Bagaimana mendiagnosis radang usus buntu pada remaja?
Setelah memeriksa gejala yang dicurigai sebagai radang usus buntu pada remaja, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk memastikan kondisi tersebut.
Radang usus buntu (apendisitis) dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan menyeluruh.
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan-pemeriksaan berikut.
- Pemeriksaan darah untuk mencari tanda-tanda infeksi.
- Tes urin (urianalisis) untuk melihat apakah ada infeksi urine.
- Foto sinar-X untuk melihat gambaran usus secara keseluruhan.
- Pemeriksaan USG, CT scan, atau MRI untuk melihat kondisi usus buntu.
Bagaimana mengobati radang usus buntu pada remaja?

Melansir My Cleveland Clinic, terkadang gejala radang usus buntu ringan pada remaja dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan antibiotik.
Namun, pada kenyataannya, kondisi usus buntu lebih sering membutuhkan operasi pembedahan untuk mengangkat usus buntu yang meradang.
Sebaiknya tidak menunda bila dokter menyarankan anak Anda untuk operasi usus buntu (appendektomi). Jangan sampai usus buntu pecah dan pengobatannya akan lebih rumit.
Anda tidak perlu khawatir karena tubuh anak akan baik-baik saja tanpa kehadiran usus buntu. Pasalnya, organ ini sebenarnya tidak memiliki fungsi tertentu bagi tubuh.
Meski begitu, radang usus buntu dapat sulit untuk didiagnosis.
Oleh karena itu, dokter mungkin tidak menjadwalkan pembedahan usus buntu sampai gejala usus buntu pada remaja Anda berkembang.
Untuk mengangkat bagian yang meradang, dokter bisa memilih salah satu dari metode berikut:
- laparoskopi, yaitu membuat sayatan kecil di perut, atau
- laparatomi, yaitu membuat sayatan yang besar di perut.
Metode yang dipilih disesuaikan dengan kondisi radang. Laparatomi biasanya ditujukan untuk mengobati kasus usus buntu yang lebih parah.
Dokter akan memberi anak Anda cairan infus dan antibiotik sebelum dan sesudah operasi. Ini membantu mencegah masalah seperti infeksi.
Dokter juga mungkin mendapatkan obat pereda nyeri jika membutuhkannya.
Bila anak Anda mengalami usus buntu yang pecah, ia mungkin perlu tinggal di rumah sakit lebih lama setelah menjalani operasi.
Dokter akan memberikan penanganan tambahan untuk membunuh bakteri yang menyebar ke dalam tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar