backup og meta

7 Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar, Harus Berapa Kali?

7 Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar, Harus Berapa Kali?

Mengganti popok bayi mungkin terlihat sederhana, tetapi bagi orangtua baru, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, ketika si Kecil nangis saat ia tidak merasa nyaman, mungkin orangtua baru akan merasa panik. Namun, Anda tidak perlu khawatir, berikut ini adalah panduan cara mengganti popok bayi yang tepat.

Perlengkapan yang harus disiapkan untuk mengganti popok

Popok merupakan salah satu perlengkapan bayi baru lahir atau newborn yang penting dan tidak boleh terlupakan.

Pasalnya, bayi dapat buang air kecil hingga 20 kali sehari dan buang air besar 10 kali sehari di bulan pertama kehidupannya.

Ada berbagai jenis popok yang dapat digunakan si Kecil, mulai dari popok sekali pakai atau popok kain.

Meskipun berbeda bahan, cara mengganti popok kain dan popok sekali pakai tidak jauh berbeda.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum ganti popok bayi adalah mempersiapkan perlengkapannya.

Mengutip dari American Pregnancy, berikut perlengkapan yang harus disiapkan untuk mengganti popok bayi baru lahir. 

  • Popok bersih. 
  • Tisu atau waslap basah.
  • Kapas lembut.
  • Waslap atau handuk kering.
  • Perlak atau alas empuk.
  • Bedak bayi dan salep ruam popok (jika perlu).

Siapkan dan simpan peralatan tersebut di dekat Anda, sehingga memudahkan saat akan mengganti popok si Kecil.

Cara mengganti popok bayi yang tepat

mengganti popok bayi

Sebagai salah satu cara merawat bayi yang penting, berikut adalah beberapa langkah mudah untuk mengganti popok bayi newborn. 

1. Siapkan perlengkapan

Siapkan tempat untuk memakaikan popok buah hati Anda, misalnya meja khusus ganti popok. Lalu siapkan satu buah popok ganti, lap lembap atau tisu basah, handuk kering, body lotion bayi, dan lainnya. 

Pastikan semua peralatan ini sudah siap sedia dekat jangkauan Anda. Untuk bayi baru lahir atau yang mengalami ruam popok, sebaiknya gunakan bola kapas yang dicelup air hangat.

Pastikan juga meja tempat Anda ganti popok sudah dialasi alas karet atau alas plastik sebelum menidurkan si Kecil di sana.

Untuk memudahkan memasang popok baru, sebaiknya lepaskan baju bayi terlebih dahulu. Pakaikan lagi atau ganti dengan yang baru setelah selesai.

2. Cuci tangan

Sebelum menyentuh buah hati Anda, pastikan tangan sudah bersih dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Kalau sedang bepergian dan tidak ada air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan tisu basah bayi atau hand sanitizer.

3. Buka popok bayi yang kotor

Setelah cuci tangan, letakkan si Kecil di atas alas ganti popok yang sudah disiapkan. Buka popok yang sudah kotor dan tarik ke bawah sedikit. 

Saat mulai ganti popok bayi ini, pastikan Anda sudah siap memegang kaki si Kecil dengan satu tangan. Tangan ini bertugas untuk mengangkat kaki bayi agar ia tidak banyak bergerak.

Sementara itu, tangan Anda yang satunya melepas popok lama, membersihkan bokongnya, serta menyelipkan popok yang baru.

4. Bersihkan bokong bayi

Angkat bokong bayi dari pergelangan kakinya agar Anda bisa menarik popok kotor dan segera lipat bagian depan popok agar kotorannya tidak menempel pada kulit bayi. 

Untuk mengganti popok bayi laki-laki, sebelum membersihkan bokongnya, Anda bisa tutup penis si Kecil dengan lap bersih agar ia tidak mengencingi Anda selama sedang diganti popoknya.

Usapkan lap lembap atau tisu basah bayi mulai dari penis, buah zakar (testis), dan daerah sekitarnya sebelum akhirnya pindah ke pantat.

Untuk bayi perempuan, bersihkan kotoran dari arah depan ke belakang untuk mengurangi risiko infeksi saluran kencing. Pasalnya anak perempuan rentan mengalami infeksi saluran kemih. 

Jangan lupa untuk menyeka setiap lipatan dan kerutan kulit. Selanjutnya pakaikan lotion dan tepuk-tepuk pantat bayi hingga kering, jangan digosok.

Anda bisa pijat perut bayi sambil mengganti pospak agar si Kecil merasa nyaman.

5. Tetap bersihkan meski bayi tidak buang air besar

Walaupun si Kecil tidak buang air besar, Anda harus tetap membersihkan bagian depan dan bagian belakang. Bersihkan juga area kulit di sekitarnya dengan lap atau tisu basah.

Anda dapat mengoleskan krim khusus sesuai anjuran dokter pada kulit jika terdapat ruam popok.

6. Tarik popok kotor dan pasang yang baru

Buka popok bayi yang bersih dan tempatkan bayi dengan menyelipkannya di bawah bokong dan menggeser ke arah pinggang, di mana posisi perekat berada di belakang. Tarik popok bagian depan ke arah perut si Kecil.

Untuk bayi laki-laki, arahkan penis bayi ke bawah untuk mencegah air kencingnya berada di bagian atas.

Bagi bayi baru lahir yang belum copot tali pusar, perhatikan agar popok tidak menutupi tali pusar.

Pastikan bagian popok berada di antara kedua kaki buah hati Anda dengan seimbang.

Lalu kencangkan popok dengan membuka perekatnya, yang kemudian ditarik ke arah perut untuk direkatkan.

Hindari merekatkan popok terlalu kencang agar buah hati Anda merasa nyaman. Langkah yang sama dilakukan ketika selesai memandikan bayi baru lahir.

7. Buang popok lama

Lipat dan rekatkan popok lama Anda kuat-kuat agar isinya tidak tumpah. Masukkan ke dalam kantong plastik khusus sebelum membuangnya ke tempat sampah. 

Tidak lupa untuk cuci tangan setelah membersihkan dan mengganti popok bayi agar tangan selalu bersih saat menyentuh si Kecil.

Berapa kali harus mengganti popok bayi?

Sebenarnya, tidak ada aturan pasti yang mengatakan berapa kali harus ganti popok bayi, termasuk newborn, dalam sehari. Hanya saja, terlepas dari jenis popok apa yang digunakan bayi, Anda harus segera menggantinya dengan popok bersih setiap kali menemukan popok yang dipakainya telah kotor. IDAI menyarankan untuk mengganti popok bayi sesering mungkin, sekitar 2—3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil. 

Apa akibatnya jika terlalu lama tidak mengganti popok bayi?

warna feses bayi

Persoalan mengganti popok si Kecil memang melelahkan, terutama pada bayi baru lahir. Apalagi, frekuensi buang air si Kecil tergolong sering. 

Bahkan, ada kalanya orangtua menunggu sampai popok sangat penuh atau bahkan bocor, baru kemudian diganti dengan popok baru yang masih bersih.

Padahal, membiarkan bayi terus menggunakan popok yang sudah kotor dalam waktu lama, berisiko menimbulkan beberapa kondisi, seperti berikut ini.

  • Ruam popok pada kulit di sekitar pantat bayi.
  • Iritasi, kemerahan, gatal, hingga perih.
  • Berisiko infeksi kandung kemih serta infeksi akibat jamur dan bakteri.

Oleh karena itu, sebaiknya segera ganti popok bayi, termasuk newborn, ketika ia sudah merasa tidak nyaman.

Terkadang, Anda mungkin tidak sadar kalau popok si Kecil sudah kotor, karena ia tidak menunjukkan reaksi.

Solusinya, adalah selalu periksa kondisi popoknya secara berkala dan segera ganti dengan yang baru saat dirasa sudah tidak lagi bersih.

Kesimpulan

Agar tetap bersih dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan, berikut cara mudah untuk mengganti popok bayi newborn yang perlu dilakukan.
  • Siapkan perlengkapan.
  • Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
  • Buka popok bayi yang kotor.
  • Bersihkan bokong bayi dengan lap atau tisu basah.
  • Tarik popok kotor dan pasang yang baru.
  • Buang popok lama.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to change your baby’s nappy. (2020). Retrieved 17 October 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/nappies/

How to Change a Diaper – American Pregnancy Association. (2012). Retrieved 17 October 2024, from https://americanpregnancy.org/first-year-of-life/changing-a-diaper/

Diapering Your Baby (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2020). Retrieved 17 October 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/diapering.html

Popok Bayi: Apa yang Anda Perlu Ketahui. (2014). Retrieved 17 October 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/popok-bayi-apa-yang-anda-perlu-ketahui

Tinja Bayi: Normal atau Tidak? (Bagian 1). (2015). Retrieved 17 October 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1

Versi Terbaru

28/10/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kapan Waktu Terbaik untuk Anak Lepas Popok?

8 Cara Aman dan Tepat untuk Mengatasi Ruam Popok pada Bayi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan