Ketika mendapati anak mengakses gambar atau video yang tidak pantas, sebaiknya Anda tidak langsung marah begitu saja, apalagi tanpa menjelaskan alasannya.
Reaksi berlebihan seperti marah atau berteriak hanya dapat membuat anak semakin penasaran.
Akibatnya, mereka tetap akan mencari konten tersebut secara sembunyi-sembunyi.
2. Tanyakan darimana ia memperoleh tontonan tersebut
Terkadang orang tua tidak menyadari kemampuan anak dalam menjelajah dunia maya.
Tubuhnya memang ada di rumah, tetapi dengan smartphone di tangan, ia mungkin sudah mengembara kemana-mana.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui darimana ia mendapatkan konten porno.
Jika jawaban anak tidak memuaskan Anda, cobalah untuk mengecek riwayat pencarian di gawai pribadinya dan mencari tahu dengan siapa saja ia berhubungan di internet.
3. Jelaskan tentang hal-hal yang pantas dan tidak pantas
Memasuki usia pubertas, wajar jika anak merasa penasaran pada hal-hal yang berbau seksual.
Alhasil, anak menonton film porno untuk menjawab rasa penasarannya terhadap aktivitas seksual dan keintiman.
Oleh karena itu, segeralah luangkan waktu untuk melakukan edukasi seks kepada mereka.
Coba jelaskan tentang apa yang pantas dan tidak pantas dilihat anak. Sampaikan pula hal-hal yang belum saatnya dilakukan di usia mereka.
4. Tunjukkan rasa kecewa
Daripada memberikan hukuman dan bentakan yang keras, lebih baik tunjukkan kekecewaan kepada anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar