Untuk sebagian penderita, kondisi ini bahkan bisa hilang sepenuhnya tanpa kekambuhan dalam 5 tahun dari waktu pertama kali timbul gejala.
Namun, alergi dingin juga bisa dialami seumur hidup. Pada kondisi ini, pengobatan perlu dilakukan untuk membantu meredakan gejala.
Pengobatan biasanya cukup dilakukan dengan menghindari pemicu alergi. Sebagai contoh, jika gejala alergi dingin pada bayi dipicu oleh air dingin, maka hindari memandikan bayi dengan air yang terlalu dingin.
Jika sulit untuk menghindari pemicu alergi pada anak, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang bisa membantu meredakan gejala.
Obat yang biasanya digunakan yaitu antihistamin. Obat ini bisa mencegah reaksi alergi bertambah parah.
Bila antihistamin tidak mampu meredakan gejala tersebut, dokter pun akan memberikan obat yang lebih kuat, seperti omalizumab.
Sementara itu, jika alergi dingin yang dialami oleh bayi Anda cukup parah hingga menimbulkan gejala yang serius, dokter akan memberikan Anda epinephrine injeksi.
Obat ini bisa Anda suntikan sendiri pada bayi. Injeksi ini bisa membantu meredakan gejala yang berbahaya.
Agar gejala tidak kian memburuk, jaga si kecil tetap hangat. Misalnya dengan memakaikan jaket, selimut, sarung tangan, dan kaus kaki.
Buat bayi senyaman mungkin, agar reaksi alergi mereda. Ibu bisa berjaga-jaga dengan selalu sedia selimut dan jaket di mana saja untuk anak sebagai upaya antisipasi.
Kapan harus ke dokter?
Jika terjadi cukup parah, alergi dingin bisa menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti penurunan tekanan darah (hipotensi), syok, dan pingsan.
Kondisi ini bahkan bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul gejala yang serius.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar