Pubertas pada anak perempuan biasanya dimulai pada usia 8-13 tahun. Pada fase ini, anak mulai mengalami perubahan pada tubuhnya, seperti menstruasi dan payudara yang mulai tumbuh. Saat payudara anak mulai tumbuh, ibu perlu mengenalkan dan mengajarkan anak tentang miniset dan cara pakai pakaian dalam ini. Berikut penjelasan seputar miniset agar payudara anak nyaman.
Cara mengajarkan dan menjelaskan anak pakai miniset
Terkadang, ibu merasa kesulitan saat menjelaskan berbagai perubahan tubuh selama masa pubertas pada anak remaja.
Namun, ibu tetap perlu memberikan pengenalan terhadap berbagai perubahan ini agar anak bisa lebih mengerti dan memahami situasi yang terjadi.
Mengutip dari Kids Health, anak perempuan akan merasa risi dan aneh saat memakai miniset untuk pertama kalinya saat usia 8-13 tahun.
Belum lagi payudara yang sedang tumbuh sering membuat bagian dada nyeri dan sedikit gatal. Kondisi akan membuat anak tidak nyaman.
Ibu bisa mengajarkan dan menjelaskan tahapan anak pakai miniset agar payudara lebih nyaman selama masa pubertas sebagai berikut.
Beri pemahaman kalau miniset membuat payudara nyaman
Miniset merupakan bra tanpa kawat dan tanpa busa dengan karet tebal pada bagian lingkar tubuh sebagai penyangga.
Model miniset bermacam-macam tergantung kebutuhan payudara. Jika puting terlebih dahulu muncul, anak membutuhkan miniset dengan lapisan yang agak tebal.
Miniset berguna untuk menutupi samar-sama puting anak yang sedang bertumbuh.
Mengajarkan anak pakai miniset juga bertujuan sebagai awalan agar anak bisa beradaptasi dengan bra saat payudara semakin membesar.
Perhatikan kondisi pertumbuhan payudara
Model dan fungsi bra umumnya berbeda-beda. Ketika usia pubertas telah terlewat, puting pada anak biasanya telah keluar sempurna.
Payudaranya juga akan mulai sedikit berat dan berisi. Pada masa transisi ini, ibu bisa menyarankan anak untuk mulai memakai miniset dengan bentuk cup yang lebih elastis.
Tidak lupa, untuk mengajarkan anak pakai miniset yang sesuai dengan kenyamanannya.
Biasanya anak lebih nyaman dengan miniset atau training bra tanpa kawat yang menunjang beban payudara.
Beralih ke bra ketika payudara sudah memadat
Miniset bisa anak gunakan ketika masa transisi sebelum kondisi payudara padat dan berisi.
Saat anak sudah merasa payudaranya terbentuk sempurna dan lebih padat, ibu bisa menyarankan si kecil menggunakan bra berkawat dengan ukuran yang tepat.
Tidak perlu khawatir, bra tidak menghambat pertumbuhan payudara anak.
Mengutip dari Kids Health, menggunakan bra dengan ukuran yang tepat membuat payudara anak lebih nyaman.
Hindari salah memilih ukuran bra yang bisa memengaruhi kesehatan.
Sebut saja, bra yang terlalu kecil karena bisa membuat nyeri pada payudara dan lingkar dada. Sementara itu, bra yang terlalu besar bisa memicu pergerakan payudara yang tidak terkendali.
Jenis miniset untuk anak perempuan
Bila ibu lihat sekilas, miniset ini mirip dengan sport bra. Berbahan kaus yang menyerap keringat, busa di bagian cup, dan tidak memiliki kawat.
Untuk memudahkan dalam mengajarkan anak pakai miniset, berikut beberapa jenis dan model miniset untuk anak perempuan.
- Miniset olahraga: ini bentuk paling umum yang desainnya mirip sport bra dengan busa pada bagian depan.
- Bralette: miniset kecil yang desainnya lebih feminin dengan renda di bagian tali.
- Miniset rata tanpa busa: bahannya seperti kaus dalam dengan desain rata pada bagian atas dada dan tidak memakai busa.
- Miniset dengan pengait: modelnya seperti bra pada wanita dewasa, perbedaannya pada bahan yang memakai katun.
Saat anak sedang memilih miniset, sebaiknya ibu memandu si kecil sambil mengajarkan cara pakainya.
Cara pakai tiga jenis miniset pertama adalah lewat kepala, sama seperti saat memakai kaus. Sementara itu, poin terakhir bisa langsung lingkarkan pada dada karena sudah ada pengaitnya.
Mungkin anak akan bingung dengan perbedaan antara miniset dan bra. Ibu bisa jelaskan dari segi bahan, kebutuhan busa, dan cara pakainya.
Miniset memiliki bahan yang lebih lembut dengan cup lentur, sedangkan bra agak lebih keras. Tujuannya, untuk menopang payudara yang sudah padat, berat, dan berisi.
Payudara membesar dan menstruasi adalah tanda anak sedang berada pada fase pubertas. Namun, ibu juga perlu waspada dengan kondisi pubertas terlambat pada anak remaja yang sering terjadi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]