backup og meta

Cara Mengompres Anak Demam dengan Benar

Cara Mengompres Anak Demam dengan Benar

Saat anak demam, kompres menjadi salah satu cara yang sering dilakukan untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak. Namun, apakah boleh mengompres anak saat demam? Jika ya, bagaimana cara mengompres anak yang demam dengan benar?

Kompres hangat atau dingin, mana yang tepat saat demam?

anak demam malam hari

Untuk membantu meredakan demam pada anak, selain minum obat demam, Anda juga bisa mengunakan kompres hangat, bukan kompres dingin.

Dilansir dari Jurnal Kesehatan dr. Soebandi, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 14 anak, kompres hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuh hingga sebanyak 3 derajat Celsius.

Sebaliknya, kompres dingin bisa membuat anak lebih merasa tidak nyaman atau malah kedinginan dan menggigil.

Sebelum mengobati demam pada anak, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi atau penyakit lain yang sedang terjadi di dalam tubuh.

Terlebih, demam sebenarnya menandakan kalau sistem imun sedang melawan penyebab infeksi di dalam tubuh.

Tips kompres hangat saat demam

Ada 2 jenis kompres hangat yang umumnya digunakan, yaitu sebagai berikut.
  • Kompres kering (heating pad, lampu pemanas, atau botol berisi air hangat).
  • Kompres lembap (handuk dibasahi dengan air hangat atau berendam air hangat).

Cara tepat mengompres demam pada anak

demam berdarah pada anak

Sama seperti namanya, kompres hangat atau terkadang disebut juga dengan kompres panas berfungsi menghantarkan suhu hangat ke tubuh.

Saat diletakkan pada tubuh, kompres hangat akan merangsang hipotalamus (bagian yang mengatur suhu tubuh) di otak agar menganggap bahwa suhu tubuh dalam keadaan panas atau hangat.

Pada kondisi ini, hipotalamus akan merespons dengan menurunkan suhu tubuh agar kembali normal.

Untuk meredakan demam, kompres biasanya bisa diletakan di beberapa bagian tubuh, yaitu:

  • dahi,
  • ketiak, dan
  • punggung kaki.

Berdasarkan masing-masing jenisnya, berikut cara mengompres anak dan bayi dengan benar saat demam tinggi. 

Kompres basah

Untuk menggunakan kompres basah pada anak, Anda bisa ikut langkah-langkah berikut ini.

  1. Siapkan wadah, seperti baskom atau mangkuk yang cukup besar, dan kain atau handuk kecil.
  2. Isi wadah dengan air hangat dengan suhu tidak melebihi suhu tubuh anak.
  3. Rendam handuk di dalam air, lalu peras agar tidak ada air yang menetes.
  4. Lipat handuk menjadi ukuran yang lebh kecil dan tempelkan pada bagian tubuh anak yang ingin di kompres, misalnya dahi.
  5. Biarkan handuk menempel pada kulit anak selama 20 menit hingga kompres sudah terasa dingin.

Kompres kering

Selain menggunakan heating pad atau lampu pemanas, Anda juga bisa membuat kompres kering sendiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Siapkan sebuah botol yang akan digunakan sebagai kompres.
  2. Isi botol dengan air hangat dengan suhu tidak melebihi suhu tubuh anak, lalu tutup botol hingga rapat.
  3. Bungkus botol dengan handuk atau kain sebelum ditempelkan pada kulit anak.
  4. Biarkan botol menempel hingga tidak lebih dari 20 menit. Pastikan untuk tidak menempelkan kompres terlalu lama karena bisa membakar kulit anak.

Saat anak demam, penggunaan obat-obatan mungkin tidak selalu diperlukan. Demam baru perlu ditangani jika menimbulkan rasa tidak nyaman atau suhu tubuh cukup tinggi.

Kapan perlu ke dokter?

gejala demam berdarah

Meski biasanya bisa sembuh dengan sendiri, terkadang demam juga bisa disertai gejala lain dan menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius sehingga harus mendapat pengobatan dari dokter.

Oleh karena itu, waspada dan kenali gejala apa saja yang dialami oleh anak saat ia mengalami demam.

Agar lebih jelas, berikut beberapa gejala demam pada anak yang harus diwaspadai sesuai dengan usianya.

1. Bayi dan balita

Demam pada bayi dan balita umumnya perlu diwaspadai dan perlu diperiksa oleh dokter, terutama jika anak mengalami gejala berikut ini.

  • Bayi berusia kurang dari 3 bulan dengan demam hingga 38 derajat Celsius atau lebih.
  • Bayi berusia 3—6 bulan dengan demam hingga 38,9 derajat Celsius atau disertai gejala lain, seperti rewel, lesu, dan merasa tidak nyaman.
  • Balita berusia 7—24 tahun dengan demam lebih dari 38,9 derajat Celsius yang terjadi lebih dari 1 hari. Periksakan sesegera mungkin jika demam disertai hidung berair, batuk, atau diare.

2. Anak-anak

Pada anak-anak, demam biasanya bukan kondisi yang serius jika ia masih bisa memberi respons kepada orang lain atau beraktivitas seperti biasa, seperti makan, minum, dan bermain.

Demam pada anak perlu segera ditangani jika disertai gejala berikut ini.

  • Lesu, linglung, atau tidak mampu melakukan kontak mata dengan orang lain.
  • Rewel, muntah-muntah, sakit kepala berat, sakit tenggorokan, sakit perut, atau gejala lainnya yang membuat anak merasa tidak nyaman.
  • Demam setelah berada di dalam mobil dengan suhu yang panas.
  • Demam terjadi lebih dari 3 hari.

Jika tidak ditangani dengan baik, demam pada anak bisa menyebabkan dehidrasi, kerusakan saraf, hingga kejang demam (step).

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Fever – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 27 December 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759

Fevers (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2022). Retrieved 27 December 2022, from https://kidshealth.org/en/parents/fever.html?view=ptr

Sullivan, J., & Farrar, H. (2011). Fever and Antipyretic Use in Children. Pediatrics127(3). https://doi.org/10.1542/peds.2010-3852

Differences in the effectiveness of warm compresses with water tepid sponge in reducing fever in children: A study using a quasi-experimental approach. (2020). International Journal of Pharmaceutical Research, 12(04). https://doi.org/10.31838/ijpr/2020.12.04.477

Karra, A., Anas, M., Hafid, M., & Rahim, R. (2020). The Difference Between the Conventional Warm Compress and Tepid Sponge Technique Warm Compress in the Body Temperature Changes of Pediatric Patients with Typhoid Fever. Jurnal Ners14(3), 321-326. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.17173

Fever in Children – Stanford Medicine Children’s Health. (2022). Retrieved 27 December 2022, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512

The Effect of Shallot Compresses on Decreasing Body Temperature in Children With Fever. (2022). Caring: Indonesian Journal Of Nursing Science4(1), 55-64. Retrieved from https://talenta.usu.ac.id/IJNS/article/view/8782

fever?, F. (2019). Fever in children: How can you reduce a child’s fever?. Institute For Quality And Efficiency In Health Care (Iqwig). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279453/

Karra, A., Anas, M., Hafid, M., & Rahim, R. (2020). The Difference Between the Conventional Warm Compress and Tepid Sponge Technique Warm Compress in the Body Temperature Changes of Pediatric Patients with Typhoid Fever. Jurnal Ners14(3), 321-326. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.17173

Burhan, N. Z., Arbianingsih, Rauf, S., & Huriati. (2020). Effectiveness of giving compress against reduction of body temperature in children: Systematic review. Journal Of Nursing Practice, 3(2), 226-232. https://doi.org/10.30994/jnp.v3i2.91

Malinti, E., & Min Dala, K. (2018). Effect of Warm Compress on Body Temperature of Adult Patients with Fever. Abstract Proceedings International Scholars Conference6(1), 103. https://doi.org/10.35974/isc.v6i1.1405

Petrofsky. (2013). Moist Heat or Dry Heat for Delayed Onset Muscle Soreness. Journal Of Clinical Medicine Research. https://doi.org/10.4021/jocmr1521w

Ice Packs vs. Warm Compresses For Pain. (2021). Retrieved 27 December 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/ice-packs-vs-warm-compresses-for-pain

Lismayanti, L., Abdul Malik, A., Siti Padilah, N., Anisa Firdaus, F., & Setiawan, H. (2021). Warm Compress on Lowering Body Temperature Among Hyperthermia Patients: A Literature Review. International Journal Of Nursing And Health Services (IJNHS)4(3), 344-355. https://doi.org/10.35654/ijnhs.v4i3.465

Warm compress or soak – what you need to know. (n.d.). Retrieved December 27, 2022, from https://www.drugs.com/cg/warm-compress-or-soak.html

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anak Demam

7 Cara Alami untuk Menurunkan Demam pada Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan