backup og meta

Mengenal Savant Syndrome, Bakat Istimewa pada Anak Autisme

Mengenal Savant Syndrome, Bakat Istimewa pada Anak Autisme

Kondisi autisme pada anak sering kali dianggap sebagai hal negatif. Ini karena anak autis cenderung kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari dibandingkan dengan orang pada umumnya. Padahal, ada juga anak penderita autisme yang memiliki kondisi savant syndrome. Pahami lebih lanjut tentang kondisi ini pada anak autis di ulasan berikut. 

Apa itu savant syndrome

Savant syndrome (sindrom savant) adalah kondisi langka di mana seseorang dengan gangguan perkembangan kognitif menunjukkan kemampuan yang luar biasa atau bakat khusus di bidang tertentu.

Penyebab sindrom savant pada anak belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa teori dan faktor yang dianggap berkontribusi pada munculnya kondisi ini, yang meliputi berikut ini.

  • Faktor genetik. Savant syndrome sering dikaitkan dengan gangguan perkembangan seperti autisme, yang memiliki komponen genetik.
  • Kerusakan atau cedera otak. Beberapa kasus savant syndrome muncul setelah anak mengalami cedera otak, stroke, atau trauma kepala.
  • Proses penyembuhan otak. Pada anak dengan savant syndrome, proses penyembuhan atau reorganisasi otak yang rusak mungkin terjadi di mana area yang biasanya tidak dominan atau kurang berkembang menjadi lebih aktif, sehingga menghasilkan kemampuan luar biasa di bidang tertentu.
  • Kompensasi neurologis. Ini berarti bahwa otak mungkin mengembangkan keterampilan tertentu secara berlebihan untuk mengimbangi defisit di area lain penyebab keterbatasan dalam fungsi kognitif atau sosial.

Pada kebanyakan kasus, sindrom savant sering kali terlihat pada anak dengan autisme, tetapi tidak terbatas pada kondisi ini saja.

Beberapa anak dengan kondisi ini mungkin juga mengalami cedera otak yang memicu munculnya kemampuan khusus ini.

Seperti yang dilansir dari Osmosis, sekitar 10% orang dengan autisme memiliki savant syndrome.

Sementara itu, hanya kurang dari 1% orang dengan gangguan perkembangan selain autisme yang memiliki kondisi ini.

Anak-anak dengan gangguan perkembangan yang menerima stimulasi yang sesuai di bidang minat atau bakat mereka mungkin juga menunjukkan perkembangan keterampilan yang luar biasa.

Namun, ini lebih sebagai pendukung daripada penyebab utama savant syndrome.

Kondisi ini sangat langka dan masih menjadi perhatian khusus bagi para peneliti untuk memahami lebih dalam bagaimana otak berfungsi dan mengapa kemampuan tertentu bisa sangat menonjol pada anak dengan savant syndrome.

Ciri-ciri savant syndrome

belajar bahasa asing sebagai terapi untuk anak autisme

Seperti yang telah disebutkan di atas, sebagian besar anak dengan savant syndrome memiliki gangguan perkembangan kognitif, seperti autisme atau keterbelakangan mental.

Anak-anak autis mungkin memiliki keterbatasan dalam kemampuan sehari-hari atau menghadapi tantangan dalam perkembangan sosial, komunikasi, atau keterampilan motorik.

Akan tetapi, anak autis dengan savant syndrome akan terlihat menonjol secara signifikan dalam satu atau beberapa bidang spesifik, seperti berikut ini.

  • Matematika: kemampuan menghitung angka dengan sangat cepat atau melakukan perhitungan kompleks tanpa bantuan alat.
  • Musik: kemampuan memainkan alat musik dengan tingkat keahlian yang sangat tinggi, bahkan tanpa pelatihan formal.
  • Seni visual: kemampuan menggambar atau melukis dengan detail yang luar biasa, sering kali hanya dari ingatan.
  • Memori: kemampuan mengingat informasi dalam jumlah besar, seperti statistik, tanggal, atau rincian sejarah.

Anak-anak dengan savant syndrome sering kali memiliki kemampuan yang luar biasa sejak usia dini. Sering kali, keterampilan luar biasa ini berkembang sendiri tanpa pelatihan formal.

Diagnosis savant syndrome

Diagnosis savant syndrome pada anak melibatkan penilaian secara hati-hati untuk mendeteksi kombinasi unik antara keterbatasan perkembangan dan kemampuan luar biasa.

Pemeriksaan sering kali melibatkan tim medis yang bekerja sama, termasuk dokter anak, ahli saraf, psikolog, dan terapis okupasi.

Dokter akan mengumpulkan informasi rinci tentang riwayat medis anak, perkembangan awal, dan gejala yang ada.

Ini termasuk informasi tentang kemampuan kognitif, motorik, sosial, dan bahasa anak.

Pemeriksaan fisik dan neurologis kemudian akan dilakukan untuk memeriksa fungsi otak dan sistem saraf serta memastikan tidak ada kondisi medis lain yang mendasari gejala.

Untuk memastikan kondisi, beberapa tes mungkin perlu dilakukan, yang meliputi berikut ini.

  • Tes IQ dan fungsi kognitif. Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan intelektual umum anak serta mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan. Anak dengan savant syndrome mungkin menunjukkan IQ yang bervariasi, tetapi memiliki keterampilan yang sangat menonjol dalam satu bidang.
  • Penilaian perilaku. Evaluasi perilaku digunakan untuk mengenali tanda-tanda gangguan perkembangan seperti autisme. Ini termasuk observasi tentang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku berulang.

Setelah itu, tim medis akan mengevaluasi bidang di mana anak menunjukkan kemampuan luar biasa, seperti dalam musik, seni, matematika, atau ingatan.

Ini bisa melibatkan pengujian langsung dari keterampilan tersebut atau pengamatan bagaimana anak berfungsi dalam aktivitas sehari-hari.

Dalam beberapa kasus, pengamatan jangka panjang diperlukan untuk memastikan bahwa kemampuan luar biasa yang ditunjukkan anak konsisten dan berkembang.

Pengamatan di lingkungan alami anak, seperti di sekolah atau rumah, yang dibantu oleh orangtua dan guru dapat memberikan wawasan tambahan tentang bagaimana keterampilan luar biasa anak muncul dan bagaimana mereka mengatasi tantangan perkembangan.

Penanganan savant syndrome

kisah terapi anak autisme

Pada dasarnya, savant syndrome bukan termasuk penyakit atau kelainan yang perlu ditangani.

Untuk itu, penanganan savant syndrome berfokus pada mendukung perkembangan anak secara keseluruhan, memaksimalkan potensi unik mereka, serta mengatasi tantangan yang mungkin muncul terkait dengan kondisi ini.

Penanganan pun umumnya perlu disesuaikan dengan kebutuhan khusus masing-masing anak.

Dalam mendukung perkembangan kognitif anak, berikut adalah beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan.

  • Terapi okupasi. Untuk membantu anak mengembangkan keterampilan motorik dan kemampuan sehari-hari. Ini penting untuk membantu mereka menjadi lebih mandiri.
  • Terapi wicara dan bahasa. Jika anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, terapi wicara dan bahasa dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.
  • Terapi perilaku. Terapi perilaku, seperti applied behavior analysis (ABA), dapat membantu anak-anak dengan savant syndrome, terutama jika mereka juga memiliki gangguan spektrum autisme. Metode ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, mengelola perilaku berulang, dan beradaptasi dengan situasi baru.
  • Konseling psikologis. Bagi anak-anak dengan keterbatasan sosial atau emosional, konseling dapat membantu mereka memahami dan mengatasi perasaan mereka serta mengembangkan keterampilan sosial.

Sementara itu, untuk mendukung kelebihan kemampuan yang dimiliki oleh anak, hal di bawah ini juga dapat dilakukan.

  • Program pendidikan individual (IEP): Anak-anak dengan savant syndrome sering kali membutuhkan IEP yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka. Program ini biasanya mencakup tujuan pendidikan yang dirancang untuk memperkuat keterampilan luar biasa mereka sambil juga membantu mereka mengatasi area yang menjadi tantangan.
  • Kelas khusus atau inklusi: Bergantung pada kebutuhan anak, mereka perlu mungkin ditempatkan di kelas khusus atau dalam lingkungan inklusi yang fokus pada perkembangan keterampilan spesifik, seperti musik atau seni, untuk memberikan mereka akses ke pelatihan atau bimbingan tambahan dalam bidang tersebut.

Selama proses penanganan, penting untuk menilai secara teratur kemajuan anak dalam bidang yang menjadi fokus perawatan serta menyesuaikan penanganan dengan perkembangan mereka.

Kesimpulan

  • Savant syndrome pada anak merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi langka ketika anak dengan gangguan perkembangan kognitif menunjukkan kemampuan atau bakat khusus di bidang tertentu.
  • Belum diketahui secara pasti penyebab kondisi ini. Namun, diduga ada beberapa faktor pemicunya, yang meliputi kondisi genetik, kerusakan atau cedera otak, proses penyembuhan otak, dan kompensasi neurologi.
  • Ciri-ciri savant syndrome dapat berupa kelebihan kemampuan dalam berhitung, bermain musik, membuat seni visual, dan mengingat.
  • Savant syndrome bukan merupakan sebuah penyakit atau kelainan sehingga tidak memerlukan pengobatan. Sebaliknya, penanganan berfokus pada meningkatkan kemampuan yang kurang pada anak dan mengembangkan bakat yang sudah dimiliki.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Savant Syndrome. (N.d.). Retrieved 28 August 2024, from https://www.osmosis.org/answers/savant-syndrome

Savant Syndrome. (n.d.). Retrieved 28 August 2024, from https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/savant-syndrome

What is Savant Syndrome? (n.d.). Retrieved 28 August 2024,from https://tohumotizm.org.tr/autism/important-information-2/mistakes-known-as-truths/what-is-savant-syndrome/

Savant Syndrome Educatioon. (N.d.). Retrieved 28 August 2024, from https://digitalcommons.sacredheart.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1331&context=acadfest

How common is a savant in autism? (2019). Retrieved 28 August 2024, from https://thespectrum.org.au/autism-faq/how-common-is-a-savant-in-autism/

Savant Syndrome. (n.d.). Retrieved 28 August 2024, from https://psychology.jrank.org/pages/554/Savant-Syndrome.html

Studying Acquired Savant Syndrome May Increase Understanding of Creativity. (n.d.). Retrieved 28 August 2024, from https://www.brainandlife.org/articles/understanding-creativity-acquired-savant-syndrome

Zahra, S. A. (n.d.). Savant Syndrome, Kemampuan Luar Biasa di Balik Autisme. Retrieved 28 August 2024, from https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/2577-savant-syndrome-kemampuan-luar-biasa-di-balik-autisme

Savant Syndrome: Growth of Empathy and Creativity. (N.d.). Retrieved 28 August 2024, from https://escholarship.org/content/qt3c9157k2/qt3c9157k2_noSplash_cac2c5f6cad6996bf39a88ad977bef65.pdf?t=mp97to

Versi Terbaru

05/09/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

10 Jenis Mainan untuk Mendorong Perkembangan Anak dengan Autisme

Mini Mental State Examination, Tes untuk Deteksi Gangguan Kognitif Otak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan