Feses atau pup berwarna hijau ketika BAB (buang air besar) dapat terjadi pada anak yang berusia kurang atau lebih dari 2 tahun. Sebagian ibu mungkin belum mengetahui penyebab hal ini terjadi. Oleh karena itu, untuk tahu apakah pencernaan anak sehat atau tidak, ibu harus sering memperhatikan kondisi kesehatan yang dialami anak.
Berikut penjelasan mengenai kondisi kesehatan anak 2 tahun ketika memiliki pup yang warna hijau.
Normalkah BAB anak 2 tahun berwarna hijau?
Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan warna pada feses bersifat sementara.
Ketika penyebab perubahan warna feses sudah tidak terdapat dalam sistem tubuh, feses seharusnya kembali lagi menjadi normal, yaitu berwarna kecokelatan.
Hal ini termasuk ketika BAB si Kecil berwarna hijau, walau terkadang ada juga yang mengiranya sebagai BAB warna hitam di dalam ruangan gelap.
Ketika ibu beralih memberikan sumber serat selain sayuran hijau atau diare yang dialami si Kecil sudah pulih, feses akan kembali normal.
Di sisi lain, ibu tetap harus memastikan kebutuhan asupan serat harian anak terpenuhi agar kesehatan pencernaannya terjaga dengan baik.
Apabila mengalami keraguan atau tetap khawatir akan kondisi kesehatan anak, ibu dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli medis.
Penyebab BAB anak 2 tahun berwarna hijau
Dalam kondisi normal, feses berwarna cokelat disebabkan oleh pigmen bernama bilirubin yang dibuat di organ hati.
Awalnya, bilirubin berwarna hijau kekuningan. Dari hepar, zat ini dikeluarkan ke usus kecil bersamaan dengan makanan.
Saat zat ini berjalan melalui usus dan dipecah oleh tubuh, maka warnanya berubah menjadi cokelat.
Hanya saja, sebagian pewarna alami yang terdapat dalam makanan tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh tubuh dan memengaruhi warna feses.
Khusus untuk feses yang berwarna hijau pada BAB anak usia 2 tahun, berikut beberapa kemungkinan yang dapat memengaruhi atau menjadi penyebabnya.
1. Mengonsumsi makanan berwarna hijau
Makanan yang memiliki warna hijau alami, seperti bayam dan brokoli, termasuk sayuran dengan pewarna alami.
Ketika feses anak berwarna hijau disebabkan oleh mengonsumsi sayuran, ibu tidak perlu khawatir.
Sayuran hijau kaya akan klorofil yang merupakan pigmen yang memberi warna pada sayur.
Jika hanya mengonsumsi sayuran dalam jumlah kecil, feses mungkin tidak akan berubah warna hijau.
Perubahan warna feses akan terjadi jika mengonsumsi jumlah yang besar dan hal ini tak berlaku pada sayuran berwarna hijau saja.
Sayuran dengan warna merah, ungu, atau kuning pun dapat menyebabkan pup warna hijau pada anak 2 tahun.
2. Diare
Diare termasuk gangguan saluran cerna yang umum dialami oleh anak, termasuk yang berusia 2 tahun.
Dilansir dari Seattle Children’s, diare bahkan menjadi kondisi yang paling sering menyebabkan BAB berwarna hijau.
BAB berwarna hijau pada anak 2 tahun akibat diare ini juga bisa berbentuk cair dan berlendir.
Diare pada umumnya akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan khusus.
Namun, untuk menghindari masalah yang lebih serius, ibu perlu memperhatikan gejala dehidrasi pada si Kecil akibat diare, seperti berikut ini.
- Jarang atau berhenti buang air kecil.
- Bibir kering atau pecah-pecah.
- Kulit kering atau gatal-gatal.
- Lemah atau lesu.
- Tidak mengeluarkan keringat.
- Air mata saat menangis sedikit.
- Air urine berwarna gelap.
Segera temui dokter atau ahli medis apabila diare berlangsung lebih dari biasanya, apalagi jika ada tanda-tanda dehidrasi.
Cara mengatasi BAB anak 2 tahun berwarna hijau
[embed-health-tool-vaccination-tool]