backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Adenoidektomi, Prosedur Mengangkat Kelenjar Adenoid pada Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/01/2023

    Adenoidektomi, Prosedur Mengangkat Kelenjar Adenoid pada Anak

    Pada kondisi tertentu, ada anak yang membutuhkan prosedur adenoidektomi yaitu pengangkatan kelenjar adenoid. Kelenjar ini berada di belakang hidung dan berfungsi untuk menghalangi bakteri masuk lewat mulut dan hidung. Berikut penjelasan seputar prosedur pembedahan ini.

    Apa itu adenoidektomi?

    Melansir dari Cleveland Clinic, adenoidektomi adalah prosedur pembedahan atau operasi untuk mengambil kelenjar adenoid.

    Lalu, apa itu kelenjar adenoid? Mengutip dari NHS, adenoid adalah bagian dari kelompok jaringan yang berada di belakang hidung, di atas langit-langit mulut.

    Fungsi dari adenoid adalah membantu melawan infeksi dari kuman yang terhirup atau tertelan. 

    Kelenjar adenoid akan membesar secara alami pada anak usia tiga tahun dan mengecil ketika usianya tujuh tahun.

    Namun, pada beberapa saat, kelenjar adenoid yang membesar dan bengkak bisa berubah menjadi infeksi kronis. 

    Kelenjar adenoid yang membesar bisa menyebabkan hidung tersumbat dan membuat anak mendengkur. 

    Apalagi kalau anak memiliki amandel yang bengkak, ia bisa mengalami kesulitan bernapas saat sedang tidur.

    Prosedur adenoidektomi bisa meredakan hidung tersumbat dan memperbaiki kualitas tidur lebih baik. 

    Operasi ini juga dapat meningkatkan kualitas suara anak. Bahkan, membantu mengurangi risiko pengumpulan cairan di telinga bagian tengah.

    Kondisi yang membuat anak perlu melakukan adenoidektomi

    Biasanya, pembengkakan kelenjar adenoid hanya menyebabkan ketidaknyamanan pada anak. Bahkan, tidak perlu melakukan pengobatan.

    Namun, pada beberapa kasus, kondisi hidung bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas anak.

    Berikut kondisi yang membuat anak perlu melakukan adenoidectomy, mengutip dari NHS:

  • memiliki masalah pernapasan (saat tidur bernapas lewat mulut),
  • kesulitan tidur,
  • anak mendengkur,
  • mengalami masalah telinga,
  • anak mengalami infeksi telinga tengah (otitis media), dan
  • sinusitis yang tidak sembuh-sembuh.
  • Ibu perlu konsultasi ke dokter bila anak mengalami hal-hal di atas.

    Persiapan sebelum melakukan adenoidektomi

    Bila si kecil mengalami flu, batuk, demam dan radang tenggorokan seminggu sebelum operasi, beritahu dokter atau petugas medis lain.

    Dokter akan menunda operasi pengangkatan kelenjar adenoid selama satu minggu, bila anak mengalami demam tinggi dan batuk. 

    Setelah anak sehat dan tidak ada gejala yang mengganggu, dokter akan langsung melakukan operasi.

    Beberapa jam sebelum operasi, perawat akan meminta anak untuk berhenti makan dan minum. Hal ini untuk menunjang pembiusan atau anestesi.

    Proses pengangkatan kelenjar adenoid

    Tindakan adenoidectomy menggunakan bius total, sehingga anak akan tertidur selama operasi dan tidak merasakan sakit.

    Dokter akan mengambil kelenjar adenoid dari mulut si kecil dan menggunakan alat tertentu untuk menghentikan perdarahan.

    Ada prosedur berbeda bila anak memiliki ukuran amandel yang besar atau pernah mengalami radang amandel parah.

    Dokter akan mengeluarkan amandel dan kelenjar adenoid secara bersamaan. Prosedur ini bernama adenotonsilektomi.

    Setelah selesai operasi, perawat akan membawa anak ke ruang pemulihan sampai ia bangun dari obat bius.

    Prosedur adenoidektomi biasanya tidak memakan waktu lama dan tidak perlu rawat inap. Bahkan, anak bisa pulang langsung setelah sadar dari obat bius.

    Pemulihan setelah tindakan adenoidektomi

    Sangat normal bila anak mengalami sakit tenggorokan. Biasanya, dokter meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk meringankan rasa tidak nyaman.

    Beberapa anak mengalami efek samping ringan setelah tindakan operasi. Akan tetapi, kondisi tersebut bersifat sementara dan tidak perlu perawatan intensif.

    Berikut beberapa kondisi yang bisa anak alami setelah melakukan pengangkatan kelenjar adenoid:

    • sakit tenggorokan,
    • nyeri pada telinga,
    • rahang kaku,
    • hidung tersumbat,
    • aroma mulut tidak sedap,
    • ada perubahan suara, dan
    • sulit menelan dan sikat gigi,

    Sebagian besar gejala di atas bisa hilang dalam beberapa minggu. Kalau gejala masih ada dan tambah parah, segera hubungi dokter.

    Komplikasi yang mungkin terjadi setelah adenoidektomi 

    Pada dasarnya, prosedur pengangkatan kelenjar adenoid yang bengkak sangat jarang menimbulkan komplikasi.

    Akan tetapi, pada kasus yang sangat jarang tersebut, komplikasi yang bisa terjadi seperti:

    • rasa sakit pada hidung,
    • perdarahan, dan
    • infeksi area pembedahan.

    Untuk infeksi pada area pembedahan, dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk mengurangi risiko.

    Jika memiliki pertanyaan tentang kemungkinan komplikasi, ibu bisa konsultasi dengan dokter.

    Apakah ada alternatif selain operasi?

    Dokter mungkin memberikan semprotan hidung steroid untuk mengurangi gejala.

    Namun, ini harus ibu gunakan untuk waktu yang lama dan efek jangka panjangnya belum pasti.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan