Anak kecil cenderung mudah gugup dan gelisah karena tidak terbiasa menghadapi lingkungan asing atau perubahan baru yang benar-benar drastis dalam hidupnya. Misalnya, hari pertama masuk sekolah, mengikuti kompetisi atau lomba, atau bahkan saat pindah rumah.
Tanpa disadari, rasa cemas khawatir dapat menyebabkan sistem pencernaan ikut stres. Salah satu efeknya adalah peningkatan asam lambung yang dapat berpengaruh terhadap proses pencernaan makanan. Itu kenapa Anda cenderung merasa mual saat sedang gugup. Anak-anak pun begitu!
5. Makan berlebihan

Anak kadang bisa lupa diri ketika sedang makan. Apalagi ketika makanan favoritnyalah yang terhidang di atas meja makan.
Makan cepat dan porsinya terlalu banyak bisa membuat anak mual bahkan hingga muntah. Ini karena ukuran lambung anak yang masih kecil tidak dapat lagi menampung makanan, sehingga bocor ke kerongkongan.
Beberapa anak mungkin tidak bisa memuntahkannya karena justru mengantuk setelah kebanyakan makan.
6. Keracunan makanan

Keracunan makanan adalah penyebab mual pada anak yang paling sering terjadi. Umumnya disebabkan oleh kebiasaan jajan sembarangan di pinggir jalan.
Jajanan pinggir jalan biasanya tidak terjamin kebersihan dan sumber bahan-bahannya. Maka bisa jadi makanan tersebut sidah terkontaminasi bakteri di udara sekitar (yang notabene tinggi polusi) atau zat kimiawi tertentu. Makanan yang tidak matang sempurna juga bisa menyebabkan anak keracunan makanan.
7. Migrain perut

Nyatanya, migrain tidak cuma bisa menyerang kepala. Perut juga bisa kena migrain, yang ditandai dengan mual terus-terusan dan sakit perut hebat selama lebih dari dua jam.
Migrain perut biasanya menyerang anak pada usia 7 tahun, dan puncaknya di usia 9-11 tahun. Semakin dewasa, migrain perut dapat berubah menjadi migrain kepala.
Penyebab migrain perut tidak diketahui pasti, tapi para ahli kesehatan anak berteori bahwa ini ada hubungannya dengan miskomunikasi antar saraf usus dan otak yang dipicu oleh kondisi psikologis anak. Misalnyam anak stres atau malah sangat gembira.
8. Masalah saraf

Meski jarang, gangguan saraf otonom dapat menjadi penyebab mual pada anak. Sistem saraf otonom adalah kelompok saraf yang mengatur jalannya proses tubuh tertentu secara otomatis, seperti tekanan darah, detak jantung, suhu inti tubuh, gerakan pencernaan, dan sistem kandung kemih.
Anak yang mengalami gangguan otonom sering mengalami mual dan sakit perut yang disertai dengan sakit kepala dan kelelahan berlebihan.
Namun demikian, gangguan saraf otonom cukup sulit didiagnosis. Bahkan lewat tes medis seperti endoskopi, rontgen, dan tes darah, hasilnya bisa baik-baik saja. Maka dari itu perlu pengawasan lebih lanjut dari tim dokter untuk bisa mengetahui dan mengelola kondisi ini.