Kematian orang terdekat bisa menyebabkan trauma yang mendalam untuk seseorang, terutama anak kecil. Anak-anak merasakan kehilangan yang sangat kuat, sehingga orangtua perlu membantu untuk mengatasi trauma anak mereka sendiri akibat kematian tersebut.
Bagaimana caranya? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat
Sebenarnya, perasaan yang dirasakan oleh seorang anak setelah kematian orang terdekat mereka ternyata cukup mendalam dibandingkan orang dewasa.
Hampir sebagian anak menunjukkan emosinya dengan sedih, marah, dan cemas. Beberapa dari mereka tidak jarang bingung dan berusaha mengerti apa yang sebenarnya terjadi.
Bahkan, tidak sedikit dari anak-anak itu yang merasa bersalah jika ucapan atau perilaku mereka yang menyebabkan kematian tersebut.
Kondisi ini sebenarnya cukup normal terjadi ketika kematian tersebut terjadi pada orang yang sering mereka jumpai meskipun hanya seorang tetangga.
Tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, anak pun bereaksi dengan cara yang sama ketika hewan peliharaannya mati.
Intinya, siapapun atau apapun yang pergi dan sangat dekat secara emosional dapat menyebabkan trauma anak. Oleh karena itu, inilah tugas Anda sebagai orangtua untuk membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat.
Seperti yang dilansir dari laman Child Mind Institute, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak yang berduka, seperti:
1. Membuat anak merasa aman
Salah satu cara membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat adalah membuat mereka merasa aman.
Semua anak dalam usia berapapun mungkin akan mendapatkan manfaat jika Anda mencoba menenangkan mereka. Entah itu dengan pelukan atau mencoba menyemangati dengan tepukan di punggung.
Sentuhan tersebut ternyata membantu menenangkan anak setelah mengalami kejadian yang membuat mereka trauma. Dengan begitu, kehadiran secara fisik dan emosional dapat lebih terasa oleh anak-anak.
Metode ini cukup efektif bagi siapa saja, termasuk anak yang sudah memasuki usia remaja yang membutuhkan dukungan akibat kematian orang terdekat.
2. Tetap mempertahankan rutinitas
Selain membuat anak merasa aman dan nyaman, membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat juga bisa dilakukan dengan mempertahankan rutinitas yang ada.
Hal ini bertujuan agar perhatian anak teralihkan dan tidak terlarut dalam kesedihan yang mungkin dapat mengganggu kehidupan mereka.
Selain itu, kebiasaan yang selalu dilakukan sebelum trauma mereka muncul setidaknya meyakinkan mereka bahwa hidup akan baik-baik saja.
Misalnya, bersekolah termasuk rutinitas yang penting untuk kesehatan mental anak atau tetap menjalankan aturan yang sama dalam keluarga juga membantu mereka.
Jika anak mengalami kesulitan untuk kembali beradaptasi dengan rutinitas harian mereka, cobalah untuk mencari bantuan dari ahlinya.
3. Bicara dengan anak
Bicara dengan anak memang menjadi kunci dalam membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat.
Awalnya mungkin akan terasa sulit untuk membuat anak membuka perasaannya, tetapi Anda perlu bersabar. Lambat laun, mereka mencoba untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan tentang kejadian ini.
Pada saat hari itu tiba, cobalah untuk membuatnya terlihat normal seperti percakapan biasa. Ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memulai percakapan tentang kematian ini menurut American Academy of Pediatrics.
- Menghentikan pembicaraan dan berikan dukungan serta kenyamanan pada anak
- Jangan lupa melanjutkan percakapan tersebut pada waktu yang lain
- Beritahu anak bahwa tidak apa-apa mengekspresikan perasaan mereka, seperti menangis
- Perlihatkan bagaimana perasaan Anda terkait peristiwa ini
- Mendengarkan anak dengan seksama
- Menghindari memaksa anak untuk membicarakan topik yang mereka hindari
Sebenarnya, masih banyak tips lainnya ketika bicara dan mendengarkan anak ketika mencoba meluapkan emosi mereka. Mungkin Anda dan anak akan berhenti di tengah-tengah, namun cobalah untuk tetap bersabar agar mereka berhasil mengatasi trauma akibat kematian orang terdekat.
4. Membantu anak trauma karena kematian untuk bersantai
Setelah berhasil membuat anak berbicara tentang perasaan mereka, membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat juga bisa dilakukan dengan membantu mereka bersantai.
Misalnya, Anda bisa membantu anak bersantai dengan mengajarkan mereka teknik pernapasan. Bernapas dengan baik ternyata bisa mengurangi rasa cemas ketika rasa takut terhadap trauma anak terjadi. Hal ini dikarenakan bernapas dengan perut dapat membantu mereka lebih tenang.
Ini dia beberapa langkah yang bisa Anda lakukan bersama anak untuk melatih mereka teknik pernapasan.
- Mulai dengan memegang segumpal kapas di depan mulut anak
- Minta anak untuk menghembuskan napas secara perlahan sambil berhitung sampai tiga
- Letakkan boneka atau bantal di atas perut anak saat ia berbaring
- Minta ia menarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan
- Jika boneka atau bantal naik dan turun secara perlahan, artinya anak bernapas dengan benar
5. Mencoba kegiatan baru bersama
Mengalihkan perhatian untuk membantu mengatasi trauma anak tidak harus selalu menerapkan kembali rutinitas yang ada. Anda bisa mencoba kegiatan baru bersama anak, entah itu mengikuti kursus atau mengunjungi taman bermain.
Hal ini dikarenakan ada beberapa anak yang menggunakan permainan atau kegiatan yang melibatkan kreativitas untuk mengekspresikan kesedihan perasaan mereka. Misalnya, menulis atau menggambar.
Bahkan, metode ini tidak jarang membuat anak memahami dengan baik tentang perasaan yang mereka alami. Namun, jangan lupa untuk berhati-hati untuk mencoba memahami apa yang mereka tulis atau gambar dan tidak langsung mengambil kesimpulan.
Misalnya, anak membuat gambar yang memperlihatkan sukacita belum tentu memiliki makna bahwa mereka tidak terpengaruh oleh kematian tersebut.
Faktanya bisa saja anak belum siap dengan proses berduka yang harus dilalui atau dengan kata lain menolak kenyataan.
Selain itu, Anda mungkin dapat berlibur bersama anak dan menghabiskan waktu berdua yang lebih berkualitas untuk menciptakan kenangan baru.
Membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat adalah salah satu cara agar mereka mengerti bahwa emosi perlu diungkapkan. Jika Anda merasa kewalahan, minta bantuan kepada ahlinya atau psikolog anak agar anak bisa pulih dari rasa berduka mereka.
[embed-health-tool-vaccination-tool]