan segar guna menghilangkan kotoran dan kuman.

    Apalagi pada masa pubertas,tubuh anak akan menghasilkan keringat lebih banyak yang memicu bau badan. 

    Oleh karena itu, ingatkan anak untuk selalu menggunakan pakaian bersih dan memakai deodoran untuk mencegah bau badan. 

    Itulah beberapa cara yang dapat orangtua lakukan sebagai cara menyikapi masa pubertas pada anak remaja. 

    Dengan dukungan dari orangtua serta orang terdekat, anak tentu dapat melewati masa pubertas dengan lebih nyaman dan percaya diri

    Kesimpulan

    • Pubertas atau masa puber adalah salah satu tahap perkembangan remaja di mana ia mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan psikologis.
    • Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung masa pubertas anak adalah melakukan komunikasi terbuka, memberikan edukasi seksual, mengohormati privasi anak, memberikan dukungan emosional, mengajarkan anak pola hidup sehat, hingga mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri.
    • Dengan dukungan dari orangtua serta orang terdekat, anak tentu akan melewati masa pubertas dengan lebih nyaman. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 16/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan