Ruam popok umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu kenyamanan bayi. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, Anda bisa melakukan beberapa cara mencegah ruam popok pada bayi.
Bagaimana cara mencegah ruam popok pada bayi?
Ruam popok adalah peradangan pada kulit bayi di area yang tertutup popok dan umumnya terjadi pada bokong.
Kulit yang mengalami ruam ini akan tampak kemerahan. Penyakit kulit pada bayi ini biasanya terjadi akibat reaksi kulit setelah terus menerus bersentuhan dengan urine dan tinja.
Sebagian besar bayi yang memakai popok pernah mengalami ruam popok.
Agar bayi Anda bisa terhindar dari kondisi ini, berikut cara mencegah ruam popok pada bayi.
1. Ganti popok bayi secara rutin
Segera mengganti popok yang kotor dan lakukan sesering mungkin. Jangan biarkan bayi menggunakan popok kotor terlalu lama.
Hal ini bisa membuat kulit bokong bayi lembap dan mudah mengalami peradangan.
Jika bayi menggunakan popok kain, cucilah popok sampai bersih dan hindari menggunakan pewangi pakaian.
2. Bersihkan bokong bayi
Jangan lupa untuk cuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengganti popok.
Bersihkan dengan baik seluruh bagian kulit yang sering tertutup popok, terutama saat mengganti popok. Ini termasuk pada setiap lipatan kulit.
Sebagai langkah mengganti popok, Anda bisa menyeka bokong bayi dengan air hangat. Cukup siram air hangat ke bokong bayi dengan tangan Anda atau menggunakan gayung.
Setelah dibasuh, seka kulit bayi Anda perlahan-lahan sampai kering sebelum memakaikan popok baru.
Penting untuk menjaga agar kulit bayi tetap kering dan bersih.
Menurut Mayo Clinic, merawat kulit bayi tetap bersih dan kering adalah metode paling efektif dalam mencegah ruam popok.
3. Jangan biasakan bayi terlalu sering pakai popok
Jangan biarkan bayi Anda selalu memakai popok. Kulit bayi juga memerlukan sirkulasi udara yang baik agar bisa “bernapas”.
Makin sering kulit bayi terbebas dari popok dan kena udara, risiko ruam popok juga makin berkurang.
Sesekali, Anda bisa memakaikan si Kecil popok kain dibanding popok sekali pakai terus-terusan atau bahkan diistirahatkan tanpa pakai popok sama sekali.
4. Jangan menggunakan bedak pada bokong bayi
Hindari penggunaan bedak, termasuk bedak khusus bayi. Bedak dapat memicu iritasi kulit sekaligus iritasi pada paru-paru bayi Anda.
Meski bertujuan untuk mencegah lembap, sebaiknya jangan gunakan bedak di bagian pantat bayi.
Hal ini bukan menjadi cara mencegah ruam popok pada bayi, justru dikhawatirkan dapat memicunya.
5. Gunakan popok yang sesuai
Sesuaikan ukuran popok dengan bayi Anda. Jangan menggunakan popok yang terlalu ketat.
Popok yang terlalu ketat bisa membuat kulit bokong bayi lebih mudah lembap, sehingga lebih rentan terjadi peradangan.
Gunakan popok dengan satu ukuran lebih besar selama bayi Anda menjalani masa penyembuhan dari ruam popok.
Pemilihan popok yang tepat umumnya menjadi dilema bagi orang tua.
Penelitian telah banyak dilakukan, tetapi masih belum ada pembuktian jelas mengenai jenis popok mana yang paling baik untuk mencegah ruam popok.
Popok sekali pakai dan popok kain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Apabila popok sekali pakai merek tertentu menyebabkan kulit bayi Anda iritasi, ganti dengan merek lainnya.
6. Jangan gunakan sembarangan pembersih
Hindari penggunaan sabun atau tisu basah yang mengandung bahan berbahaya untuk si Kecil.
Begitu juga kalau detergen yang Anda gunakan untuk mencuci popok kain menyebabkan ruam pada bayi, gantilah dengan produk lainnya, misalnya alkohol dan pewangi.
Kandungan alkohol dan bahan kimianya dapat memicu iritasi serta memperparah ruam.
7. Gunakan krim
Sebagai cara mencegah ruam popok pada bayi secara medis, Anda bisa oleskan krim pencegah ruam popok tiap mengganti popok bayi Anda.
Krim oles yang umumnya memiliki bahan dasar zinc oxide dan lanolin ini juga berguna mengatasi dan melindungi kulit bayi dari ruam popok.
Kapan harus ke dokter?
Jika setelah melakukan cara mencegah yang dijelaskan di atas bayi Anda masih mengalami ruam popok, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Ruam popok umumnya bisa sembuh tanpa penanganan medis dari dokter. Namun, jika ruam popok pada bayi Anda tidak kunjung membaik atau bertambah parah, sebaiknya periksakan bayi Anda ke dokter.
Dokter akan menanyakan gejala dan faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu terjadinya ruam popok.
Seperti perubahan pola makan, jenis produk bayi dan popok yang digunakan, seberapa sering ganti popok, serta kondisi kesehatan bayi Anda.
Setelah mengetahui penyebab ruam pada bayi Anda, dokter akan menganjurkan beberapa jenis obat untuk mengatasinya.
Jenis obat-obatan tersebut dapat meliputi obat oles steroid ringan, seperti salep hidrokortison, salep antijamur, serta antibiotik minum.
[embed-health-tool-vaccination-tool]