backup og meta

Pentingnya Vaksin Meningitis untuk Anak serta Jadwalnya

PentingnyaJadwalHal yang harus diperhatikan

Anak-anak dan remaja berisiko tinggi terinfeksi penyakit meningitis atau yang sering disebut dengan radang selaput otak. Namun, kabar baiknya ada salah satu cara efektif untuk mencegah penularan penyakit ini, yaitu dengan vaksin meningitis. Lantas, seberapa penting pemberian vaksin meningitis untuk anak dan kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksinasi ini?

Apa pentingnya vaksin meningitis untuk anak?

Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa disebabkan oleh bakteri meningokokus. 

Penyakit ini dapat menyerang dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan otak, gangguan saraf, bahkan kematian. 

Anak-anak dan remaja merupakan kelompok usia yang paling rentan terhadap infeksi ini. Oleh karena itu, vaksinasi meningitis pada anak menjadi langkah pencegahan yang sangat penting.

Vaksin meningitis bekerja dengan cara memperkenalkan bagian tidak berbahaya dari bakteri (antigen) ke dalam tubuh anak.

Ini merangsang sistem kekebalan tubuh anak untuk membentuk antibodi yang mampu mengenali dan melawan infeksi jika sewaktu-waktu bakteri tersebut masuk ke tubuh. 

Beberapa vaksin meningokokus juga mencegah anak menjadi pembawa bakteri tanpa gejala, sehingga turut melindungi orang di sekitarnya.

Jenis vaksin meningitis yang diberikan biasanya disesuaikan dengan jenis bakteri yang paling umum ditemukan di wilayah tempat tinggal.

Bakteri penyebab meningitis ini dikelompokkan dalam beberapa tipe, seperti A, B, C, W, X, dan Y.

Dari berbagai jenis vaksin meningitis yang tersedia, vaksin konjugat (misalnya MenACWY) adalah yang paling disarankan untuk anak.

Vaksin ini memberikan perlindungan jangka panjang dan membantu mencegah penularan bakteri ke orang lain.

Sementara itu, vaksin protein (seperti MenB) juga efektif dalam melindungi anak dari sakit, tetapi tidak mencegah penyebaran bakteri ke lingkungan sekitar.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Jadwal pemberian vaksin meningitis untuk anak

imunisasi MR

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tersedia beberapa jenis vaksin meningitis untuk anak, yaitu vaksin MenACWY dan vaksin MenB. 

Vaksin MenACWY penting diberikan pada anak usia 11 atau 12 tahun, dengan dosis penguat atau booster pada usia 16 tahun. 

Sementara bagi remaja yang belum divaksinasi, vaksin ini disarankan pada usia 13–18 tahun. Jika dosis pertama diterima antara usia 13–15 tahun, mereka perlu dosis booster antara usia 16–18 tahun.

Namun, bagi remaja yang mendapat dosis pertama setelah usia 16 tahun, tidak perlu dosis penguat atau booster. 

Untuk anak-anak yang berisiko lebih tinggi terhadap penyakit meningokokus, maka memerlukan rangkaian lengkap vaksin MenACWY, meskipun usianya di bawah 1 tahun.

Vaksinasi meningitis pada bayi dan anak-anak yang berisiko tinggi terkena infeksi ini direkomendasikan pada beberapa situasi berikut.

  • Memiliki penyakit sistem imun, misalnya HIV pada anak.
  • Memiliki kerusakan limpa atau sudah tidak memiliki limpa.
  • Tinggal di daerah yang mengalami wabah meningitis.
  • Melakukan perjalanan ke daerah di mana penyakit meningitis mewabah.
  • Memiliki jenis gangguan langka tertentu (complement component deficiency).
  • Sedang mengonsumsi obat Soliris.
  • Pernah mengalami meningitis sebelumnya

Vaksin MenB juga disarankan untuk anak usia 10 tahun ke atas dengan faktor risiko tertentu. Mahasiswa yang tinggal di asrama dan calon tentara juga perlu vaksin meningitis. 

Vaksin MenACWY dan MenB bisa diberikan bersamaan pada satu kunjungan, bahkan dalam satu suntikan kombinasi MenABCWY.

Mengingat pentingnya vaksin meningitis untuk anak, vaksinasi untuk mencegah penyakit meningokokus ini sebaiknya tidak diabaikan. 

Namun, di Indonesia, vaksin meningitis tidak masuk dalam daftar imunisasi yang wajib untuk anak.

Pasalnya, salah satu dari daftar imunisasi wajib, yaitu vaksin HiB sudah dapat memberikan perlindungan dari bakteri Haemophilus influenza tipe B, yang merupakan satu dari beberapa penyebab meningitis.

Namun, si Kecil juga tetap bisa melakukan vaksin meningitis sebagai imunisasi tambahan. Maka dari itu, konsultasikan kepada dokter sebelum melakukan vaksinasi meningitis pada anak.

Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian vaksin meningitis anak

umur berapa anak vaksin HPV

Pemberian vaksin meningitis untuk anak penting, tetapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

Tidak semua anak bisa langsung menerima vaksin ini, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam keadaan sakit.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anak mendapatkan vaksin meningitis.

  • Pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter sebelum vaksinasi. Sampaikan riwayat penyakit anak, alergi, atau pengobatan yang sedang dijalani agar dokter bisa mempertimbangkan dengan tepat.
  • Anak sebaiknya tidak sedang demam atau sakit. Suhu tubuh harus di bawah 38,5°C agar bisa menerima vaksin dengan aman.
  • Anak dengan gangguan kekebalan tubuh mungkin memerlukan jadwal vaksinasi khusus atau dosis tambahan. Konsultasi medis sangat penting untuk penyesuaian ini.
  • Jika anak akan mendapatkan lebih dari satu jenis vaksin, seperti MenACWY dan MenB, pastikan pemberiannya sesuai anjuran medis. Keduanya bisa diberikan bersamaan, tapi di lokasi berbeda pada tubuh atau menggunakan vaksin kombinasi tertentu.

Sebagai langkah pencegahan yang sangat penting, vaksin meningitis dapat melindungi anak-anak dan remaja dari penyakit serius yang dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian. 

Meskipun tidak termasuk dalam imunisasi wajib di Indonesia, memberikan vaksin meningitis sebagai tambahan dapat memberikan perlindungan ekstra, terutama bagi anak yang berisiko tinggi. 

Penting untuk berkonsultasi kepada dokter dan memastikan kondisi kesehatan anak dalam keadaan baik sebelum vaksinasi atau imunisasi anak ini dilakukan.

Kesimpulan

  • Vaksin meningitis sangat penting untuk melindungi anak-anak dan remaja dari penyakit meningitis yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian.
  • Pemberian vaksin meningitis harus disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan anak, dengan jadwal yang direkomendasikan antara usia 11–18 tahun.
  • Meskipun tidak masuk dalam imunisasi wajib di Indonesia, vaksin meningitis bisa diberikan sebagai imunisasi tambahan, terutama bagi anak yang berisiko tinggi.
  • Sebelum memberikan vaksin, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan anak dalam kondisi sehat dan siap menerima vaksinasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Your Child’s Vaccines: Meningococcal Vaccines (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved April 30, 2025, from https://kidshealth.org/en/parents/meningitis-vaccine.html

Meningococcal Vaccine Recommendations. (n.d.). Retrieved April 30, 2025, from https://www.cdc.gov/meningococcal/hcp/vaccine-recommendations/index.html

Vaccination – meningitis. (N.d.). Retrieved April 30, 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/meningitis/vaccination/

What vaccines are there for meningitis? (n.d.). Retrieved April 30, 2025, from https://www.meningitis.org/meningitis/vaccine-information

Meningococcal vaccines. (n.d.). Retrieved April 30, 2025, from https://www.meningitis.org/meningitis/vaccine-information/meningococcal-vaccines

Daraghma, R. (2023). Meningococcal Vaccine. Retrieved April 30, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553102/

Meningococcal disease. (2024). Retrieved April 30, 2025, from https://immunisationhandbook.health.gov.au/contents/vaccine-preventable-diseases/meningococcal-disease

Versi Terbaru

07/05/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Mengenal Berbagai Efek Samping Imunisasi, Bahaya atau Tidak?

Daftar Imunisasi Penting untuk Usia Remaja


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Diperbarui 07/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan