5. Berikan kepercayaan pada anak
Anda tentu merasa sangat khawatir ketika memergoki anak menonton film porno, bukan?
Berbagai dugaan kemudian muncul di benak Anda dan bertanya-tanya, “Apakah anak saya sudah kecanduan?”
Wajar jika Anda merasa demikian. Namun, sebaiknya hindarilah berburuk sangka dan menuduh anak sembarangan.
Berikan ia kepercayaan dan kesempatan untuk membuktikan bahwa hal itu tidak akan terulang lagi.
6. Ajari anak cara bermain internet yang aman
Kebanyakan konten porno lebih mudah didapatkan melalui internet. Ada kemungkinan ia tidak berniat menonton konten tersebut.
Namun, ia bisa tidak sengaja menontonnya karena diarahkan oleh tautan tertentu. Oleh karena itu, ajarilah mereka cara menggunakan internet yang aman.
Beritahu anak untuk tidak mengklik link sembarangan. Peringati pula untuk tidak berinteraksi dengan akun-akun asing di dunia maya.
7. Lakukan pembersihan di gadget anak
Jika anak bisa menonton film porno di gawai mereka, bukan tidak mungkin hal itu dapat terulang lagi, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Bahkan, bisa jadi ia sudah terjebak dan terus menerus dikirimi sajian porno secara otomatis.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda segera melakukan pembersihan. Anda bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan orang yang lebih ahli.
8. Tingkatkan keamanan akses internet
Agar masalah ini tidak terulang lagi, cobalah memperketat keamanan akses internet anak.
Berikut beberapa saran cara untuk memastikan keamanan anak ketika membuka internet.
- Memblokir situs-situs mesum di mesin pencari.
- Menduplikasi akun-akun anak pada perangkat Anda agar bisa dipantau interaksinya.
- Membatasi akses internet hanya di ruangan keluarga.
- Memasang password yang tidak diketahui anak sehingga ia hanya bisa mengakses internet atas persetujuan Anda.
9. Evaluasi pergaulan anak
Memasuki usia remaja, anak menjadi semakin akrab dengan orang-orang di luar rumah seperti teman sekolah, tetangga, dan sebagainya.
Anak bisa saja mendapati konten porno dari teman atau dari orang yang umurnya lebih tua.
Jika ia mendapatkan konten porno dari orang-orang tersebut, sebaiknya Anda batasi pergaulan anak dengan mereka.
Selanjutnya, perkenalkan atau arahkan ia bergaul dengan teman-teman baru yang menurut Anda lebih terpercaya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar