Ada banyak cara yang orangtua lakukan untuk menenangkan si Kecil baik saat maupun setelah vaksin. Untuk mengembalikan rasa nyaman, memandikannya dengan air hangat kerap menjadi pilihan. Namun, bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi? Simak penjelasannya di bawah ini.
Bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi?
Banyak orang mengatakan bahwa bayi tidak boleh dimandikan setelah imunisasi karena dikhawatirkan kondisinya bisa memburuk.
Namun sebenarnya, bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi?
Faktanya, bayi boleh dimandikan setelah imunisasi selama ia tidak mengalami demam yang cukup tinggi atau di atas 38° Celsius.
Namun, jika anak mengalami demam setelah imunisasi yang mencapai suhu tersebut, sebaiknya Anda tidak memandikannya terlebih dahulu.
Mengutip dari laman National Health Service, bayi terkadang mengalami efek samping setelah imunisasi atau vaksin.
Akan tetapi, efek samping tersebut biasanya cukup ringan sehingga perkembangan si Kecil tidak akan terganggu.
Efek samping yang ringan itu pun tidak menjadi penghalang bagi bayi untuk mandi.
Namun, memandikan bayi saat mengalami demam tinggi, terutama dengan air dingin, justru bisa memperparah kondisinya dan membuat bayi tidak nyaman.
Medline Plus menyebut, memandikan bayi pada kondisi demam bisa menyebabkan si Kecil kedinginan dan menggigil.
Daripada memandikan, lebih baik cukup bersihkan tubuh bayi yang sedang demam dengan menggunakan lap hangat.
Tujuannya agar si Kecil tetap merasa segar karena demam bisa mengakibatkan tubuh terasa tidak nyaman.
Pastikan pula lap hangat yang Anda gunakan menyeka area tubuhnya seperti perut, ketiak, leher belakang, serta paha dalam.
Hindari menggosok area yang disuntik karena khawatir masih terasa sakit jika disentuh.
Kenapa bayi perlu diimunisasi?
Perawatan yang tepat setelah imunisasi
Efek samping setelah vaksin adalah hal yang normal. Adapun beberapa yang biasanya muncul, yaitu:
- merasa gelisah dan lebih banyak menangis dari biasanya,
- diare ringan,
- area kaki atau tangan sedikit kemerahan,
- terasa gatal atau sakit pada area tubuh tertentu,
- terdapat benjolan kecil pada area suntikan, serta
- mengalami ruam normal setelah vaksin MMR.
Orangtua tidak perlu khawatir berlebihan mengenai efek samping setelah imunisasi yang mungkin muncul. Perlu Anda ingat bahwa efek samping serius setelah imunisasi adalah hal yang sangat jarang terjadi.
Risiko setelah prosedur vaksin tergolong kecil saat dibandingkan dengan risiko kesehatan dari penyakit lainnya. Oleh karena itu, tak perlu takut membawa si Kecil vaksin.
Perawatan setelah vaksin pun tidak ribet kok, Bu. Jika bayi atau anak tidak mengalami demam, ia boleh mandi seperti biasanya.
Apalagi saat vaksin, mungkin ia berkeringat karena tegang sehingga suhu tubuhnya meningkat dan ibu perlu membersihkan tubuhnya dengan mandi.
Namun, kembali lagi, untuk pertanyaan bolehkah bayi dimandikan setelah imunisasi, jawabannya adalah sebaiknya orangtua menunggu hingga demam menghilang.
Jika si Kecil mengalami salah satu efek samping di atas, ibu bisa memberikan obat penurun demam yang biasa ia minum.
Jangan lupa untuk tetap konsultasikan dengan dokter mengenai obat serta dosis yang sesuai dengan usianya.
Selain itu, ibu juga bisa melakukan perawatan setelah imunisasi seperti di bawah ini.
- Sering memeluknya untuk menambah rasa nyaman.
- Tetap menyusui sesuai jadwalnya.
- Mengompres bekas suntikan dengan handuk dingin.
- Menggerakkan tangan atau kaki si Kecil agar tidak kaku.
- Pastikan ia beristirahat dengan cukup.
- Memilih pakaian yang nyaman dan tidak membuat bayi kepanasan.
- Saat bayi tidak demam, mandikan seperti biasa.