backup og meta

5 Manfaat Berenang untuk Anak Autis dan Cara Melatihnya

5 Manfaat Berenang untuk Anak Autis dan Cara Melatihnya

Beberapa orang mungkin mengira bahwa anak autis tidak bisa berolahraga karena dianggap tidak mampu melakukannya. Padahal, ada juga jenis olahraga untuk anak autis yang bisa dilakukan, salah satunya berenang. Bahkan, berenang bisa memberikan manfaat tersendiri bagi perkembangan anak dengan autisme. Ketahui apa saja manfaat berenang untuk anak autis di bawah ini.

Manfaat berenang untuk anak autis

manfaat berenang untuk anak dengan autisme

Berenang diketahui memiliki berbagai manfaat bagi anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Berikut ini beberapa manfaat utamanya.

1. Peningkatan keterampilan motorik kasar

Keterampilan motorik kasar pada anak melibatkan gerakan otot besar yang diperlukan untuk beraktivitas, seperti berjalan, melompat, dan berlari.

Anak-anak dengan ASD sering menghadapi kesulitan dalam hal ini. Aktivitas akuatik seperti berenang menunjukkan manfaat untuk menangani kesulitan tersebut pada anak autis.

Sebuah studi dalam jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health meneliti manfaat program pelatihan akuatik atau berenang untuk anak autis.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik kasar anak setelah menjalani program pelatihan akuatik.

Latihan di air bisa memperkuat otot serta meningkatkan koordinasi dan keseimbangan, yang semuanya dapat membantu memperbaiki keterampilan motorik kasar.

2. Pengurangan perilaku stereotipik

Perilaku stereotipik atau stimming, seperti gerakan berulang atau kebiasaan tertentu, sering kali menjadi kesulitan tersendiri bagi anak dengan ASD.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berenang memiliki manfaat untuk membantu mengurangi kesulitan tersebut pada anak autis.

Salah satunya, studi dalam jurnal Autism menemukan bahwa berbagai aktivitas olahraga, termasuk berenang, dapat membantu memperbaiki berbagai aspek perilaku.

Ini termasuk pengurangan perilaku stereotipik pada anak-anak dan remaja dengan ASD.

Penelitian lainnya dalam jurnal Molecular Neurobiology menunjukkan bahwa program berenang yang dimulai sejak dini secara signifikan mengurangi perilaku stereotipik dan kecemasan pada model tikus dengan mutasi gen Shank3, yang sering dikaitkan dengan ASD.

3. Peningkatan adaptasi fungsional

Melalui studi pada jurnal International Journal of Environmental Research and Public Health, para peneliti meneliti pengaruh dan manfaat program terapi akuatik multisistem, yang mencakup berenang, dalam meningkatkan adaptasi fungsional untuk anak autis.

Adaptasi fungsional mencakup kemampuan anak untuk berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya, termasuk keterampilan sosial, komunikasi, dan respons emosional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi akuatik atau berenang memiliki manfaat untuk membantu anak autis berinteraksi lebih baik dengan lingkungan mereka dan meningkatkan keterampilan sosial serta komunikasi.

Selain itu, penelitian lain dalam jurnal Biology menemukan bahwa program pelatihan akuatik dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar dan mengurangi perilaku stereotipik pada anak-anak dengan ASD.

Meskipun fokus utama penelitian ini lebih kepada keterampilan motorik, perbaikan dalam area ini dapat berpengaruh pada peningkatan adaptasi fungsional secara keseluruhan.

4. Proses sensori yang lebih baik

Anak-anak dengan ASD sering mengalami kesulitan dalam memproses informasi sensori, yang dapat memengaruhi perilaku dan kemampuan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Proses sensori merujuk pada kemampuan sistem saraf untuk menerima, mengolah, dan merespons informasi dari pancaindera secara tepat.

Sebuah studi dalam American Journal of Occupational Therapy menunjukkan bahwa anak autis yang memiliki skor tinggi dalam perilaku sensori tertentu menunjukkan kemampuan bergerak di air yang lebih rendah.

Ini artinya anak autis umumnya memiliki kemampuan berenang yang buruk dan kurang aman.

Melalui program berenang yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan sensorinya, anak dengan ASD bisa mengatur proses sensori dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan berenang.

5. Peningkatan keterampilan sosial dan komunikasi

Aktivitas berenang dalam kelompok atau dengan instruktur memberikan kesempatan bagi anak-anak dengan ASD untuk berinteraksi sosial, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan membangun kepercayaan diri.

Sebuah studi dalam Journal of Autism and Developmental Disorders meneliti efek program olahraga terstruktur, termasuk berenang, pada anak-anak dengan autisme.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang ikut serta dalam program tersebut mengalami peningkatan keterampilan sosial dan komunikasi.

Ini karena aktivitas berenang menyediakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial, memungkinkan anak-anak untuk berlatih keterampilan komunikasi dalam konteks yang menyenangkan dan terstruktur.

Selain itu, penelitian dalam International Journal of Developmental Disabilities menemukan bahwa program terapi akuatik dapat meningkatkan respons sosial dan komunikasi pada anak-anak dengan ASD.

Lingkungan air yang unik membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan konsentrasi anak autis, sehingga ia lebih mampu menerima interaksi sosial dan belajar berkomunikasi.

Cara mengajarkan berenang untuk anak autis

anak takut berenang

Berenang dan autisme merupakan dua hal yang serasi karena dapat memberikan manfaat bagi anak yang mengalaminya.

Namun, melatih atau mengajarkan berenang pada anak autis memerlukan langkah yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka untuk bisa mendapat manfaat secara efektif.

Berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikan.

  • Latihan berenang adaptif dengan instruktur. Pastikan instruktur memiliki sertifikasi profesional dalam berenang adaptif. Pelatihan ini membantu instruktur menilai hambatan yang mungkin dihadapi oleh anak dengan ASD saat berenang dan menerapkan strategi yang efektif untuk mengatasinya.
  • Jelaskan informasi lengkap terkait kondisi anak. Melakukan wawancara mendalam bersama instruktur sebelum pelajaran pertama dapat memberikan wawasan tentang motivasi anak, tantangan yang dihadapi, dan cara komunikasi mereka. Informasi ini memungkinkan instruktur merancang program yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak.
  • Mengenalkan lingkungan kolam secara bertahap. Memperkenalkan anak pada lingkungan kolam renang secara bertahap membantu mereka menyesuaikan diri dengan suara, bau, suhu air, dan aktivitas lain di sekitar kolam. Cara ini dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan anak selama pelajaran berenang.
  • Menggunakan alat bantu visual dan cerita. Menggunakan alat bantu visual, seperti gambar atau diagram, dapat membantu menjelaskan teknik berenang dan aturan keselamatan. Selain itu, cerita dapat digunakan untuk mengajarkan ekspektasi dan perilaku yang sesuai di dalam air.
  • Latihan sensori di rumah. Bagi anak-anak dengan sensitivitas sensori, berlatih di bak mandi untuk membiasakan diri dengan air di telinga, mata, dan hidung dapat membantu mempersiapkan mereka untuk pelajaran berenang. Latihan seperti berbaring di punggung di bak mandi dapat mengurangi sensitivitas terhadap air.

Selain itu, penting untuk belajar berenang dengan tujuan yang jelas, tetapi tetap dengan jadwal yang fleksibel.

Ini memungkinkan instruktur menyesuaikan metode pengajaran dengan respons dan kebutuhan anak autis selama sesi berenang agar ia bisa mendapat manfaat berenang dengan lebih efektif.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, instruktur juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman untuk anak-anak dengan ASD.

Kesimpulan

  • Berenang diketahui bisa memberikan berbagai manfaat signifikan untuk anak autis, yang mencakup peningkatan keterampilan motorik kasar, pengurangan perilaku stereotipik, peningkatan adaptasi fungsional, proses sensori yang lebih baik, serta pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi.
  • Lingkungan di dalam air memungkinkan anak melatih otot dengan aman, mengatur respons sensori, serta meningkatkan interaksi sosial dan kemampuan emosional.
  • Dengan langkah-langkah yang disesuaikan, berenang tidak hanya menjadi aktivitas fisik, tetapi juga berfungsi sebagai terapi untuk anak autis yang membantunya beradaptasi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to Teach an Autistic Child to Swim. (2024). Retrieved 21 January 2025, from https://now.tufts.edu/2024/07/30/how-teach-autistic-child-swim

Tips for Teaching Swimming to Students with Autism. (n.d.). Retrieved 21 January 2025, from https://pathfindersforautism.org/articles/recreation/tips-for-teaching-swimming-to-students-with-autism/

Lane, S. J., Leão, M. A., & Spielmann, V. (2022). Sleep, Sensory Integration/Processing, and Autism: A Scoping Review. Frontiers in psychology13, 877527. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.877527

Kemp, E., Nikahd, M., Ackerman, M., Howard, M., Darragh, A., & Crasta, J. (2024). Water Competency and Sensory Processing Among Children on the Autism Spectrum. The American journal of occupational therapy : official publication of the American Occupational Therapy Association78(6), 7806205050. https://doi.org/10.5014/ajot.2024.050750

An, S., Zhen, Z., Wang, S., Sang, M., & Zhang, S. (2024). Intestinal Microbiota Is a Key Target for Load Swimming to Improve Anxiety Behavior and Muscle Strength in Shank 3-/- Rats. Molecular neurobiology61(12), 9961–9976. https://doi.org/10.1007/s12035-023-03670-8

Bremer, E., Crozier, M., & Lloyd, M. (2016). A systematic review of the behavioural outcomes following exercise interventions for children and youth with autism spectrum disorder. Autism : the international journal of research and practice20(8), 899–915. https://doi.org/10.1177/1362361315616002

Caputo, G., Ippolito, G., Mazzotta, M., Sentenza, L., Muzio, M. R., Salzano, S., & Conson, M. (2018). Effectiveness of a Multisystem Aquatic Therapy for Children with Autism Spectrum Disorders. Journal of autism and developmental disorders48(6), 1945–1956. https://doi.org/10.1007/s10803-017-3456-y

Marzouki, H., Soussi, B., Selmi, O., Hajji, Y., Marsigliante, S., Bouhlel, E., … Knechtle, B. (2022). Effects of Aquatic Training in Children with Autism Spectrum Disorder. Retrieved from https://www.mdpi.com/2079-7737/11/5/657

Swimming Lessons for Children with Autism: Benefits, Strategies, and Effective Teaching Approaches. (2023). Retrieved 21 January 2025, from https://onewiththewater.org/swimming-lessons-children-autism-benefits/

Dybala, E. (2022). The Key Benefits of Swimming for Children on the Autism Spectrum. Retrieved 21 January 2025, from https://texasswimacademy.com/the-key-benefits-of-swimming-for-children-on-the-autism-spectrum/

Versi Terbaru

31/01/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Ciri-Ciri Anak Autis yang Paling Bisa Dikenali

Cara Mengasah Kemampuan Anak Autisme agar Lancar Bergaul


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan