backup og meta

6 Tips Memilih Kasur Bayi yang Aman dan Nyaman

Apa saja perlengkapan bayi baru lahir yang sudah Ibu persiapkan? Selain mainan si Kecil, pakaian, alat mandi, dan gendongan, kasur bayi umumnya menjadi salah satu barang yang tak luput dari perhatian. Memilih berbagai kebutuhan bayi memang menyenangkan. Namun, orangtua perlu bijak saat memilih kasur bayi karena ada beberapa hal yang perlu dipahami. Berikut penjelasan lengkap seputar pemilihan baby crib atau ranjang bayi.

Jenis kasur bayi yang bisa dipilih

Memastikan kenyamanan dan keselamatan si Kecil saat tidur adalah salah satu prioritas utama orangtua, terutama di masa awal kehidupannya.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah pemilihan kasur bayi.

Meski terlihat sepele, kasur yang tidak tepat bisa berdampak pada kualitas tidur anak, bahkan berisiko terhadap keselamatannya. 

Oleh karena itu, memilih kasur untuk si Kecil tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut adalah beberapa jenis tempat tidur bayi yang bisa orangtua pilih, di antaranya sebagai berikut. 

  • Kasur springbed. Kasur jenis ini punya struktur dari gulungan baja yang membuatnya kuat dan tahan lama. Di atasnya ada lapisan bantalan dari bahan seperti kapas, poliester, atau busa. Semakin banyak gulungan bajanya, biasanya kasur jadi lebih empuk. Kekurangannya, kasur ini cukup berat dan harganya lebih tinggi dibanding jenis lainnya.
  • Kasur busa. Terbuat dari bahan poliuretan dan resin busa, kasur ini ringan, awet, dan harganya relatif terjangkau. Untuk mengecek kualitasnya, tekan bagian kasur dan lihat seberapa cepat kembali ke bentuk semula. Bila semakin cepat, semakin bagus. Ini cocok untuk orangtua yang ingin praktis tanpa mengorbankan kenyamanan.
  • Kasur organik. Kasur organik dibuat dari bahan alami seperti kapas, wol, sabut kelapa, atau lateks alami. Jenis ini lebih ramah untuk bayi dengan alergi atau kulit sensitif karena bebas bahan kimia. Selain nyaman, kasur ini tidak mudah menimbulkan reaksi alergi. Namun, harganya memang cenderung lebih mahal dari kasur biasa.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Tips memilih kasur bayi yang perlu diperhatikan

bahaya bayi tidur pakai selimut

Memilih tempat tidur bayi tidak boleh dilakukan sembarangan karena berhubungan dengan keselamatan si Kecil.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum memilih kasur bayi.

1. Hindari tempat tidur bayi yang usianya lebih dari 10 tahun

Terkadang menggunakan barang warisan dari saudara atau kakak akan lebih baik, tetapi tidak dengan tempat tidur bayi.

Mengutip dari Kids Health, tidak disarankan menggunakan kasur yang usianya sudah lebih dari 10 tahun.

Hal ini dikarenakan kondisi kasur bayi yang sudah banyak perubahan dan bisa membahayakan si Kecil.

Sebagai contoh, kasur yang sudah terlalu empuk sehingga cekung di bagian tengahnya atau bingkai ranjang yang mulai lapuk.

2. Perhatikan jarak antartiang dan bingkai kasur bayi

Ukuran kasur bayi harus sesuai dengan bingkai tempat tidur atau ranjangnya. Pastikan tidak ada ruang antara bingkai tempat tidur dan kasur. 

Mengutip dari Healthy Children, ruang antara kasur, bingkai tempat tidur, dan antartiang bingkai sebaiknya tidak lebih dari 5 cm.

Hal itu untuk mengurangi kemungkinan tubuh atau kepala bayi terjepit di antara sela-sela ruang tersebut saat sedang tidur atau berdiri.

Selain jarak, hal yang perlu diperhatikan adalah tinggi bingkai kasur yang dapat disesuaikan.

Ini perlu dilakukan agar saat bayi bertambah besar, tinggi kasur bisa dikurangi agar ia tidak bisa memanjat keluar atau jatuh dari tempat tidur.

3. Perhatikan ketebalan dan kepadatan kasur

Pilihlah kasur bayi dengan tingkat ketebalan sekitar 7—15 cm agar bayi tidur dengan nyaman. 

Untuk kasur busa, sebaiknya perhatikan juga kepadatan kasur. Kasur busa yang lebih berat mungkin lebih padat dan ini menjadi pilihan yang baik. 

Hindari memilih kasur yang terlalu empuk karena bayi bisa ‘tenggelam’ di dalamnya dan berisiko mengalami sindrom kematian mendadak (SIDS)

4. Pilih kasur yang multifungsi

Multifungsi ini maksudnya kasur bayi bisa diubah menjadi tempat tidur tanpa bingkai. Ini mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih tempat tidur bayi. 

Tempat tidur bayi yang serbaguna bisa dimanfaatkan lebih lama ketika si Kecil sudah semakin besar. 

Bila tinggi badan anak sudah lebih dari 90 cm, sebaiknya ia sudah tidak tidur di baby crib ranjang bayi.

Ini karena anak sudah bisa memanjat baby crib atau ranjang bayi dan posisi kasur yang terlalu tinggi sehingga berisiko jatuh saat tidur. 

Disarankan untuk menggunakan kasur di lantai tanpa ranjang untuk mengurangi risiko terjatuh saat istirahat.

5. Hindari tidur bersama dengan orangtua

Mengutip dari Healthy Children, bayi sebaiknya tidur terpisah dari orangtuanya untuk menghindari SIDS. Pasalnya, posisi tidur orangtua bisa secara tidak sadar menyebabkan bayi kesulitan bernapas. 

Oleh karena itu, alih-alih membiarkan bayi tidur tidur satu ranjang dengan orangtua, Anda lebih baik menggunakan ranjang bayi tepat di samping tempat tidur Anda. 

Bedside crib ini merupakan jenis kasur bayi yang memang dirancang untuk ditempatkan tepat di samping kasur orangtua.

Beberapa bedside crib modern bahkan bisa disesuaikan ketinggiannya agar sejajar dengan kasur dewasa, sehingga memudahkan Anda untuk menyusui atau menenangkan bayi di malam hari tanpa harus bangun dari tempat tidur. 

6. Pastikan kasur si Kecil memiliki ventilasi udara yang baik

Salah satu fitur penting yang sering luput dari perhatian orangtua saat memilih kasur bayi adalah sistem ventilasi. 

Beberapa kasur bayi modern kini dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi kecil di bagian bawah atau sisi samping kasur, yang berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara tetap lancar.

Ventilasi yang baik sangat penting untuk mengurangi penumpukan panas, terutama saat bayi tidur dalam waktu lama. 

Kasur tanpa ventilasi bisa membuat suhu tubuh bayi meningkat, menyebabkan rasa tidak nyaman, keringat berlebih, atau bahkan meningkatkan risiko ruam kulit pada bayi.

Perlu diingat, memilih kasur untuk si Kecil bukanlah perkara sepele, karena kenyamanan dan keselamatan si Kecil saat tidur sangat bergantung pada kualitas dan fitur dari tempat tidur yang digunakan. 

Dengan memahami berbagai jenis kasur dan tips memilihnya, orangtua bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan terbaik.

Ingatlah bahwa tidur yang aman dan nyaman adalah salah satu fondasi penting bagi tumbuh kembang bayi. 

Maka dari itu, pastikan setiap detail kasur bayi diperhatikan dengan saksama demi mendukung kualitas tidur dan kesehatannya sejak dini.

Kesimpulan

  • Kasur bayi merupakan salah satu perlengkapan penting yang harus dipilih dengan cermat demi mendukung kenyamanan dan keselamatan si Kecil saat tidur. 
  • Jenis kasur yang beragam seperti springbed, busa, hingga kasur organik menawarkan kelebihan masing-masing, tetapi tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondisi keluarga. 
  • Selain itu, berbagai aspek seperti ketebalan, kepadatan, sirkulasi udara, dan keamanan bingkai juga harus diperhatikan. 
  • Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, orangtua dapat memberikan tempat tidur yang optimal bagi bayi sekaligus membantu menciptakan kualitas tidur yang lebih baik untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Make Baby’s Room Safe: Parent Checklist. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/Make-Babys-Room-Safe.aspx

Sudden infant death syndrome (SIDS) – Symptoms and causes. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/symptoms-causes/syc-20352800

OnSafety – Watch and Share: Check Your Crib for Safety. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://onsafety.cpsc.gov/blog/2010/06/24/watch-and-share-check-your-crib-for-safety/

Choosing a Crib. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/prenatal/decisions-to-make/Pages/Choosing-a-Crib.aspx

How to Keep Your Sleeping Baby Safe: AAP Policy Explained. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/A-Parents-Guide-to-Safe-Sleep.aspx

Protect Your Family from Sources of Lead | US EPA. (2013). Retrieved April 11, 2025, from https://www.epa.gov/lead/protect-your-family-sources-lead

Choosing Safe Baby Products: Cribs (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/products-cribs.html

Crib Safety Tips. (2016). Retrieved April 11, 2025, from https://www.cpsc.gov/safety-education/safety-guides/cribs/crib-safety-tips

Household Safety: Preventing Injuries in the Crib (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved April 11, 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/safety-crib.html

Versi Terbaru

24/04/2025

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Jam Tidur Bayi yang Ideal Sesuai Usia serta Tipsnya agar Nyaman

10 Cara Menidurkan Bayi agar Cepat Terlelap sekaligus Nyenyak


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Riska Herliafifah · Diperbarui 24/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan