Beberapa orangtua mungkin merasa cemas setelah mengetahui kondisi mata anaknya yang sering berkedip. Banyak dari mereka yang bertanya-tanya, kenapa mata anak sering berkedip? Apakah mata anak sering berkedip menandakan kondisi kesehatan yang serius?
Meski biasanya tidak serius, sangat penting untuk menemui dokter anak atau dokter mata jika mata anak Anda sering berkedip ditambah gejala lainnya. Berikut informasi selengkapnya mengenai mata anak yang sering berkedip.
Normalkah mata anak sering berkedip?
Berkedip adalah refleks normal yang melindungi mata dari kekeringan, cahaya terang, dan benda-benda yang datang ke arahnya.
Gerak refleks ini membantu menyesuaikan film air mata pada mata Anda yang memelihara dan membersihkan permukaan mata.
Berkedip juga dapat meningkatkan respons terhadap rasa sakit, cahaya terang, perubahan air mata, perubahan suhu, dan kelembapan.
Mata anak sering berkedip ditandai dengan stimulasi berlebihan dari refleks berkedip.
Dalam beberapa kasus, berkedip berlebihan bisa menjadi gejala penyakit saraf pada anak dan membutuhkan perhatian segera untuk pengobatan.
Tahukah Anda?
Bayi yang baru lahir normalnya berkedip sebanyak dua kali per menit. Ini meningkat menjadi 14—17 kali per menit pada masa remaja dan tetap pada tingkat ini sepanjang hidup.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Penyebab mata anak sering berkedip

Apakah mata anak Anda termasuk sering mengedipkan mata? Jika ya, sebagai orangtua Anda harus waspada.
Pasalnya, berkedip lebih dari 15 kali dalam satu menit bisa jadi pertanda kondisi yang mengkhawatirkan. Ada banyak faktor yang terkait dengan mata anak sering berkedip.
Penelitian yang dilakukan American Association for Pediatric Ophthalmologi terhadap anak-anak di bawah 16 tahun menemukan adanya empat penyebab umum berkedip berlebihan. Berikut penjelasannya.
1. Masalah di kornea mata anak
Masalah dengan kornea di bagian depan mata bisa meliputi mata kering, bulu mata yang tumbuh ke dalam, maupun adanya benda asing di mata atau bawah kelopak mata.
Selain itu, penyakit mata anak seperti abrasi kornea (goresan di depan mata), alergi mata, atau konjungtivitis juga dapat menyebabkan mata anak berkedip terus.
2. Strabismus
Strabismus atau mata juling adalah suatu kondisi mata di mana kedua mata tidak sejajar pada arah yang sama. Anak-anak yang memiliki mata juling cenderung banyak berkedip.
3. Mengalami kelainan refraksi
Jika anak Anda memakai kacamata resep dan sering berkedip, Anda harus mencari dokter mata terdekat untuk memeriksa apakah kelainan refraksinya perlu diperbaiki dengan kacamata yang berbeda.
4. Mengalami gangguan tic
Tic merupakan salah satu gangguan pada saraf. Mata anak sering berkedip dapat terjadi karena gangguan tic.
Tic biasanya tidak disengaja dan ditandai dengan kejang otot yang tidak terkendali di dalam dan sekitar mata.
Pemicu tic wajah sering kali dikaitkan dengan faktor stres, kecemasan, dan kelelahan. Dalam kebanyakan kasus, tic tidak berbahaya bagi anak.
Terkadang, tidak ada penyebab yang pasti untuk menjelaskan alasan mata anak Anda sering berkedip. Oleh karena itu, segera konsultasikan kepada dokter jika kedipan terus berlanjut.
Pengobatan untuk mata anak sering berkedip

Pengobatan untuk mata anak sering berkedip tergantung pada penyebabnya. Dokter mata Anda mungkin akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan.
Adapun beberapa cara menyembuhkan mata anak yang sering berkedip, yakni sebagai berikut.
1. Menggunakan obat tetes mata
Obat tetes mata bebas atau resep diberikan untuk mengobati mata kering atau alergi yang menyebabkan mata berkedip berlebihan.
2. Memakai penutup mata
Jika mata anak Anda sering berkedip karena abrasi kornea, ia mungkin perlu memakai patch atau penutup mata untuk mengurangi intensitas berkedip.
Penutup mata juga berfungsi untuk mencegah mata dari infeksi. Selain itu, obat tetes mata antibiotik dan salep membantu dalam penyembuhan abrasi kornea.
3. Latihan berkedip
Beberapa latihan berkedip dapat dilakukan untuk menyelaraskan mata untuk si Kecil yang sering berkedip karena punya mata juling.
Dokter Anda akan memberi tahu Anda tentang serangkaian latihan yang terbukti membantu dalam mengobati juling atau strabismus pada anak.
4. Membersihkan benda asing yang mengganggu mata
Jika mata anak berkedip terus karena beberapa bulu mata tumbuh ke dalam atau adanya benda asing di dalam mata, ini dapat dibersihkan.
Untuk penyakit yang lebih serius, dokter mata akan merekomendasikan tes lebih lanjut sebelum memutuskan rencana pengobatan.
Selalu berkonsultasi kepada dokter Anda untuk resep yang tepat sebelum memberikan salah satu pengobatan ini.
Cara mencegah mata berkedip berlebihan pada anak

Sulit memang bagi anak-anak untuk memahami apa yang terjadi dengan mata mereka.
Oleh karena itu, orangtua harus menjaga mata anak-anak mereka dengan mengingat beberapa hal penting, di antaranya berikut ini.
1. Hindari risiko iritasi mata
Minimalkan paparan iritasi, seperti debu atau polusi. Paparan cahaya terang, bahkan sinar matahari langsung dapat mengiritasi mata sensitif anak Anda.
Minta anak untuk memakai kacamata pelindung atau perlengkapan lain saat mereka melangkah keluar.
2. Batasi aktivitas yang membuat mata tegang
Bantu anak-anak mengatur aktivitas yang menyebabkan ketegangan mata. Batasi waktu anak untuk membaca, menulis, screen time, dan sebagainya.
Selain itu, pastikan ada jeda di antaranya. Tidak ada waktu menggunakan gadget seperti HP untuk bayi di bawah usia 2 tahun. Apalagi mata anak yang suka main HP bisa menegang.
Pastikan juga pencahayaan di dalam rumah pas untuk mata dan tidak terlalu terang atau terlalu redup.
3. Mengurangi stres dan kecemasan
Hindari memberi tekanan pada anak dalam situasi yang membuat mereka stres.
Jika anak mengalami kesulitan menangani kecemasan atau tampak cemas dalam situasi tertentu, bicarakan dengan psikolog anak untuk mengetahui cara membantu mereka mengatasinya.
4. Jadwalkan waktu bermain di luar ruangan
Kesehatan keseluruhan yang baik mengarah pada kesehatan mata yang baik juga.
Bermain di luar ruangan memastikan bahwa anak-anak tetap sehat dan aktif, sekaligus menjaga stres tetap terkendali.
Jadwalkan bermain di luar ruangan setiap hari agar anak dapat melakukan aktivitas yang tidak melelahkan mata.
5. Hindari risiko mata kering
Diet yang tepat membantu mencegah masalah mata kering. Tambahkan banyak sayuran hijau dan makanan omega 3 ke dalam makanan mereka setiap hari.
6. Lakukan perawatan mata
Cuci mata anak dengan bersih menggunakan air dingin sesering mungkin dan bersihkan mata seperti yang disarankan oleh dokter mata.
Hindari menggosok atau mengucek mata secara berlebihan.
7. Pastikan tidur yang cukup
Tidur malam yang baik membantu mata anak mendapatkan istirahat yang cukup. Pastikan anak Anda tidak bergadang dan tidur setidaknya delapan jam per malam.
8. Menggunakan obat yang diresepkan dengan rajin
Jika dokter telah meresepkan obat tetes untuk penggunaan terus menerus, pastikan Anda mengikuti instruksi dengan rajin.
Misalnya, jika mata anak sering berkedip karena mata kering dan dokter telah meresepkan obat tetes untuk menjaga mata tetap lembap.
Penggunaan obat tetes mata yang konsisten dapat membantu menjaga kesehatan mata serta mencegah terulangnya kedipan berlebihan.
Kesimpulan
- Kedipan berlebihan pada anak biasanya sembuh sendiri atau bisa cepat ditangani dengan bantuan dokter mata.
- Kondisi ini bisa terjadi karena masalah kornea mata, strabismus, kelainan refraksi, hingga gangguan tic.
- Pastikan anak Anda menjalani pemeriksaan mata setidaknya sekali dalam satu atau dua tahun untuk membantu dalam diagnosis dini dari setiap masalah penglihatan.
- Ingatlah bahwa perawatan mata yang tepat itu penting. Kedipan mata yang berlebihan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari anak Anda meskipun itu tidak menunjukkan kondisi yang serius.