Pengobatan hiperakusis pada anak

Pengobatan hiperakusis pada anak biasanya tergantung pada penyebabnya. Dalam beberapa kasus, seperti cedera pada otak atau telinga, sensitivitas suara mungkin dapat membaik dengan sendirinya.
Jika tidak, dokter mungkin akan menyarankan sesuatu yang disebut desensitisasi suara. Anak Anda akan ditangani oleh seorang spesialis untuk belajar bagaimana mengatasi sensitivitas pada suara.
Selanjutnya, si Kecil akan mendengarkan suara yang sangat pelan untuk jangka waktu tertentu setiap hari dan meningkat secara bertahap menjadi suara yang lebih keras.
Pada terapi ini, anak Anda akan memakai perangkat di telinganya sehingga tidak akan membuat telinganya menjadi sakit.
Butuh waktu sekitar 6 bulan hingga satu tahun untuk mendapatkan manfaat penuh dari terapi ini.
Kendati demikian, belum diketahui secara apakah pengobatan lain dapat membantu mengatasi hiperakusis yang terjadi pada anak ini.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua dalam merawat anak yang peka terhadap suara, termasuk memberi tahu kondisi anak pada pihak sekolah dan orang-orang di sekitar.
Hindari kebiasaan anak yang suka menutup telinga dengan tangan, bantal, atau benda apa pun saat gejalanya muncul.
Kebiasaan menutup telinga justru akan meningkatkan sensitivitas telinganya sehingga dapat memperparah gejala hiperakusis pada anak.
Kesimpulan
Anda bisa membantu membuat anak dengan hiperakusis lebih nyaman dengan cara mengajak anak menjauhi sumber suara dan menenangkannya. Latih juga anak untuk terbiasa mendengarkan benda atau peralatan di sekitarnya yang mengeluarkan suara lewat permainan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar