Ada kalanya amandel mengalami peradangan sehingga membengkak dan menyebabkan sakit pada tenggorokan. Kondisi ini dapat terjadi pada anak hingga orang dewasa. Saat si kecil sering mengeluh karena area tenggorokannya sakit, sebaiknya Anda mulai waspada. Yuk, mulai kenali apa saja penyebab, gejala, hingga cara mengobati radang amandel pada anak di bawah ini.
Apa itu radang amandel pada anak?
Amandel sebenarnya merupakan kelenjar atau kumpulan jaringan lunak di belakang tenggorokan yang membantu tubuh melawan infeksi.
Namun, virus dan bakteri juga dapat menginfeksi amandel pada anak sehingga menyebabkan peradangan akut.
Mengutip dari Kids Health, infeksi atau radang amandel dalam dunia medis juga disebut sebagai tonsilitis.
Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, peradangan akut pada amandel dapat berkembang menjadi peradangan kronis.
Radang amandel pada anak merupakan hal yang umum terjadi. Apalagi, saat anak mengalami flu disertai pilek dan batuk.
Mengutip dari lama Mayo Clinic, radang amandel atau tonsilitis paling sering menyerang anak juga remaja di usia 5 hingga 15 tahun.
Apa saja gejala radang amandel pada anak?
Saat amandel mulai meradang hingga membengkak, area tenggorokan anak pun akan terasa sakit. Hal inilah yang membuatnya mengalami kesulitan makan, minum, juga menelan.
Berikut beberapa gejala radang amandel yang bisa terjadi pada anak.
- Sakit di bagian tenggorokan.
- Warna amandel menjadi kemerahan.
- Anak mulai mengalami demam.
- Ada pembengkakan di area kelenjar getah bening.
- Terlihat lapisan kuning atau putih di bagian amandel.
- Bau mulut.
- Kehilangan nafsu makan.
Pada anak yang usianya lebih tua, ia bisa mengalami gejala lain seperti sakit kepala, sakit kuping, serta sakit di bagian perut.
Apa penyebab radang amandel?
Radang amandel atau tonsilitis pada anak biasanya terjadi karena infeksi virus serta bakteri.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab radang amandel pada anak.
1. Bakteri
Jenis bakteri penyebab radang amandel yang paling umum adalah Streptococcus pyogenes dan Streptococcus beta hemoliticus. Ini merupakan bakteri penyebab radang tenggorokan.
Saat anak mengalami sakit tenggorokan disertai demam serta pembengkakan kelenjar getah bening tetapi tidak mengalami pilek.
Kemungkinan besar penyebab dari radang amandel yang terjadi di atas adalah infeksi bakteri.
2. Virus
Sementara virus yang menjadi penyebab radang amandel pada anak adalah seperti adenovirus, influenza virus, serta Epstein-Barr virus.
Ketika anak mengalami masalah kesehatan seperti pilek dengan gejala hidung tersumbat, bersin, dan batuk kemungkinan besar penyebab dari radang amandel adalah virus.
Orangtua juga perlu tahu bahwa penularan tonsilitis bisa menyebar melalui udara dalam bentuk tetesan saat yang terinfeksi bernapas, batuk, serta bersin.
Anak dapat terinfeksi setelah menghirup tetesan, menularkan lewat kulit atau benda melalui mulut, hingga mata.
Bagaimana mendiagnosis radang amandel pada anak?
Pertama, dokter akan menanyakan apa saja gejala serta tanda-tanda yang muncul pada anak Anda.
Setelah itu, pemeriksaan akan dimulai pada bagian mulut, bagian belakang tenggorokan, serta leher.
Lalu, dokter juga akan memeriksa bagian hidung serta telinga untuk melihat apakah ada infeksi.
Apabila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes usap (swab) atau throat culture untuk mengetahui apa jenis bakteri yang menjadi penyebab radang amandel.
Bagaimana cara mengobati radang amandel pada anak?
Penanganan serta cara mengobati radang amandel pada anak akan disesuaikan dengan penyebabnya.
1. Obat amandel yang disebabkan virus
Untuk radang amandel yang disebabkan akibat virus, umumnya kondisi ini akan pulih dengan sendirinya.
Maka dari itu, hal yang perlu Anda lakukan adalah memastikan si kecil mengonsumsi makanan bergizi dan banyak minum supaya meningkatkan daya tahan tubuhnya.
2. Obat amandel yang disebabkan bakteri
Sementara itu, jika penyebabnya adalah bakteri, anak Anda perlu mengonsumsi antibiotik sebagai obat amandel anak sesuai dosis yang dianjurkan.
Lalu, obat lainnya yang diperbolehkan adalah ibuprofen serta parasetamol apabila tidak kuat menahan sakit tenggorokan.
4. Operasi
Tidak hanya itu saja, dokter juga dapat menyarankan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi pada kondisi tertentu.
Akan tetapi, prosedur ini biasanya hanya dilakukan bila infeksi sangat parah, sering kambuh, atau menimbulkan masalah pernapasan pada anak.
Sebagai contoh, ketika anak mengalami radang amandel atau tonsilitis lebih dari 5 hingga 7 kali dalam satu tahun.
Bahkan, saat anak mengalami infeksi virus atau bakteri berulang kali dalam beberapa tahun.
Apa saja perawatan rumahan yang bisa dilakukan orangtua?
Sebenarnya, tidak ada obat khusus untuk mengobati radang amandel pada anak.
Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa anak mendapatkan banyak asupan cairan dan juga beristirahat.
Berikut beberapa perawatan rumahan yang bisa orangtua lakukan sebagai cara mengobati radang amandel pada anak.
- Berikan makanan dan minuman yang bisa menenangkan tenggorokan.
- Sediakan air garam untuk berkumur-kmur.
- Gunakan humidifier agar udara tetap lembap sehingga menghindari tenggorokan kering.
- Berikan obat hisap yang diresepkan dokter pada anak di atas usia 4 tahun.
- Perhatikan kebersihan anak seperti selalu mencuci tangan hingga mengganti sikat gigi.
Apabila saat menelan makanan anak merasakan sakit di area tenggorokan, berikan makanan yang lunak atau mudah ditelan seperti sup.
Ada anak yang lebih merasa lebih baik dengan makanan hangat. Ada pula anak yang lebih merasa nyaman dengan makanan atau minuman dingin.
Maka dari itu, Anda pun diperbolehkan untuk memberikannya jus dingin, es krim, atau bahkan popsicle.
Perhatikan pula kebersihan lingkungan rumah, anak dan anggota keluarga lainnya untuk menghindari penularan.
Salah satu caranya adalah dengan rutin membersihkan tangan serta tubuh sebelum melakukan kontak.
Berikan pula perkembangan kesehatan kepada dokter mengenai radang amandel pada anak.
Hal ini dilakukan agar orangtua mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan serta anak bisa mendapatkan penanganan tertentu apabila kondisinya belum juga membaik.
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
Pada sebagian besar kasus radang amandel yang disebabkan virus, anak bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, Anda tetap harus waspada apabila peradangan serta pembengkakan radang amandel pada anak tidak juga membaik.
Berikut beberapa komplikasi yang perlu Anda perhatikan sehingga Anda perlu membawa anak ke dokter.
- Gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea obstruktif).
- Infeksi menyebar hingga ke dalam jaringan sekitar tenggorokan.
- Infeksi yang menyebabkan adanya nanah di belakang amandel.
- Kesulitan untuk menelan hingga mengalami tanda dehidrasi.
- Sakit pada area mulut hingga tidak bisa membuka mulut.
Saat anak baru pertama kali mengalami radang tenggorokan, sebaiknya Anda juga membawanya ke dokter.
Sebaiknya, Anda juga tetap membawa si kecil ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini juga akan mencegah kondisi anak bertambah parah.
[embed-health-tool-vaccination-tool]