Semakin banyak anak dan orang dewasa yang didiagnosis dengan autisme. Anak dan orang dewasa dengan autisme mungkin memiliki masalah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sehingga sulit bagi mereka untuk menjalani kehidupan normal. Oleh karena itu, kerap muncul pertanyaan, apakah anak autis bisa sembuh secara total? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
Apakah anak autis bisa sembuh?
Jawaban dari pertanyaan apakah anak autis bisa sembuh sampai saat ini sebenarnya belum dapat dipastikan.
Ya, sejauh ini belum bisa dipastikan apakah ada obat atau metode yang dapat menyembuhkan autisme.
Selain itu, belum ada juga cara yang pasti untuk mengobati gejala atau ciri-ciri autisme secara total.
Oleh sebab itu, kebanyakan penderita harus hidup dengan autisme seumur hidupnya.
Sebagaimana yang mungkin sudah Anda tahu, gangguan spektrum autisme (GSA) adalah kelainan perkembangan saraf yang memengaruhi perilaku dan cara seseorang berkomunikasi.
Anak atau orang dengan autisme sering terlihat tanpa gejala. Namun, cara mereka berkomunikasi, berinteraksi, belajar, atau berperilaku mungkin berbeda dengan orang-orang pada umumnya.
Cara mereka berpikir atau menyelesaikan masalah bisa tampak pintar dan berbakat, tetapi ada juga yang malah lambat.
Sebagian penderita, baik anak maupun orang dewasa, bisa menjalani hidup mereka sendiri. Sementara itu, sebagian lainnya mungkin membutuhkan banyak bantuan.
Anak dan orang dewasa dengan autisme tampak seperti hidup di dalam dunianya sendiri, di mana mereka kerap tidak mengacuhkan orang lain di sekitar mereka.
Seorang anak yang didiagnosis autis juga cenderung menghabiskan waktu sendiri.
Selain itu, umumnya mereka memiliki masalah dalam komunikasi nonverbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan nada suara). Oleh karena itu, mereka bisa saja tidak sadar saat orang lain berbicara dengan mereka.
Pengidap autisme juga bisa tertarik pada seseorang, tapi umumnya tidak tahu bagaimana cara bermain atau berbicara dengan orang tersebut. Ini karena mereka kesulitan memahami perasaan dan jalan pemikiran orang lain.
Beberapa penderita autisme mungkin mengulangi tindakan tertentu secara berulang-ulang.
Meski di awal disebutkan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah anak autis bisa sembuh, tapi ada kemungkinan lain.
Peneliti dari Ukraina telah berdiskusi bahwa adanya kemungkinan autisme bisa disembuhkan sepenuhnya jika ditangani sedini mungkin atau sejak tahap awal.
Dilansir dari Ukraine Crisis Media Center, diduga sekitar 30% anak denga autisme bisa sembuh total.
Hal ini mungkin terjadi jika kondisi deteksi sedini mungkin dan segera ditangani.
Volodymyr Stefanyshyn, di Ukraine Crisis Media Center
Gejala autisme yang ditangani sejak dini diduga bisa hilang seiring dengan pertambahan usia anak.
Maka dari itu, masih sangat memungkinkan bagi orang-orang dengan gangguan spektrum autisme untuk hidup lebih baik dan mandiri.
Seiring berjalannya waktu, penderita bisa menjadi lebih baik dengan perawatan yang tepat.
Saat ini, para ahli dan peneliti dari seluruh penjuru dunia masih terus bekerja untuk menemukan metode, teknologi, atau pengobatan mutakhir agar autisme bisa disembuhkan sepenuhnya.
Akan tetapi, hal ini memang bisa memakan waktu yang lama.
Seperti apa perawatan untuk gangguan spektrum autisme?
Meskipun autisme umumnya terjadi sebagai kelainan seumur hidup dan belum dapat disembuhkan secara total, obat-obatan dan terapi untuk anak autisme dapat membantu mengurangi gejala autisme dan mendukung kemampuan fungsionalnya.
Tersedia perawatan untuk membantu pengidap autisme menyesuaikan diri dengan kondisinya.
Dokter akan menganjurkan jenis-jenis terapi yang memang dibutuhkan oleh pasien. Pasalnya, kondisi autisme pada setiap orang berbeda-beda, begitu juga dengan tingkat keparahannya.
Anak Anda mungkin membutuhkan terapi wicara atau terapi okupasi secara rutin. Anak juga bisa tidak membutuhkan terapi secara intensif dan hanya perlu pendampingan orangtua di rumah.
Ingatlah, orang dengan autisme masih bisa jatuh sakit, terkena penyakit, atau terluka seperti orang-orang pada umumnya.
Maka dari itu, mereka juga membutuhkan bantuan medis seperti orang lain. Mereka harus dibawa ke dokter dan dokter gigi secara teratur.
Sayangnya, gejala-gejala autisme terkadang memang bisa menjadi penghalang.