backup og meta

12 Penyakit yang Sering Terjadi pada Anak, Ortu Wajib Tahu

12 Penyakit yang Sering Terjadi pada Anak, Ortu Wajib Tahu

“Kenapa ya anakku sering sakit?” Pertanyaan itu mungkin sering tercetus oleh Anda yang sudah menjadi orangtua. Faktanya, anak sakit memang sudah menjadi kondisi umum, meski tindak pencegahan bisa diupayakan. Namun, apa saja penyakit yang sering terjadi pada anak? Simak ulasan berikut ini agar Anda bisa lebih mewaspadainya.

Berbagai penyakit yang sering terjadi pada anak 

Tahukah Anda? Sistem kekebalan tubuh anak memang masih dalam tahap perkembangan, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. 

Apalagi, anak-anak cenderung berinteraksi dengan banyak orang, seperti di sekolah hingga taman bermain, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit dari orang lain. 

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang anak. 

1. Sakit tenggorokan 

esofagitis refluks pada anak

Sebagian besar sakit tenggorokan pada anak-anak disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus flu atau coxsackie.

Virus-virus ini mudah menyebar di lingkungan tempat anak-anak berinteraksi, seperti sekolah dan tempat bermain.

Saat mengalami sakit tenggorokan, anak dapat menunjukkan gejala seperti tenggorokan terasa sakit atau gatal, sakit saat menelan, demam, batuk, hingga suara serak. 

2. Flu 

Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Biasanya, flu disebabkan oleh virus influenza yang menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung atau percikan. 

Ada beberapa gejala flu pada anak, di antaranya demam tinggi (bisa mencapai 38° Celsius), batuk kering, sakit tenggorokan, pilek, mual dan muntah, dan sakit kepala. 

3. Infeksi saluran kemih 

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana saja dari sistem kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

ISK pada anak dapat membuatnya tidak nyaman karena rasa sakit saat buang air kecil dan frekuensi buang air kecil yang meningkat. 

ISK biasanya disebabkan oleh bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli), yang masuk ke saluran kemih dari usus akibat anak-anak yang belum terampil dalam menjaga kebersihan diri, terutama setelah buang air. 

4. Diare 

Penyakit yang sering terjadi pada anak lainnya, yaitu diare. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti rotavirus.

Namun, kebersihan yang buruk saat makan atau alergi terhadap makanan tertentu juga bisa menjadi penyebab diare pada anak. 

Diare pada anak dapat ditandai dengan buang air besar lebih sering dengan tekstur tinja yang lebih encer, kram atau nyeri perut, mual dan muntah, hingga demam. 

5. Batuk rejan

batuk pada anak

Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi saluran pernapasan yang sangat menular yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis.

Kondisi ini sangat menular dan menyebar melalui percikan droplet dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.

Gejala awal yang ditimbulkan pun mirip dengan pilek, yaitu hidung berair, bersin, demam, hingga batuk ringan.

6. Mata merah 

Mata merah atau konjungtivitis terjadi ketika bola mata terinfeksi dan meradang.

Biasanya,mata merah disebabkan oleh alergi, tetapi dapat juga terjadi karena infeksi bakteri atau virus yang bisa ditularkan dari dan ke orang lain.

Selain mata merah pada anak, gejala konjungtivitis dapat berupa mata berair, mata terasa gatal, kelopak mata yang bengkak, hingga penglihatan kabur. 

7. Roseola 

Roseola atau roseola infantum adalah penyakit virus ringan yang paling umum terjadi pada anak-anak berusia 2 tahun ke bawah.

Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes yang dapat menular ke anak-anak jika orang yang terkena batuk atau bersin di dekatnya.  

Beberapa gejala yang dapat timbul adalah demam tinggi, ruam, batuk, diare, kehilangan nafsu makan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. 

8. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA juga merupakan penyakit yang sering menyerang anak. Virus merupakan penyebab utama ISPA pada anak.

Beberapa virus yang umum menyebabkan ISPA meliputi virus influenza (flu), respiratorio sincitial (RSV), dan rhinovirus (penyebab pilek). 

Gejala ISPA dapat bervariasi, tetapi gejala yang umum berupa batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sesak nafas, dan sakit kepala. 

9. Eksim 

hubungan eksim dan asma

Eksim atau dermatitis atopik adalah salah satu bentuk penyakit kulit yang umum pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 1 tahun.

Kondisi ini bisa menyebabkan kulit gatal, kering, dan pecah-pecah. Eksim dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor genetik.

Selain itu, paparan terhadap alergen atau iritan seperti debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, deterjen, atau udara yang kering dapat memperburuk gejala.

10. Asma

Asma adalah penyakit pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas, yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Penyebab kondisi ini belum diketahui pasti. Namun, penyakit ini biasanya berkaitan dengan faktor genetik.

Artinya, jika salah satu atau kedua orangtua memiliki asma, risiko anak mengalami asma juga lebih tinggi.

11. Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, terutama usia di bawah 2 tahun. Melansir Healthy Children, bronkiolitis paling sering disebabkan oleh virus.

Infeksi virus menyerang saluran pernapasan kecil (bronkiolus) yang menyebabkan peradangan dan penyumbatan. 

Gejala kondisi ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk batuk, pilek, kesulitan bernapas, napas yang cepat, serta kadang-kadang demam.

12. Cacar air 

Cacar air adalah infeksi virus yang umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus varisela-zoster, yang sama dengan virus penyebab herpes zoster (kudis). 

Ciri khas cacar air adalah munculnya ruam berbentuk bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan yang gatal.

Itulah beberapa penyakit yang sering terjadi pada anak. Agar anak tak mudah sakit, lengkapi jadwal imunisasinya, berikan makanan bernutrisi, serta ajarkan ia cara menjaga kebersihan diri.

Bila si Kecil menunjukkan tanda-tanda sakit, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter, ya. 

Kesimpulan

Anak-anak rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang masih dalam tahap perkembangan. Beberapa penyakit umum yang sering terjadi pada anak, yaitu:
  • sakit tenggorokan,
  • flu (influenza),
  • infeksi saluran kemih (ISK),
  • diare,
  • batuk rejan atau pertusis,
  • konjungtivitis atau mata merah,
  • roseola,
  • infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),
  • eksim atau dermatitis atopik,
  • asma,
  • bronkiolitis, dan
  • cacar air.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

10 Common Childhood Illnesses and Their Treatments. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/treatments/Pages/10-Common-Childhood-Illnesses-and-Their-Treatments.aspx 

9 Common Childhood Illnesses. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/common-childhood-illnesses/ 

Childhood illnesses. (2021). Retrieved 16 July 2024, from https://www.nidirect.gov.uk/conditions/childhood-illnesses 

(N.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://cambspborochildrenshealth.nhs.uk/common-illnesses/ 

Common Childhood Illnesses. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/common-childhood-illnesses 

Coxsackievirus Infections (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/coxsackie.html

Sore throat. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/symptoms-causes/syc-20351635

Versi Terbaru

29/07/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

6 Cara Mengatasi Batuk Anak agar Si Kecil Cepat Sembuh

Kapan Harus Menemui Dokter Spesialis Saat Flu Anak Tak Kunjung Sembuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 29/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan