Jerawat bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang bulu. Namun biasanya, jerawat ini mulai muncul saat remaja atau memasuki usia puber. Pada masa ini, remaja akan mulai merasakan timbulnya jerawat yang terkadang bisa menurunkan rasa percaya diri.
Sebagai orangtua, Anda bisa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang jerawat puber plus cara tepat mengatasinya dalam menyikapi masa pubertas pada remaja ini. Berikut penjelasannya.
Penyebab terjadinya jerawat puber
Walaupun menjadi masalah kulit yang bisa dialami oleh setiap orang, ada usia tertentu di mana jerawat lebih mungkin timbul.
Jerawat biasanya dimulai pada masa awal terjadinya pubertas sejak usia 12 tahun atau kurang dari usia tersebut.
Pada tahap perkembangan remaja, penyebab timbulnya jerawat puber adalah karena perubahan hormon. Memasuki pubertas, produksi hormon di dalam tubuh mengalami naik turun.
Hormon yang tidak stabil inilah kemudian merangsang kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak pada pori-pori di kulit secara berlebih.
Apabila sebum dan sel kulit mati menumpuk, pori-pori pun tersumbat sehingga berkembang biak di dalamya. Akibatnya, pembengkakan dan kemerahan akibat jerawat tidak dapat terhindarkan.
Jerawat puber pada remaja ini biasanya muncul di area wajah, leher, bahu, punggung atas, hingga area dada.
Kemunculan jerawat juga merupakan salah satu ciri-ciri pubertas perempuan dan juga laki-laki. Namun jangan khawatir, seiring berjalannya waktu jerawat akan pelan-pelan menghilang.
Meski begitu, jerawat juga kadang tetap berada di wajah padahal masa puber sudah berakhir.
Hal yang perlu diperhatikan ketika mengalami jerawat puber
Sebelum melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi jerawat puber pada remaja, ada hal lainnya yang perlu diperhatikan.
Terkadang, hal-hal di bawah ini tidak sengaja dilakukan atau malah menjadi kebiasaan sehingga jerawat semakin parah. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
1. Hindari penggunaan makeup
Timbulnya jerawat puber sering kali memengaruhi kepercayaan diri remaja perempuan. Ada kalanya Anda ingin menutupi jerawat dengan bantuan makeup.
Namun, sebaiknya hindari penggunaan foundation, concealer, atau bedak karena akan semakin menutup pori-pori dan memperparah jerawat.
2. Jangan dipegang dan dipencet
Memegang wajah tampaknya sudah menjadi kebiasaan atau refleks yang kerap tidak disadari. Namun, ketika wajah sedang ditumbuhi jerawat puber, sebaiknya jauhkan tangan. Jangan memegang apalagi memencet jerawat.
Hal ini karena bakteri pada tangan akan berpindah ke wajah sehingga bisa menambah timbulnya jerawat atau justru memperparahnya.
Hindari juga memencet jerawat agar tidak meninggalkan bekas jerawat atau malah membuat kulit menjadi bopeng.
3. Menjaga kesehatan tubuh
Walaupun penyebab utama jerawat puber adalah perubahan hormon, ada baiknya untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Selain makan makanan sehat, berolahraga jadi hal wajib yang perlu dilakukan.
Tidak hanya mampu menurunkan berat badan, olahraga mampu mengurangi peradangan dan melepas hormon kortisol yang menjadi penyebab jerawat.
Lalu, pastikan kulit terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. Kulit yang dehidrasi juga dapat memicu timbulnya jerawat serta membuat kulit terlihat kusam.
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuh seperti sayuran dan buah. Hindari mengonsumsi terlalu banyak junk food, makanan dan minuman manis, serta lemak jahat.
Berapa lama jerawat puber hilang?
Berbagai cara mudah mengatasi jerawat puber
Jerawat puber memang terkenal sulit diberantas meski sudah pakai obat, sehingga bisa bikin kepercayaan diri merosot.
Akan tetapi, melakukan perawatan wajah setiap hari bisa membantu mengatasi jerawat yang membandel. Jangan lupa untuk tetap mempertahankan rutinitas perawatan kulit.
Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan bahwa jerawat diobati dengan benar dan lembut.
Merangkum dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara lainnya untuk mencegah dan mengatasi jerawat puber pada remaja.
1. Rutin cuci muka
Jerawat puber bisa saja terjadi akibat malas atau jarang cuci muka. Oleh karena itu, sempatkanlah waktu untuk mencuci muka dengan benar dua kali sehari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
Hindari cuci muka lebih dari dua kali dalam sehari karena ini bisa membuat kulit kering.
Pilih sabun pembersih yang lembut dan berbahan dasar air. Hindari sabun batangan yang justru membuat kulit kering. Kandungan sabun batangan dapat menyumbat pori-pori.
Tidak hanya untuk remaja perempuan, hal ini juga juga harus dilakukan bagi remaja laki-laki. Manfaatnya adalah untuk menjaga kulit tetap bersih sekaligus menghindari datangnya jerawat.
Jangan juga pilih sabun pembersih jenis scrub karena partikel kasarnya bisa membuat masalah kulit semakin buruk. Jerawat pada dasarnya tidak bisa dihilangkan menggunakan scrub.
2. Gunakan produk jerawat yang tepat
Salah satu faktor utama penyebab jerawat puber pada remaja adalah penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori dan berakibat pada penebalan pori.
Minyak yang terperangkap dalam pori akan memulai proses pembentukan jerawat.
Maka dari itu, Anda membutuhkan produk jerawat yang bisa membuat penumpukan sel kulit mati tersebut terkelupas.
Nah, caranya adalah dengan menggunakan produk yang mengandung salicylic acid (SA). SA tidak hanya efektif dan lembut untuk memulai proses pengelupasan pada permukaan kulit.
Akan tetapi, kandungan ini juga melakukan pengelupasan di dalam pori-pori, membunuh bakteri, dan memiliki kandungan yang mencegah kemerahan pada kulit.
Selain itu, benzoyl peroxide adalah zat yang ampuh membunuh bakteri penyebab jerawat puber. Tidak sulit kok untuk menemukan krim jerawat yang mengandung benzoyl peroxide ini.
Cara penggunaannya, hanya dengan mengusapkan sedikit produk pada jerawat. Setelah itu kulit akan menyerap obat dan akhirnya menghilangkan bakteri jerawat.
3. Jangan lupakan pelembap
Banyak orang yang enggan menggunakan pelembap, karena takut membuat kulitnya semakin berminyak. Padahal, kulit yang lembap dan berminyak adalah dua kondisi yang berbeda.
Ketika anak remaja Anda punya jerawat puber, bukan berarti karena ia memiliki terlalu banyak minyak pada wajah dan akhirnya menghindari pakai pelembap.
Justru, kulit wajah tetap harus dijaga kelembapannya. Maka dari itu, jika ada jerawat di wajah, produk perawatan kulit, termasuk pelembap untuk remaja yang bebas minyak, perlu digunakan.
4. Lindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari
Kulit tidak dapat secara otomatis memerangi jerawat puber ketika terkena sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan secara langsung.
Oleh karena itu, anak remaja Anda sebaiknya menggunakan krim tabir surya khusus wajah yang mengandung SPF 30.
Selain itu, perhatikan kandungan sunscreen yang ringan, oil free, atau bebas komedo agar masalah kulit tidak semakin buruk.